10 - Kenapa Harus Seperti Ini?

34 4 2
                                    

Untuk hati yang pernah hampir patah,
Untuk luka yang pernah menganga lebar,
Untuk kepercayaan yang pernah tergores oleh pengkhianatan,
Aku akan berusaha kembali bangkit,
Melengkungkan senyuman baru untuk orang baru,
Membuka hati yang sudahku obati dengan orang yang begitu aku cintai,
Semoga kau menaruh perasaan yang sama juga padaku.

Jari jemari Dara mengetikkan sesuatu di keyboard laptopnya, sambil terus tersenyum ketika sesekali membaca ulang kalimat yang ia tuliskan. Dara duduk di bangku belajar kamarnya dengan hati yang sulit diungkapkan. Di satu sisi, ia masih menyimpan kekecewaannya pada Juna, yang telah membuatnya kembali jatuh sejatuh-jatuhnya ketika melambungkan harapan lebih pada seseorang. Juna yang seharusnya mendukungnya untuk berusaha menjalin hubungan dengan laki-laki baru, justru Juna malah melarangnya. Ia tak memberikan dukungan sedikitpun pada Dara. Namun, disisi lain, ia juga begitu senang karena minggu depan adalah hari ulang tahun Kenan.

Omong-omong perihal ulang tahun Kenan, Dara diundang sebagai tamu spesial di hari ulang tahunnya nanti. Untuk itu, ia harus menyiapkan kado spesial juga untuk Kenan. Ia tak mau nantinya malah mempermalukan dirinya saat Kenan memperkenalkannya pada keluarga Kenan. Jangan sampai itu terjadi. Karena Dara merasa Kenan begitu menyayanginya melebihi seorang senior pada juniornya.

Dreeettt...

Ponsel Dara bergetar, ada pesan masuk rupanya.

Dita

Ra..

Besok lusa kan kita kerja kelompok,

sekalian beli bahan-bahannya, kita ke Gramedia ya!

Sekarang banget, Dit?

Udah malem gila

Yakali malem-malem?

Lo baca yang bener dong, Ra!

Kapan emang?

Besok lusa, Ra, sepulang sekolah.

Emmm, besok ya?

Iyaa, lo bisa, kan?

Kenan sudah berjanji akan mengajaknya makan siang besok lusa di cafe tempat ia biasa makan, sekedar menemaninya belajar untuk persiapan UN katanya. Tapi, Dara akan dengan senang hati bila Kenan mengajaknya kemanapun, asalkan ia bisa jalan berdua dan juga menghabiskan waktu berlama-lama dengan Kenan, berdua.

Dita

Ayolah, demi kelompok kita, Ra.

Yaudah, nanti gue kabarin lagi deh, Dit.

Okaaaay, babay, Ra.

Tapi ini juga kepentingan kelompoknya, ia dan Dita harus menampilkan yang terbaik untuk presentasi nanti.

Ahhrrg! Kenapa harus di hari yang sama, sih?

***

"Bima!!!"

Mine [NEW COVER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang