5

417 10 2
                                    

Perasaan Geevan saat ini terlihat sangat bahagia.entahlah saat ini dirinya tampak lega karena gadis pujaannya telah ia temukan walaupun ada rasa kesedihan didalam hatinya.bagaimana tak sedih saat seseorang ditinggalkan oleh seseorang yang begitu ia sayangi tanpa ada kabar yang jelas bahkan seseorang itu tidak memberikan tanda jejak atas kepergian nya,dan sekarang saat bertemu kembali dengan pujaannya itu dengan perasaan bercampur aduk antara senang dan sedih.ya Geevan sedih karena gadisnya tidak mengenalinya sama sekali,tetapi Geevan akan berusaha membuat madinya kembali kedalam hidupnya

"Anak bunda udah pulang"ucap Ana lembut sambil menghampiri anaknya yang tengah berjalan ke arah ruang keluarga

"Iya bun aku pulang"ucap Geevan mengecup bundanya tapi dengan ekspresi yang terlihat begitu gembira

"Tunggu...sepertinya hari ini lihat kamu tersenyum kembali"ujar Anna kaget.karena melihat anak kesayangannya itu kembali tersenyum

"Bunda harus tau ini"ucap Geevan antusias sambil merangkul bundanya untuk berjalan ke arah sofa ruangan tersebut

"Apasih bunda jadi kepo"kekehan bundanya,Anna bersyukur karena akhirnya anaknya bisa tersenyum kembali

"Dia udah kembali bun"Ucap Geevan gembira kepada ibundanya

"Dia siapa nak?"tanya bundanya penasaran

"Madi bun madi kembali.dan sekarang kita satu sekolah bun"ucap antusias Geevan kepada bundanya

"Bagus dong.itu artinya kamu gak bakal sibuk lihat acara acara siaran madi"ucap bundanya sambil terkekeh

"Ishh bunda.itukan waktu aku jauh sama madi"ucap Geevan kepada bundanya

"Kayaknya ada yanh seru nih.lagi ngapain sih"ucap seorang pria paruh bayah  datang dibalik pintu rumah yang masing menenteng tas kantornya

"Ini loh yah.anak kita lagi bahagia"adu Anna kepada suaminya

"Gak mungkin"sela Velix terhadap istrinya itu.pasalnya dia tau semenjak 2 tahun lamanya anaknya itu tak pernah tersenyum bahkan untuk  sedikitpun tidak pernah

"Makanya sini.liat anak kita lagi bahagia"ucap Anna mengajak suaminya untuk menghampirinya.dan benar ucapan istrinya itu jika anaknya tampak sedang berbahagia saat ini,tapi hal apa yang membuat anaknya itu berbahagia

"Wah anak yang kembali"ucap antusias velik

"Jadi ayah pikir aku ini anak yang kabur dari  rumah habis itu pulang lagi kerumah karena ga mau diluaran sana jadi gelandangan"decak sebal Geevan kepada ayahnya

"Hehehehe tuh kamu tau"kekehan velik malah membuat Geevan semakin sebal.dan Velik senang akhirnya dia bisa seperti ini lagi kepada putranya

"Udah jangan ribut.nah sekarang Geevan cerita dong sama bunda soal madi"rajuk bundanya kepada Geevan

"Tunggu...tunggu....barusan kamu sebut sebut madi.bukannya madi hilang tanpa kabar bersama keluarga nya"ucap velik disela sela kekepoan istrinya itu

"Ayah sih kebanyakan kelonin bunda.jadi lupa buat liat orang terkenal saat ini"gerutu geevan kepada ayahnya

"Jagoan ayah mulai mesum nih"ucap velik sambil terkekeh

"Udah ah Evan mau mandi.habis itu mau ketemu ka Reval"ucap Geevan sambil melangkahkan kakinya menuju kamarnya

"Ishh kamu sih jadi ngamuk kan"sebal ana kepada suaminya itu

"Aku bahagia akhirnya sumber kebahagiaan anak kita datang kembali"ucap syukur velik kepada istrinya.dan ana pun ikut berbahagia atas perubahan putranya itu,dia berharap putranya bisa bersikap sehangat dulu lagi

Sekarang Geevan sudah berada didepan pintu rumah mewah keluarga Madison.dengan tak sabaran dia memencet bell greget,tak lama kemudian seseorang membukakan pintunya dan

Deg.....

Geevan sampai tak bisa menetralkan detakan jantungnya itu,sungguh ingin sekali Geevan memeluk sosok dihadapan nya itu tanpa memberikan ruang bebas untuk pergi.
Ditambah pakaian yang tengah dikenakan sosok dihadapan nya ini cukup membuat dirinya terangsang,bayangkam saja Geevan tengah berhadapan dengan gadis cantik yang hanya mengenakan hotpans dengan atasan tangtop berwarna hitam

"Hai"sapa Geevan kepada sosok gadis cantik dihadapannya

"Inikan cowok yang natap gua disekolah"batin gadis cantik itu

"Hah.cari siapa ya"balas sisi kepada sosok dihadapan nya.ya gadis cantik yang dihadapan Geevan itu adalah sisi

"Cari madi"celetuk Geevan.sosok yang dihadapan nya hanya mengernyit tak mengerti,pasal keluarga dirinya tidak ada yang bernama madi

"Halu lu salah orang kali"ucap ketus sisi kepada Geevan.tentu saja ucapan ketus itu membuat Geevan kaget karena setau dia madinya tidak pernah sekasar ini madinya yang dulu selalu anggun

"Madi itu kamu.tapi kenapa sekarang kamu beda"batin Geevan

"Maksud gua cari bang Reval"ucap ketus Geevan kepada gadisnya itu

"Oh bang Reval.masuk aja"ucap cuek sisi terhadap pria itu dan berlalu begitu saja meninggalkan Geevan didepan pintu.tak ingin berlama lama Geevan mengekori sisi dari belakang

"Kenapa?"tanya dingin sisi sambil membalikan badannya sehingga posisi mereka saat ini sedang berhadapan

"Kenapa apanya"tanya balik Geevan sambil menatap gadis cantik didepannya

"Kenapa ngikutin"decak sebal sisi

"Gua kan mau ketemu bang Reval.terus gua harus gitu nunggu didepan.ogah"balas Geevan dingin

"Aneh ni orang"batin sisi.Tak ingin mencari masalah apalagi sampe berdebat yang tidak ada faedahnya dengan orang dihadapannya ini.sisi memutus kan untuk memanggil Reval

"Bang Reval ada yang cariin"Teriak sisi sehingga suaranya nyaring menggema dikediaman rumahnya

"Berisik ogeb"ucap ketus Geevan

"Bang Reval cepetan turun.ada anak ayam cari bapaknya nih"Teriak sisi lagi sehingga membuat reval beranjak dari posisi duduk santai dibalkon kamarnya

"Enak aja ngatain gua anak ayam.dasar cewek bara bar"sembur Geevan terhadap sisi karena dirinya tak rela dikatakan anak ayam

"Terus apa namanya ngapelin cowok kerrumah.kalo bukan anak ayam yang cari bapaknya"balas sisi tak ingin kalah dari sosok di hadapannya ini

"Dasar cewek bar bar"ketus Geevan kepada sisi

"Cowok pecicilan"balik ketus sisi sambil menginjak kaki Geevan.sehingga membuat sang empu kesakitan

"Awssss....."ringis Geevan kesakitan

"Apaan sih de berisik banget.lu pikir ini hutan"decak sebal Reval saat menuruni tangga

"Nih ada anak ayam cariin lu"ucap sisi sambil menunjuk tangan nya ke araj Geevan

"Itu Geevan mad-...eh sisi bukan ayam"ucap Reval yang hampir saja keceplosan

"Mad-... mad apa bang?"tanya balik sisi

"Ohh itu Evan mau mandi katanya"bohong Reval kepada sisi.dan Geevan hanya bisa menatap tajam atas ucapan Reval barusan

"Aneh.udah ah gua mau ke kamar dulu"ucapnya sambil menyium pipi Reval dan segera berlari ke arah kamarnya

"Enak banget bang lu bisa dicium madi.gua kapan"ucap memelas Geevan saat sisi sudah pergi ke kamarnya

"Gua cincang lu"ucap Reval.dan mereka pun hanyut dalam kesibukan nya masing masing
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

GeevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang