Seperti hari biasa, Juna mengantar Dara untuk pergi bersama ke sekolah.. Selama perjalanan Dara tidak banyak bicara dan memilih diam. Dara turun terlebih dahulu dari mobil Juna. Berjalan seolah tak peduli dengan Juna yang sudah mengantarnya.
Juna mengernyitkan dahinya, lalu berlari menghampiri Dara.
"Dara." panggil Juna.
Dara menghentikan langkahnya, ia menoleh pada Juna, "Kenapa, Jun?" jawaban Dara datar.
Juna menempelkan tangannya di dahi Dara. "Lo sakit, bukan?" tanya Juna penasaran.
Dara menepis lengan Juna, "Ngga!"
"Gak biasanya diem mulu. Ambeyen, lo?" sindir Juna.
"Apaan sih, Juna! Gak lucu!" Dara pergi meninggalkan Juna.
Memang tak seperti biasanya, Dara lebih banyak diam hari ini. Entah mengapa itu membuat Juna sangat penasaran. Meskipun sebenarnya Juna juga tidak ingin Dara bersikap heboh seperti biasa, yang akan membuatnya risi. Tetapi jika Dara diam, Juna merasa ada yang salah dalam diri Dara. Atau justru Dara diam akibat ulah Juna?
Juna berjalan di belakang Dara. Dara tak menoleh sekalipun ke arah Juna. Pandangan Dara lurus ke depan sambil mendengarkan musik pada earphone di telinganya. Tanpa menghiraukan cibiran siswa satu sekolah yang membicarakan soal video yang telah tersebar kemarin.
Juna sangat mengerti keadaan Dara pasti belum membaik sejak kejadiannya dengan Angel di kantin kemarin, yang tersebar dengan cepat melalui video itu. Tetapi, Juna sudah mengenal Dara cukup lama. Juna yakin Dara adalah gadis yang kuat akan masalahnya. Ia bukanlah tipe cewek yang manja dan lemah hanya karena masalah sepele kemarin.
Di tangga menuju lantai 2 kelas Dara, ia berpapasan dengan Angel yang terlihat sedang mengobrol dengan Naomi. Dara berhenti dan menatap wajah Angel sebentar. Kini mereka saling bertatapan. Mata Angel penuh kejahatan dan kebencian. Sementara Dara melihatnya ogah dan kembali berjalan menuju kelasnya.
Juna ikut berhenti ketika Dara berhenti berjalan. Juna juga pasti sadar bahwa siswi tadi adalah Angel yang ribut dengan Dara di kantin kemarin. Tetapi Juna malas harus peduli dengan persoalan cewek yang hanya ribut karena hal sepele. Dia sendiri acuh dan berlalu mengikuti Dara yang berjalan di depannya.
"Udah punya pacar ternyata. Cewek galak punya pacar juga." Cibir Angel dari kejauhan yang tentunya Dara bisa mendengarnya.
Dara tak bisa tinggal diam. Ia tak tahan dengan perkataan Angel dan Naomi yang sok tahu akan kehidupannya.
Dara membalikkan tubuhnya. Berjalan menghampiri Angel dan Naomi, tanpa menghiraukan Juna di belakangnya yang melihatnya heran.
"Ngomong apa lo barusan?!" bentak Dara.
"Lo tuh adik kelas beneran sombong, ya." Jeda Angel, "Kemarin lo sombong karena berani duduk di kursi khusus gue. Sekarang bawa pacar lo depan gue. Mau sombong, lo?!"
Dara tersenyum sinis, "Kalau lo ngerasa gue sombong sama lo. Itu artinya lo lebih rendah dari gue!"
Angel tertegun mendengar ucapan Dara. Namun Angel tak terima karena merasa direndahkan olehnya. Baru kali ini ada adik kelas yang berani berkata seperti itu padanya. Kemarahannya sudah memuncak pada Dara.
Angel mendekati Dara dan menarik rambut Dara dengan kuat, "Maksud lo apa, hah?!"
Dara menahan sakit saat Angel menarik kuat rambutnya. Ia berusaha diam agar tidak dianggap lemah di depan Angel. Ia berusaha melepaskan tangan Angel, namun tak bisa karena Naomi memegangi kedua lengan Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [NEW COVER]
Teen FictionDara Valerie dan Bara Arjuna telah bersahabat sejak menduduki Sekolah Dasar. Hingga kini saat mereka memasuki masa SMA, persahabatan mereka tetap utuh. Bara sangat menyayangi Dara melebihi kata sahabat itu sendiri. Apakah Bara berani untuk menyatak...