13. useless

1.4K 261 82
                                    

Gue seperti hilang kendali dan juga kesadaran sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue seperti hilang kendali dan juga kesadaran sekarang.

Gue bergeming ditempat, masih mencerna semua ucapan Edgar barusan. Pernyataan Edgar terlalu buram di otak gue yang emang minim ini, sampe-sampe gue masih gak bisa buat mikir omongan yang dimaksud Edgar itu point nya apa. Gue masih gak habis pikir kenapa Edgar dengan santainya menganggap cewek itu sebagai adiknya. Dan dia bilang apa tadi? Sering ya? Se-sering apa sampe gue gak notice kalau dia jalan sama cewek lain? Se-sering apa dia bohongin gue? Gue berasa kayak orang bego sekarang, gue kembali natap Edgar yang balik mandangin gue dengan tampang santai nya. Gue masih gak ngerti kenapa Edgar bisa se-santai itu layaknya gak terjadi apa-apa seperti menganggap ini hal yang biasa.

Oke, gue bisa aja bersikap biasa, tapi apa ini masuk akal? Apa semua omongan Edgar bisa gue terima dengan akal sehat?

Adik, ya.

Demi, gue bahkan males banget buat nyebut cewek itu dengan sebutan adik.

Klasik banget astaga.

Dan tunggu— gue masih mempunyai satu pertanyaan buat Edgar.

"Aku denger dari Putra kata nya gak ada acara ulang tahun, terus kamu kemana sampe gak ngasih kabar?"

Posisi Edgar sedikit berubah, dia sedikit mendekat kearah gue dengan tampang agak kaget, dan bukan nya menjawab Edgar malah balik nanya. "Kamu nanyain ke Putra?" Dan gue hanya mengangguk.

Gue ngeliat Edgar memicingkan matanya kearah gue, seakan gak suka kalau gue menanyakan tentang dia ke Putra. "Ngapain sih?"

Kenapa disini Edgar seakan menyudutkan gue, padahal gue cuman khawatir kalo ada yang salah, gue takut semua asumsi buruk yang gue kubur dalem-dalem itu bener, makanya gue coba nanyain ke Putra. Tapi reaksi Edgar seperti menutupi sesuatu yang ia sembunyikan, dan gue gak mau kalo emang itu bener. Gue diam, bukan. Gue bukan gak bisa menjawab, gue cuman ... terlalu kaget sama apa yang terjadi hari ini.

"Aku bohong," gue menatap Edgar dengan tampang gak percaya. "Maaf." Sambugnya.

"Terus sebenernya kamu kemana?"

"Puncak."

"Sama cewek itu?"

Dan Edgar mengangguk.

Dia ngangguk. Dengan-tampang-santai-nya.

Otak gue tiba-tiba terpaksa memutar kembali kejadian lima hari yang lalu, dimana pada saat itu gue bilang kepengen ikut ke acara ulang tahun yang di maksud Edgar, dia bahkan menolak gue buat ikut ke acaranya. Gue masih inget ketika dia bilang 'repot' kalau bawa gue. Jadi ... ini yang di maksud 'repot' oleh Edgar? Iya Gar repot, kenapa lo bohongin gue. Gue sekarang tau alesan nya kenapa, pantes aja gue merasa aneh pada saat itu. Ternyata semua presepsi buruk yang berkumpul di otak gue ini bener bener kejadian.

"Aku takut kamu kepikiran kalau aku bilang pergi sama cewek itu." Ucap Edgar tiba-tiba disaat kita saling diem-dieman.

Emang iya Gar, gue kepikiran setengah mati.

EDGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang