bros before hoes

1.8K 278 26
                                    






"Sumpah ya Jin." Kesal Minju begitu ia dan Yujin sampai di parkiran sekolah, "Lo kalo ngebut emang ga ngira-ngira!"


Minju emang gasuka ngebut. Lebih ke takut sih sebenernya. Sepanjang perjalanan tadi dia cuma bisa merem, gaberani buka mata. Yang ada kalo buka mata, bisa dilihat hampir nyerempet sana-sini.



"Kan jam-nya dah mepet, sayang." Yujin dengan santainya malah berkaca di spion motor, merapikan rambutnya. "Daripada telat, hayo?"


"Kamu sih pake acara kesiangan segala."



"Iyaa maap, lagian malemnya kan abis vidcall-an nemenin kamu sampe subuh." Cengir Yujin lalu mencubit idung Minju gemash, "Tapi enak juga kalo ngebut. Makin cepet, makin eret yang meluk. Hehe."



"Ya kamunya kesenengan, akunya yang jantungan." Cibir Minju, "Nyebelin."


Minju langsung berjalan pergi meninggalkan Yujin di parkiran.



























Padahal Yujin lagi nahan ketawa setengah mati di dalam hatinya.

































Abisnya Minju lupa belum melepas helmnya, udah main nyelonong pergi aja.


























Yaudah Minju tanpa sadar santai berjalan dengan posisi helm masih terpasang di kepalanya. Anak-anak lain yang berada di parkiran juga menahan ketawanya ngeliat Minju lewat.






Yujin yakin setelah ini dia lagi yang kena omel. Tapi biarin lah, emang hobinya suka bikin Minju kesal dan malu.



Sapa suruh marah-marah mulu. Untung sayang.





































Masih ada lima menit lagi sebelum bel masuk berbunyi, tapi Yujin belum melihat motor milik Yena dan Kkura di tempat biasa mereka parkir. Akhirnya Yujin memutuskan untuk menunggu mereka berdua sambil bermain game diatas motornya.







Tak lama, Yena dan Kkura datang tepat saat bel masuk berbunyi.


"Anjir, hampir aja telat." Ujar Yena.


Yujin mengerutkan dahinya, "Kok ga bareng Yuri?"


"Apaan, orang lagi berantem."


"Lah kenapa lagi dah? Minta kepastian?"



"Tau dah." Yena memijat pelipisnya, "Pusing gue."



"Sama, gue juga." Tambah Kkura yang masih berada diatas motor dengan tatapan kosong di matanya. Ga ada yang tau dia ngelamunin apa.






Tapi sedetik kemudian mereka serentak saling bertatapan satu sama lain, auto memikirkan hal yang sama di kepala mereka.

Tanpa banyak berpikir lagi mereka segera beranjak masuk sebelum gerbang sekolah dikunci.





























Tapi mereka bukan masuk ke kelas...
























Malah ke rooftop gedung sekolah.
















bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang