Setelah 3 bulan pasca kejadian dirooptop hubungan Geevan dan Gelsi tampak membaik.bahkan mereka berdua selalu beriringan berdua.seperti saat ini mereka tengah menikmati terpaan angin malam direrumputan taman sambil menikmati bintang bintang indah diatas langit
"Evan"panggil Gelsi
"Iya madi"balas evan
"Boleh aku tanya sesuatu sama kamu"tanya Gelsi kepada Geevan
"Tentu saja.tapi sini dulu"balas Geevan sambil mengajak Sisi tiduran diatas rerumputan dengan tangan Geevan dijadikan sebagai bantalan
"Jadi kamu mau tanya apa nih"tanya Geevan sambil menatap keindahan langit dimalam hari
"Eumm selama aku pergi apa yang kamu lakukan"tanya sisi serius kepada pria tampan disampingnya
"Pertanyaan nya terlalu gampang"balas Geevan
"Ihh aku serius Evan"tengek sisi
"Ih kok mulai manja lagi sih kaya dulu.biasanya kamu tuh judes"racau Geevan sambil tersenyum
"Oh jadi kamu ga mau aku manja sama kamu.yauda aku manja aja sama Orang lain"desis sisi sambil mengerucutkan bibirnya
"Itu bibir pengen dicium manyun manyun terus"balas Geevan terkekeh
"Ih kamu nyebelin tau ,aku tinggal baru tau rasa"oceh vava sambil bangkit dari poisis tidurannya sehingga saat ini sisi tengah terduduk diatas reeumputan tersebut
"Kamu mau ninggalin aku lagi?jadi kamu itu mau lihat aku terpuruk lagi gara gara kehilangan separuh hidup nya,kamu mau liat aku jadi orang yang dingin bahkan tak tersentuh lagi,jadi kamu mau liat aku bener bener rapuh"ucap Geevan bersedih
"Kamu kenapa sih lebay banget.cuma gara gata aku hilang kamu jadi so rapuh,terpuruk gitu.padahal udah jelas kalo Gelsi gelsi diluaran sana masih banyak dan tentunya masih lebih baik daripada Gelsi yang ini"ucap sisi sambil menatap langit
"Kamu lihat bintang yang sendirian diatas sana"tunjuk salah satu jari tangan Geevan ke atas langit
"Iya kenapa"jawab sisi
"Karena Menurut aku kamu itu ga banyak.ingat kamu itu cuma satu,satu untuk hati aku,satu untuk jiwa dan raga aku,satu untuk betapa leganya aku bernafas disaat kamu ada didekatku.satu untuk kelangsungan kebahagiaan hidup aku,dan pastinya satu untuk ibu anak anak kita nanti",ucap Geevan lembut
"Segitu cintanya kamu sama aku"ucap Gelsi
"Mungkin kalo kamu bener bener ga kembali hati aku bakalan gelap dan hidup aku tampak mati"jelas Geevan sambil bangkit dari tidurannya hingga saat ini posisi Geevan tengah menghadap manik berkaca kaca seorang gadis
"Kalo aku pergi lagi?"tanya Sisi dengan mata berkaca kaca
"Aku ga bakal biarin kamu pergi untuk kedua kalinya.aku bakal bikin hidup kamu nyaman didekat aku dan aku tekadkan bahwa aku adalah orang satu satunya yang akan terus mencintai kamu tanpa ada kata mati sekalipun nafas aku udah berhenti tapi tidak dengan rasa sayang beserta cinta aku.kamu selamanya adalah pemilik hati ini"ucap Geevan sambil meletakan tangan sisi didada bidangnya
"Ev-an maafin aku karena udah ninggalin kamu"ucap Sisi memeluk Geevan sambil sesenggukan akibat air matanya tidak bisa ditahan lagi
"Yang sudah biarlah berlalu.tapi untuk saat ini aku memohon jangan pernah pergi lagi.karena dengan hilangnya kamu sama aja kamu menghilangkan warna kehidupan ku"ucap Geevan sambil mengecup dahi Geevan
"Madi sayang evan...cup"ucap sisi sambil mengecup pipi Geevan
"Evan sayang madi...cup"balas Geevan memgecup pipi sisi.hingga membuat pipi si empu memerah seperti kepiting rebus
"Yauda sekarang kita pulang"ajak Geevan
"Ih kok pulang"sebal Sisi sambil beranjak dari posisi duduknya dan segera meninggalkan Geevan ditempat tersebut.sedangkan Geevan bingung kenapa gadisnya marah marah saat diajak pulang dan sekaranf gadisnya itu malah meninggalkan dirinya.Emang kodratnya cowok selalu salah.Dengan rasa bingungnya Geevan beranjak dari tempat itu dan melangkahkan kakinya untuk segera menyusul keberadaan gadisnya
Namun,saat Geevan akan menghampiri gadisnya yang tengah duduk manis sendirian disebuah bangku taman tempat ini tiba tiba ada seorang laki laki yang menghampiri gadisnya itu .dengan rasa kesal,cemburu dan amarah Geevan segera menghampiri gadisnya itu
"Nih buat lo"ucap laki laki yang menghampiri sisi
"Wah lo tau banget gua suka ice cream.thank u"ucap sisi kepada seseorang itu
"Ngomong ngomong kita belum kenalan.kenalin gua chiko,orang yang pernah komen insta lo waktu itu"ucap laki laki itu.seseorang itu adalah Chiko bisa dibilang musuh Geevan.
"Sorry gua lupa.kenalin gua Gelsi lo bisa panghil gua sisi"balas sisi kepada chiko
"Kalo panggil sayang ga keberatan kan"Goda chiko kepada Sisi
"Keberatan"yang menjawab bukan sisi melainkan seorang laki laki tampan dengan keadaan amarah yang memburu menghampiri mereka
Bugh..
"Ngapain lo bangsat gangguin cewek gua"bentak Geevan serta tinjuan membabi buta kepada Chiko
"Oh jadi cewek taruhan duel kita adalah cewek lo"umpat Chiko sambil menghapus darah yang mengalit disudut bibirnya
Deg...
"Apa maksudnya cewek taruhan"batin Sisi dengan mata yang sudah berkaca kaca.Apakah bener sosok geevan dikehidupannya hanya ingin menjadikan dirinya sebagai barang taruhannya.apakah ini balasan dari geevan karena dirinya telah meninggalkan Geevan.apakah ini cara Geevan membalas dendamkam rasa sakit hatinya.
"Apa maksud ucapan lo itu chiko"tanya Sisi kepada Chiko
"Lo bukan anak kecil yang harus disuapin.pastinya lo tau dengan sendirinya maksud dari perkataan gua itu apa"tembal chiko dengan seringai dibibirnya
jadi selama ini dirinya berada dikehidupan Geevan hanya untuk dijadikan sebagai barang taruhannya.Jadi ini cara geevan membalaskan semua perlakuam dirinya terhadap geevan
Plak...
"Gua kira lo beneran tulus sama gua"ucap Sisi dengan mata berkaca kaca
"Bukan git-..."lirih Geevan yang belum melanjutkan ucapannya karena terpotong oleh ucapan sisi
"Gua udah muak sama drama yang li lakuin.Mulai sekarang gua mohon lo pergi dari kehidupan gua dan gua mohon sama lo ga usah ganggu kehidupan gua lagi"teriak sisi didepan muka Geevan lalu meninggalkan Geevan dari tempat tersebut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Geevan
Teen FictionGeevan Nevano Dermanta atau yang kerap dipanggil Evan merupakan sosok prawakan tinggi dengan wajah yang rupawan bak dewa yunani.siapa sangka dibalik kesempurnaan fisiknya Geevan kerap disebut sebut juga manusia berdarah dingin,sosoknya yang dingin d...