saturday night

3.3K 339 11
                                    

Malam minggu kali ini terpantau tidak berbeda dari malam minggu yang sebelum-sebelumnya. Seperti biasa, Ahn Yujin sedang berada di apartemen milik kekasihnya, Kim Minjoo. Kakak kelasnya yang seorang selebgram terkenal.

Yujin nggak kalah famous sih, jadi kapten basket di sekolahnya buat Yujin juga punya banyak fans. Ya walaupun followers instagramnya nggak sebanyak Minju.

"Ini mau nonton apa?" Hanya cukup dengan go-food pizza lalu cuddle di sofa sambil menonton film itu sudah cukup untuk mereka melewati malam minggu bersama.

Jarang banget mereka keluar ke cafe atau mall, karena menurut mereka jalanan ibukota pas weekday aja udah macet parah apalagi weekend. Waktu sama tenaganya udah abis duluan buat di jalan.

"Hmm, To The Boys I've Loved Before kata Chaewon bagus, Yang." Ucap Minju.

"Mau nonton itu?" Tanya Yujin. Minju pun hanya mengganggukan kepalanya antusias.

Sebenernya Yujin ini agak males kalo liat film bergenre romantis. Apalagi kalo abis nonton, Minju jadi suka banding-bandingin Yujin. Ngarep dia bisa seromantis kayak yang di film.

Tapi bukan Ahn Yujin namanya kalo nggak bucin,

"Yaudah." Ujung-ujungnya juga Yujin cuma bisa nurut sama pacarnya.

Mereka pun mulai menonton film dengan posisi ternyaman. Nyender sambil meluk Yujin dari samping itu posisi favorit Minju.

Dia bisa ngerasain sebelah tangan Yujin yang merambat di pinggangnya dan yang sebelahnya lagi memainkan tangan Minju yang melingkar di perut Yujin. Sesekali juga Yujin mencium kepala dan menghirup harum rambut minju yang sudah menjadi candu untuknya.

Film selesai tepat pukul setengah sebelas. Yujin pun pamit pulang. Yakali nginep, jadian juga belum ada tiga bulan.

"Gemay banget itu Lara Jean sama Peter Kavinsky-nya, huhu gakuat." Rengek Minju yang masih kebawa suasana romansa film tadi.

Yujin hanya memutar bola matanya, malas menanggapinya.

"Yaudah, aku pamit. Kamu jangan tidur malem-malem." Kata Yujin begitu berada di depan pintu.

"Iyaa." Minju pun memeluk Yujin erat banget. Manja emang, bikin Yujin jadi lemes dadakan. "Aku tau kamu masih mau ngelayap lagi sama anak-anak kaya biasanya kan?"

"You know me so well, Babe. Hehe, cuma sebentar doang." Yujin membalas pelukan Minju nggak kalah erat, "Ini kalo gini terus aku bisa gajadi pulang."

Lalu Minju melepaskan pelukan Yujin, "Hmm, yaudah ati-ati dijalan. Gausah aneh-aneh."

"Siap bosqu."








"Yaudah sana. Nunggu apa lagi?"



Yujin pun menunjuk pipi sebelah kanannya. Yang membuat Minju terkekeh geli.

"Good bye kiss aku mana?"



Setelah itu Yujin merasakan sesuatu yang hangat dan kenyal menyentuh pipinya. Yujin auto senyum kesemsem.

"Kalo good night kiss? terus besok good morning kiss, good aftern-"

"Kok ngelunjak?!"

"Hehe kan sama pacar sendiri."

"Udah ih, sana!"

"Bye, I love you." Yujin pun mulai melangkah meninggalkan Minju.

"I love me too." Minju langsung kabur masuk ke dalam, Yujinnya cuma geleng-geleng kepala sambil masuk ke lift.

Begitulah mereka menghabiskan malam minggu bersama, sederhana saja.

Maklum, mereka itu lagi di masa seneng-senengnya pacaran. Udah berasa kayak mabuk cinta tiap hari.
Cringe, but it's true.


Padahal sadar atau enggak, di depan sana masih banyak lika-liku dan cobaan yang nunggu. Tinggal tunggu tanggal mainnya aja.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang