Dengan kepala yang terasa berat Rhea membuka kedua kelopak matanya.
"Dimana ini?" Tanya nya dengan suara parau.
Matanya kini teralihkan pada seorang pria yang tertidur di sampingnya sambil memegang erat tangan Rhea, Chris.
Jantung Rhea terasa berdetak lebih kencang dan darah dalam tubuhnya terasa memanas. Nampak beberapa tetes air mata mulai bersarang diujung mata Rhea. Dengan lembut ia mengelus rambut pirang Chris.
Chris membuka matanya yang seketika langsung membulat ketika melihat Rhea sudah sadar. Dengan cepat ia langsung memeluk adik kesayangannya itu.
"RHEA!" Kata Chris dengan nada terisak karna tangisan.
Hati Rhea terasa sakit, ia tak pernah melihat kakaknya menangis sebelumnya.
"Kakak!" Rhea balas memeluk.
Dalam hening, sepasang kakak beradik ini hanya saling berpelukan berusaha menghilang rindu yang menyiksa batin selama ratusan tahun.
Rhea melepas pelukannya dan mengelap ujung mata Chris yang sudah basah oleh air mata.
"Jangan nangis lagi ah, nanti tambah jelek" ejek Rhea yang membuat tawa kecil keluar dari bibir pink Chris.
"Biarin jelek yang penting bisa ketemu kamu".
Wajah Rhea memerah. Kata kata yang begitu indah dengan suara merdu dan wajah tampan Chris menjadi perpaduan yang sempurna untuk melelehkan hati setiap gadis.
Rhea mendaratkan pukulan pelannya ke atas kepala Chris dan gelak tawapun kembali keluar dari bibir mereka.
Rhea tiba tiba terdiam ketika merasakan panas dari dalam perutnya. Ia meringis kesakitan.
"Ada apa?!" Tanya Chris panik. Mata Chris berubah jadi hitam lalu aura kegelapan mulai menyelimuti perut Rhea.
Mata Chris membulat ketika menyadari kehadiran makhluk kecil didalam rahim Rhea.
"Rhea.. Kau..." Nada bicara Chris terdengar shock.
Rhea menunduk berusaha menghindari tatapan Chris.
"Siapa yang melakukannya?" Tanya Chris yang alisnya sudah menaut.
Alih alih menjawab, Rhea hanya terdiam seribu bahasa dengan jantung yang berdetak sangat cepat.
"SIAPA?!" Bentak Chris. Aura kegelapan Chris yang semula sudah menghilang kini muncul kembali.
Salah satu aura tersebut berubah bentuk menjadi seperti sebuah jarum kecil lalu masuk dan keluar dengan mudahnya menembus dahi Rhea, seperti ditembak.
Rhea memegangi dahinya, terkejut. "Apa yang barusan kakak lakukan?".
Chris menutup matanya. "aku baru saja mencopy ingatanmu dengan kecepatan yang setara dengan cahaya".
Semua ingatan Rhea kini sudah tercopy didalam otak Chris.
"Maaf tapi kau tidak boleh keluar dulu untuk sementara". Chris melukai tangannya dengan pedang dan membuat darah segar mengalir keluar membasahi lantai.
Ia menggambar bentuk bintang di udara dengan jari telunjuknya lalu cahaya lingkaran mulai mengelilingi rumah tersebut. Chris telah membuat sebuah kekkai.
Chris memakai jubah putihnya lalu mengelus lembut rambut Rhea. "Aku akan kembali".
Dengan satu jentikan jari kini Chris telah menghilang dari hadapan Rhea.
Rhea terduduk lemas ketika mulai merasakan perutnya yang kembali memanas ditambah dengan kepala yang terasa sakit. "Apa yang sebenarnya terjadi" rintih Rhea pelan hingga kesadarannya mulai menghilang perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thessaloniki
FantasyRhea, seorang gadis cantik keturunan Iblis dan Malaikat kini terkena Amnesia dimana ia melupakan segala hal termasuk dirinya sendiri. Hilangnya ingatan Rhea adalah salah satu cara iblis neraka untuk menggagalkan upacara bulan merah yang akan dilaksa...