R.A 10

35 2 0
                                    

Pagi telah tiba, namun Raja belum juga bangun. Ibunya yang menyadari hal ini merasa heran. tidak bisanya Raja belum bangun jam segini.  Ia pun bergegas kekamar anaknya untuk memastikan keadaan anaknya. 

tok..tok..tok

"Raj, gak sekolah? udah siang lho" ucap wanita paruh baya itu, namun tidak mendapat jawaban dari anaknya. karena khawatir wanita itu masuk ke kamar  Raja Ambara.

" Raj, bangun udah siang, nanti telat lho" ucap wanita itu dengan nada lembutnya membangunkan Raja.

" Ma, aku gak sekolah dulu ya" jawab Raja dengan nada lemas.

mendengar jawaban dari anaknya, ia menjadi sangat khawatir, dengan segera ia meletakkan tangannya ke jidat anaknya. ketika tangannya menyentuh jidat anaknya, wanita itu sangat  kaget ketika mendapati jidat anaknya itu begitu panas.

"Raj kamu sakit, badan kamu sangat panas. Kita ke dokter ya" ajak ibu Raja dengan cemas.

"Enggak ma, ini cuma panas biasa aja"  jawab Raja.

"Yaudah kalo gitu mama kompres kamu aja" pinta mamanya sambil mempersiapkan air hangat dan handuk kecil.

***

Beberapa siswa kelas IBB 1 masih mempertanyakan alasan kenapa Raja Ambara tidak sekolah hari ini, termasuk Rinda.

Rinda beberapa kali menghubungi Raja, Namun tetep saja tidak menerima balesan. Rinda yang biasanya di temani Raja berkeliling di sekolah, kini ia sendirian.

Bosan.. itu yang ia rasakan. Semua yang ia kerjakan terasa hampa tanpa teman bicaranya. Tidur di kelaspun menjadi pilihan di benak Rinda.

Ketika tengah asik tidur dengan lantunan berbahasa Jepang, Rinda di kagetkan dengan getaran ponselnya. Dengan cepat Rinda membuka ponselnya dengan harapan itu pesan dari Raja. Namun ketika ia membuka pesan, senyuman diwajahnya memidar setelah mendapati nama Rico adik kelas tertera di layar ponselnya.

Rico adik kelas: Kak mohon maaf mengganggu, tadi kak Rajnya nitip pesan ke saya bahwa pada hari ini Kak Rajnya tidak masuk sekolah karena sakit. Mohon maaf saya telat menganarinya kakak karena tadi saya sibuk di osis kak.

Mendapati pesan Rico yang mengatakan Raja sedang sakit, Rinda pun mulai merasa khawatir.

"Sakit kenapasih tu anak, tumben karena sakit tidak masuk sekolah. Kenapa juga Rico disuruh nyampein bahwa dia tidak sekolah, kenapa tidak dia langsung yang mengabari aku,bahwa hari ini dia tidak bisa sekolah?"  Bantin Rinda bertanya-tanya.

****

Sepulang sekolah, Rinda membuka kolom chat whattsapp dirinya dengan Raja. Lalu ia mengirimkan spam chat yang bertujuan agar Raja membalas chatnya. Namun hasilnya nihil, dari semua chatnya, tidak satupun mendapat balasan dari Raja. Itu membuat Rinda geram dan semakin penasaran apa yang sedang terjadi dengan teman dekatnya itu.

"Sudahlah, daripada mikirin dia, mending latihan untuk cover dancenya. Itung-itung untuk membakar lemak yang menggumpal di pahaku ini" gumam Rinda sembari memutar lantunan korea dan mulai jingkrak-jingkrak mengikuti lantunan nada kore yang telah diputarnya.

Raja yang tengah berbaring, merasa sangat kesal dengan dentungan nada chat yang terus berbunyi. Dengan cepat Raj mengangbil ponselnya dan mematikannya tanpa melihat siapa yang mengiriminya pesan teks.

Raja masih merasa terbayang dengan adegan Sahabatnya yang berpelukan mesra dengan pacarnya. Dia tidak habis fikir, kena orang yang sangat ia percayai tega menusuk dirinya dari belakang.

Dengan amarah yang memuncak, tanpa ia sadari ia telah melempar gelas yang berada di atas mejanya sembari berteriak.

"Pyangg..."

Raja AmbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang