"Keira"teriak seseorang memanggilnya dari arah belakang
"Abell"ucap keira sambil tersenyum senyum
"Lu kenapa senyum senyum gitu lu gila ya"celetuk abel yang akhirnya mendapatkan jitakan dari arah belakang oleh seseorang
"Bacotmu filter dulu"ucap seseorang itu
"Ah elu sisi gua kira siapa"teriak suara abel ditengah tengah koridor dan membuat semua orang berbalik ke arah mereka
"Berisik ogeb"ucap keira sampil memamerkan deretan gigi nya
"Ih gua kan kepo ra.kenapa lu bisa senyum senyum gitu"tanya abel antusias terhadap keira
"Kerasukan"cerocos sisi disamping nya
"Bacotmu yang kurang difilter"ucap Abel dengan tatapan datar terhadap sisi.pasalnya saat ini omongan sisilah yang tidak disaring dengan benar
"Bodo ah"balas sisi melangkahkan kakinya untuk menuju ruang kelasnya
"Bodo juga ah"ucap keira menirukam gaya sisi dan melangkahkan kaki untuk menyusul sahabatnya
"Dasar sahabat laknat"gerutu abel melangkahkan kakinya untuk menyusul para sahabatnya itu
Tapi saat abel berjalan untuk memasuki ruang kelasnya yang kira kira tinggal 5 langkah lagi.abel dikejutkan dengan suara seseorang yang selalu menjahili dirinya
"Bell...bell...bell...bell"ucap seseorang itu dan abel segera menghampiri seseorang yang tengah dusuk digazebo samping kelasnya
"Ishhhh ma-...."ucapan abel terpotong karena seseorang orang itu langsung mengatakan sesuatu yang membuat abel malu
"Yahkan udah bell"ucap Brian disaat tepat sekali bell masuk kelas bersuara.tadinya abel akan memakinya.sekarang abel malu dan berusaha menyembunyikan rasa malunya dihadapan Brian.baru saja abel akan melangkah namun sebuah tangan kekar tengah menyeret kerah seragamnya
"Ihh lepas.gua bukan anak kucing"oceh abell kepada brian
"Tapi lu itu kaya kucing hahahahaha.ngapain lu disini"tembal Brian
"Ya mau masuk kelaslah ogeb"decak sebal abel
"Kalo mau masuk kelas ya tinggal lurua gak usah belok ke samping.ahhh gua tau pasti lu mergokin gua"goda brian kepada abel
"Pede lu.udah ah gua mau masuk"semprot abel dan langsung meninggalkan brian
"Ditinggal lagi.nasib jomblo gua"ucap nelangsa Brian
Disisi lain Geevan tengah menikmati hidangan jajanan kantin.itulah kebiasaan dirinya saat orang lain masuk kelas dirinya malah bersantai santai dikantin.eitsss Geevan ga sendiri tentunya dirinya ditemani dengan para sahabat sahabatnya
"Van anak antariksa ngajak kita duel"ucap Aldi disela sela saat menyantap makanan mereka masing masing
"Oke gua terima"ucap Geevan cuek
"Apa lo yakin bakal terima Van?"tanya Aldi untuk meyakinkan keputusan Geevan itu
"Yakin"jawab geevan kembali
"Van apa lo yakin bakal jadiin Gelsi bahan taruhannya"ucap Aldo yang membuat teman temannya itu tersedak termasuk Geevan sendiri
"Uhukkk....uhukkk...uhukkk"
"Maksud lo apa?"tanya Geevan dengan tatapan tajamnya yang membuat para sahabat sahabat yang lain menatap aneh kepada evan.pasalnya sejak kapan sosok evan peduli kepada kaum hawa,terlebih ini adalag murid baru.Diantara mereka semua hanya Aldi,Aldo dan murano lah yang tahu soal Gelsi adalah pacarnya evan dulu,bahkan mungkin evan belum pernah menyatakan perpisahan terhadap gadisnya itu
"Eummm...ketua anak antariksa ngajakin duel dengan taruhannya Sisi van"ucap jelas Aldo kepada Geevan yang akhirnya membuat rahang evan mengeras
"Oke terima tawarannya"ucap evan dan langsung pergi meninggalkan mereka
"Woyy evan lu gila ngebiarin orang yang lo sayang jadi bahan taruhan.ingat selama 2 tahun lu nunggu dia buat kembali"ucap murano yang akhirnya membuat evan berbalik sambil mengatakan serangkain kata yang menyeramkan
"She is mine. If anyone touches him, that person will die in my hands"ucap dingin geevan dan langsung pergi entah kemana
Setelah kepergian Geevan.suasana mereka dikantin menjadi ricuh karena kejadian barusan.banyak yang mempertanyakan soal hubungan Gelsi gadis cantik itu dengan Geevan
"Lo hutang penjelasan sama gua"ucap Alfa sambil menunjuk satu persatu antara Aldi,Aldo dan Murano
"Lu semua hutang penjelasan sama kita"ucap tajam brian tehadap ketiganya
"Jiji gua liat muka lu yan"oceh Aldi yang akhirnya dibalas jitakan dari brian
"Ihh ayo jelasin soal abang evan sama sisi"ucap Dirga sambil bergelayut manja ditangan Aldo.tanpa perasaan aldo menghempas tangan Dirga dan langsung menjitak kepalanya
"Auwww sakit...."ucap dirga
"Abisnya lu bikin gua jiji"ucap murano tepat didepan muka Dirga
"Dasar bangsul lu"semprot Dirga terhadap mereka
"Stop.mending ku jelasin deh apa maksud dari omongan lu itu"kekeuh Alfa kepada sahabatnya itu
"Oke oke gua jelasin nih ya"ucap Murano yang akhirnya mejelaskan hubungan evan dan sisi dua tahun yang lalu.Menjelaskan bahwa evan begitu mencintai sosok madi yang kerap sekarang dipanggil sisi itu.dan itulah alasan Geevan selalu nersikap dingin dan tak tersentuh terhadap perempuan.
"Oh jadi cewek cantik yang sexy itu punya pak boss ya"celetuk brian
"Mantul pak boss dapet yang bentuknya kek begituan.enak kali ya kalo pak boss dikelonin sama si sisi"oceh Alfa yang akhirnya mendapatkan jitakan dari semua teman temannya
"Pala lu sperma mulu"celetuk Dirga sambil menoyor kepala sahabatnya itu
"Emang apa salahnya?"tanya Alfa tanpa ada rasa dosa
"Temen lu yan"ucap Murano
"Bukan temen gua sumpah"balas brian sambil memberikan tanda pis kedua jari tangannya
"Apalagi gua.bukan temen gua banget"ucap Aldi
"Males gua juga punya temen kaya dia"tambah aldo
"Hehehehe sabar ya fa hirup ma da peurih"ucap dirga
"Terlaknat anjing lu pada.pada munafik lu"ucap kesal Alfa dan beranjak dari kursinya untuk meinggalkan mereka semua
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Geevan
Teen FictionGeevan Nevano Dermanta atau yang kerap dipanggil Evan merupakan sosok prawakan tinggi dengan wajah yang rupawan bak dewa yunani.siapa sangka dibalik kesempurnaan fisiknya Geevan kerap disebut sebut juga manusia berdarah dingin,sosoknya yang dingin d...