Prolog

574 16 0
                                    

Tepat pukul 2 dini hari di kota Thessaloniki, api sudah membakar sebagian besar daerah hingga kini membuat kota yang lebih dikenal dengan kakuriyo (alam gaib) ini tampak seperti lautan api.

Thessaloniki merupakan kota yang berada di alam gaib. Kota ini di pimpin oleh seorang raja iblis bernama Livius dan seorang ratu yang merupakan malaikat jatuh bernama Chloe.

Thessaloniki dibagi menjadi 5 daerah yang disebut daerah barat, utara, timur, tenggara, dan selatan. Masing masing daerah di pimpin oleh seorang kyvernitis (gubernur).

Daerah barat, utara, dan timur dipimpin oleh kyvernitis vampir bernama Roen, Dimitri, dan Mage. Daerah tenggara dipimpin oleh kyvernitis siluman rubah ekor 9 wanita bernama Serena, dan daerah selatan dipimpin oleh kyvernitis iblis bernama Arlond.

Saat ini Raja dan para kyvernitis sedang mengerahkan seluruh kekuatan spiritualnya untuk melawan Iblis yang telah membakar Thessaloniki. Seorang iblis yang lahir dan tumbuh di neraka terdalam, Arion.

Darah berwarna hitam sudah membahasahi lengan kiri Livius, sebuah luka parah pun juga berhasil terukir di punggungnya.

"Livius! kau tak apa?" tanya Arlond padanya. Livius kini terlihat makin lemah karna kehilangan banyak darah. Para kyvernitis tlah berhasil mengamankan seluruh penduduk termasuk anak anak dari raja dan para kyvernitis yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang hampir sama seperti mereka. Warga biasa telah di pindahkan menuju kota Thiva yang berada di sisi lain dunia gaib menggunakan kekuatan pemindah dimensi milik Serena. Sedangkan keluarga kerajaan dan kyvernitis dikirim ke dunia manusia, pemisahan ini dilakukan agar mereka tidak ditangkap oleh Arion.

"Arion! sebenarnya apa tujuanmu melakukan ini semua?!" teriak Arlond saat Arion berhasil membunuh Roen, Dimitri, dan Mage dengan pedang perak, dan juga ia tlah berhasil menusuk jantung Serena. Kini hanya tersisa Arlond dan Livius yang sudah terluka parah.

"Arlond! kau, aku, dan Livius lahir di tempat yang sama, apa kau ingat?! apa kau ingat juga mengapa hanya kalian berdua yang dikirim ke alam gaib untuk menjadi seorang pemimpin?!".

"ya aku ingat itu semua, lalu apa hubungannya dengan semua ini Arion?!".

" satu satunya alasan aku tak bisa pergi ke alam gaib adalah karna aku gagal dalam tes kebaikan hati bodoh tersebut! kalian dapat hidup bahagia bahkan memiliki keluarga disini! sedangkan aku hanya melihat orang orang mati saja di neraka! maka dari itu, mari kuajak kalian semua untuk menemaniku di neraka!".

"Arion, walau kau membunuh kami semua, Thessaloniki tak akan pernah mati. Selama anak anak kami masih hidup, maka kota ini pun juga".

" begitu ya! baiklah setelah kalian mati, anak anak kalian akan segera menyusul juga".

"haha! kau tak akan pernah menemukan mereka Arion, tak akan!".

" Berisik sekali kau, kini akan kubuat kalian semua bereuni di neraka. Selamat tinggal".

Arionpun meledakkan bom api dari segala penjuru kota. Ledakkan tak dapat dihindari oleh Livius dan juga Arlond sehingga membuat tubuh mereka ikut terbakar di dalam lautan api itu.

Raut wajah Arion kini berubah menjadi sangat penuh duka, bahkan dapat dilihat beberapa tetes air mata pun sudah membasahi wajahnya.

"maafkan aku".

ThessalonikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang