Pagi-pagi Raja sudah berada di sekolah,ia duduk didepan lab bahasa dengan bukunya yang bertuliskan みなの日本語 (minano nihongo).itu adalah buku bahasa jepang yang selalu dibawa Raja.
"Pagi kak"
Sapa temen-temen osis Raja. Raja hanya membalas dengan senyuman.
"Raj,rajin amat lo" ucapa seorang cowok tinggi,kurus berkacamata yang kini telah berada di sampingnya.
"Eh iya Cram" sahut Raja
"Gue lagi ngafalin huruf kanji nih,soalnya entar ada ulangan mengenai kanji" lanjut Raja.
Dalam obrolan mereka,tiba-tiba dua cowok smampai menghampiri mereka.
"Pagi kak"
"Pagi" bales vicram dan Raja.
"Kak Vicram bantuin kita buat ngurusin sonnya ya?" Ucap dari salah satu cowok smampai itu.
"Bantuin apa lagi Co? Kan kakak udah ajarin kalian" jawab Vicram dengan nada sedikit tinggi.
"Gini kak kita dari tadi udah pasang kabel sonnya,tapi tetep aja gak mau nyala" jelas Alvino.
"Dah bantuin aja Cram,lo kan senior osis,wajib hukumnya lo bantu Junior lo" dengan bijaknya Raja membujuk Vicram.
"Ya"
"Iya gue bantu,tapi ini yang terakhir kalinya" cetus Vicram sambil bergegas menuju ruang monitor.
***
Seperti biasa Frizal berdiri di depan gerbang sekolah melakukan tugasnya sebagai ketua kamtib. Ia melihat dan meriksa setiap siswa yang baru sampai di sekolahnya.
setiap siswa yang melanggar,ia catan namanya di sebuah buku berwarna merah yang bertuliskan catatan pelanggaran.
"Zal"
Panggil seorang cewek sembari menghampirinya.
"Ya Ra" jawab Frizal singkat.
Mira adalah temen Frizal di sekolahnya.Terkadang Frizal tidak menyukai kehadiran Mira. Karena yang ia tahu Mira menyukai dirinya,sikap Mira ke dia juga terlalu over.Namun ia hanya menganggap Mira hanya sekedar temanya.
"Zal lo udah makan?" Tanya Mira
"Udah,makanya gue bisa berdiri lama disini" jawab Frizal sinis.
Raja,Vicram,Alvino,dan Rico sudah berada diruang monitor. Vicram mulai ngecek sonnya.
"Kalian ini ngerti atau emang o'on sih? Sonnya gimana mau bunyi orang kalian tidak mengatur volume sonnya" ucap Vicram dengan nada tinggi sambil jari telunjuknya menunjuk sebuah tombol son yang menunjukan volume 0.
Raja menutup mulutnya dengan buku yang dibawanya. Ia berusaha keras untuk tidak ketawa.
"Oh iya kak,lupa" ucap Rico nyengir.
Bel berbunyi tanda jam pertama di mulai. Raja bergegas menuju koridor kelasnya.
Di kelas Raja melihat Rinda yang begitu asik dengan ponselnya.
"Keliatannya lagi asik baget" sindir Raja.
"Biasa aja kali" bales Rinda.
"Lagi ngapain tu?" Tanya Raja penasaran.
"Biasa baca comik jendre gue" sahut Rinda dengat tatapan matanya masih terfokus pada layar ponselnya.
Tidak berapa lama pak Wira seorang guru bahasa jepang memasuki kelas.
"Anak-anak keluarkan selembar kertas dan isi identitas kalian. Hari ini kita ulangan" ucap Pak Wira.
Serentak penghuni kelas 12 Bahasa1 itu ribut. Seraya mereka tidak ada yang mengerti pelajaran bahasa jepang kecuali Raja dan Rinda.
Di tengah keributan itu terlihat Raja dan Rinda dengan santai mengisi identitasnya dalam selembar kertas.
"Sudah jangan ribu" Bentak pak Wira.
Seisi kelas 12 bahasa1 mendadak sepi setelah mendengar bentakan pak Wira.
Dalam mengerjakan soal ulangan Rinda dan Raja sangat tidak fokus menjawab ulangannya karena panggilan-panggilan temennya yang meminta jawaban.
"Ininih kebiasan guru Wira saat ngasih ulangat tidak diem di kelas,jadinya semuanya ribut minta jawaban" batin Raja kesal.
***
Waktu histirahat mulai. Frizal melewati koridor kelas Mira dengan sosok wanita yang menggandeng mesra dirinya.
Mira yang melihat itu mulai meneteskan airmatanya. Gimanabisa ia melihat orang yang ia sukai bermesraan di depan matanya.
hati mira terasa hancur sehancur-hancurnya.Mira duduk di taman sekolah dengan cucuran air mata yang membasahi pipinya.
Tiba-tiba seseorang dari belakangnya memberikan tisu. Tampa memandang orangnya Mira mengambil tisu itu sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya.
Frizal mengetahui Mira yang menangis setelah melihat ia dengan lusy.
Ia melihat Mira menangis di taman sekolah.ia menghampiri Mira dan memberikannya tisu.
"Maksi" ucap mira sembari melihat orang yang memberikan ia tisu.
Mira menatap orang itu dengan tatapan benci.
"Elo..udah puas?,udah puas lo membuat gue sakit?" Ucap Mira sambil bangkit dari duduknya dan berlari meninggalkan Frizal.
Frizal berusaha mengejar Mira,ia berhasil meraih tangan Mira dan langsung memeluknya. Kini Mira berada dalam pelukan Frizal.
"Maafkan gue Ra,gue nggak bermaksud membuat lo sedih" ucap Frizal.
"Gue selama ini hanya mengganggap lo teman gue,enggak lebih" lanjut Frizal.
Mira memberontak berusaha melepaskan pelukan Frizal.
"Lepas"
"Lepaskan gue"
"Lo cuma menganggap gue temenlo? trus kenapa lo perlakukan gue selayaknya pacar lo?'' Mira melontarkan pertanyaan kepada Frizal.
"Lo kan tau gue,tau sikap gue kepada cewek giman? Kenapa lo masih sempet salah paham kayak gini kegue? Frizal berbalik bertanya kepada Mira.
"Itu karena gue suka samalo,sayang samalo Zal" jelas Mira lalu pergi meninggalkan Frizal.
Frizal tetap berdiri di tempatnya. Ia membeku setelah mendengar ucapan Mira.
"Itu karena gue suka samalo,sayang samalo Zal"
Kata-kata itu terus terngiang di telinganya.
***
Dikamar Raja memainkan ponselnya. Ia membuka aplikasi Facebooknya, ia menemukan sebuah nama yang ia telah kenal. Nama account Facebok itu adalah Rico Erizzal dengan foto profil Rico yang lagi duduk menggunakan jaket berwarna putih.
Raja meng-Add account facebook itu. Ia mengirimkan pesan pada Rico melalui pesan facebooknya.
Raja: p
Raja: dik lo osis di smantiara ya?Raja memastikan bahwa itu Rico adik kelasnya. Tidak beberapa lama Raja menerima balesan dari Rico.
Rico: iya kak.
Raja: oh salam kenal ya dik
Rico: iya kak salam kenal juga.
Raja: dik kaka boleh minta nomer watshapp lo gak? Biar lebih akrab,kalo mau nanya mengenai sekolah biar gampang nanya sama lo.
Rico: oh ya ka,bentar ya.
Rico: ni kak 0819-3300-****Raja: ok makasi dik.
Chat mereka berakhir. Jam menunjukkan pukul 11 malem. Raja mematikan ponselnya dan bersiap tidur karena besok Ia harus sekolah lebih awal karena besok hari piketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Ambara
Teen FictionTernyata di dunia ini memang tidak ada yang sempurna. semua orang mengira nama sahabat adalah nama yang paling sempurna. namun pada kenyataannya sama. nama sahabat juga tidak sempurna. dalam persahabat juga banyak kekurangannya. seorang sahabat juga...