Kebangkitan Rhea

73 6 2
                                    

Leon menundukkan wajahnya. "Jadi, Rhea yang sekarang hanya tubuh tak bernyawa biasa".

" ya, tak ada kekuatan lagi didalamnya" jawab Livius.

"Sekarang ini berarti jiwa Rhea ada di-".

" di akhirat" Louis memotong omongan Leon yang belum selesai itu.

Leon mengepalkan tangannya kuat hingga darah mengalir keluar. Ia memijat pelan pelipisnya dan berusaha sekuat tenaga menahan tangis.

Aidan dan Ariella saling menatap lalu mereka berjalan mendekati Leon walau langkah mereka masih gemetar karena belum pernah berjalan.

Mereka memeluk Leon bersamaan. "Jangan nangis ayah" bisik Ariella lembut. "Ibu sudah berusaha dengan baik" lanjut Aidan.

Kini tangis Leon benar benar pecah. Ia balas memeluk mereka berdua dan hanyut dalam kehangatan dari keluarga kecil ini.

"Sebaiknya kita keluar dulu dari sini, sebelum kabut kembali menyelimuti hutan" kata Chris.

"Aku sudah memasang tanda di luar hutan, kita bisa keluar dengan teleportasi" Selena membesihkan pakaiannya yang sedikit kotor karena tanah.

"Bagaimana dengan Rhea?".

" kita bawa dia juga".

Mereka semua berkumpul di dekat Selena, tubuh Rhea pun sudah ada di gendongan Chris.

Dalam satu jentikkan jari kini mereka semua sudah ada di luar hutan. Kekuatan Selena sangat besar bahkan setelah kematiannya. Bagaimana tidak, ia sudah melatih sihirnya sejak umur 35 tahun atau setara umur 3 tahun manusia.

"Karena monster nya sudah berpindah segel, berarti kita tak perlu kembali ke festival itu karena festival berguna untuk menguatkan atau memindahkan segel" Louis berusaha berfikir tentang apa yang harus mereka lakukan sekarang.

Livius tiba tiba melukai tangannya sendiri dengan ujung pedang miliknya. Darah segar ia biarkan menetes di tanah yang ada dibawahnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Selena sambil mengangkat satu alisnya.

Livius hanya diam. Darah yang berada di tanah tidak hanya menetes tanpa bentuk namun tiba tiba saja membuat sebuah segel lingkaran dengan pola aneh. "Ini segel iblis".

Mereka semua membulatkan mata. Segel iblis adalah sihir terlarang tingkat S. Sebuah sihir untuk menghidupkan yang mati dengan bayaran 1 jantung dari penggunanya.

" LIVIUS! KAU TAU KAN BAYARANNYA?!" Terlihat jelas raut khawatir di wajah cantik Selena.

Livius menggelengkan kepala lalu tertawa kecil. "Bayaran untuk sihir ini adalah satu jantung. Kalian semua ingatkan bahwa iblis yang memiliki darah bangsawan itu punya keistimewaan?".

Mereka membulatkan matanya. " keistimewaannya adalah memiliki 3 jantung" jawab Leon.

"Ya, jadi aku tidak takut".

Setelah segel terbentuk sempurna dari darah Livius segera ia mengepalkan tangannya dan menjilati luka agar darah berhenti.

" letakkan Rhea diatas segel ini".

Chris yang sedang menggendong Rhea langsung menatap sinis dan curiga ke arah Livius.

Livius mengerutkan alisnya sedih. "Chris, aku tau kau marah sekali padaku, tapi kumohon. Demi Rhea".

Chris menghela nafas kasar lalu perlahan meletakkan Rhea di atas segel dan berhenti sejenak. " bukankah Rhea memiliki kutukan yang bisa membuat ia hidup lagi?" Tanya Chris dengan wajah tertunduk.

"Ya, tapi apakah kalian tega melihatnya hidup dengan rasa sakit tertusuk seperti ini selamanya?!" Omel Livius yang air matanya mulai menetes.

Chris terdiam. Ia mengangguk mengerti lalu menjauhi Rhea.

ThessalonikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang