Hello Stranger (jjp, femJy)

943 69 50
                                    

"Jinyoung..kamu pulang jam berapa?" tanya  rekan kerjanya. Jinyoung menoleh dan mengusap dagunya.

"hmm besok aku pulang pagi ka..kenapa?"

"ngga..kalau kamu pulang ke rumah nanti baliknya bawa oleh oleh ya hehe" Jinyoung mengerutkan hidungnya lucu lalu menjulurkan lidah.

"hiss..kaka , kirain mau bilang 'ayo kaka anter' taunya nitip oleh oleh doang. Untung lebih tua..untung sayang" Jinyoung mengelus dadanya.

Kaka sepupunya sekaligus rekan kerjanya ini memang terkadang menyebalkan. Yang di bicarakan hanyq memgibaskan rambut coklat panjangnya.

"yaa gimana yaa soalnya kaka besok mau kesalonn.." ujarnya centil, jinyoung memutar matanya malas.

"iya iya yang taken sama brondong gitu yaa. Yaudah ah Jie mau pulang ke kosan. Mau packing buat besok. Dah ka markie..."

"dah jie sayang..salam buat eomma" Jinyoung mengangguk.

"oke ka byee" stelah cipika cipiki ala ibu ibu sosialita Jie pergi.

Jinyoung memegangi tas kerjanya rapat saat naik bis. Karena malam minggu dan jam pulang kerja, bis jadi penuh dan ia tidak dapat tempat duduk.

"eh..mba duduk sini aja" tiba-tiba seorang laki-laki menepuk pundaknya.
Jinyoung menoleh " ah gausah mas..masnya aja duduk"

"hee gapapa ko, kasian mbanya pake heels nanti pegel kalau berdiri terus" Jinyoung menatap sosok laki-laki yang di dekatnya itu dan menyerah.

"emh yaudah mas..makasih ya" laki-laki itu tersenyum tampan, dan selanjutnya ia sendiri yang berdiri menggantikan jinyoung.

Dalam hati Jinyoung "mas nya tau aja kalau kaki gue pegel.. Gentle banget"

Jinyoung tersenyum saat melihat laki-laki tadi bergelantungan sambil memegang hand holder bis..ya apalah itu namanya.

Setelah melewati 5 halte, akhirnya Jinyoung harus turun di halte selanjutnya karena kosannya berada di dekat halte tersebut. jinyoung segera bangkit dari kursi dan berdiri.

"mau turun ?" tanya mas yang tadi.

"iyaa..oh makasih ya kursinya" ucap Jinyoung, ia masih merasa tak enak.

"iya mba santai aja...yauda hati hati bentar lagi bisnya berenti" Jinyoung mengangguk. Saat bis berhenti, ia segera keluar dari bis dan turun.

Tanpa ia tahu ada yang masih memperhatikanya dari tadi "mba nya manis banget..yah gue lupa ga tanya namanya! Eh lagian ngapain juga ya, nanti gue dikira annoying lagi"

💓💓

Setelah packing dan membereskan barang-barang yang ia bawa untuk pulang kampung. Jie segera merangkak ke atas kasurnya, tiba-tiba ia teringat kejadian tadi di bis.

Menurutnya hal yang simple seperti itu sangatlah jarang terjadi, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Semua orang jika sudah lelah dengan pekerjaan akan menjadi egois. Ia tersenyum ternyata laki-laki gentle seperti itu masih ada.

"besok aku harus bangun pagi.. Goodnight jakarta!" ucap Jinyoung lalu pergi ke alam mimpi.

Pagi-pagi sekali Jinyoung sudah mandi, ia segera memakai baju dan berdandan. Karena ia tidak pergi kerja, ia hanya memoleskan makeup natural pada wajah manisnya dengan lipstik pink kecoklatan.

Ia mengangkat tasnya dan memakai sepatu. Jika bukan karena kerja di salah satu bank. Jinyoung pasti hanya memakai jeans dan sepatu snekaersnya. Tidak seperti saat bekerja yang harus pakai makeup tebal, rok dan juga heels.

"bammie.. Kaka pergi ya..kamu juga mau pulang kan??" tanya Jinyoung pada roomatenya yang masih betah main hp sambil nonton youtube.

"hmmm iya hatihati" jawabnya tanpa menoleh ke Jinyoung, akhir-akhir ini ia sedang tergila-gila dengan salah satu cover dancer di youtube. Katanya ganteng, imut imut gimana.

jinyoung menggelengkan kepalanya dan menutup  pintu. Ia memesan ojek online untuk sampai di agen travel.

Begitu sampai di sana Jinyoung memunggu hingga jam keberangkatannya.

Sayup-sayup ia mendengar "mas..travel ke bandung belum berangkat kan? " tanya suara berat tersebut. Jinyoung yang sibuk dengan hpnya nampak tidak perduli.

Sampai akhirnya Jinyoung di minta untuk masuk ke dalam mobil karena travelnya akan segera berangkat.

Jinyoung segera berjalan ke mobil dan mencari kursi yang ia pesan. Setelah duduk ia masih sibuk dengan hpnya hingga..

"mba maaf itu kursi sebelahnya kosong kan, soalnya saya duduk disitu" Jinyoung menoleh dan tiba-tiba jantugnya berdebar.

"ahh iya iya kosong, maaf tadi saya belum sempet taro tas saya jadi di taro disitu" jelas Jinyoung, laki-laki itu hanya tersenyum dan mengangguk.

Laki-laki itu duduk di sebelah Jinyoung sambil membawa plastik makanan.

"mba..sarapan ??" tanyanya, jinyoung mengangguk.

"iya silakan" membiarkam laki-laki itu makan  sarapannya. Jinyoung sebenarnya lapar, hanya saja ia belum ingin makan roti yang semalam ia beli.

Jinyoung tertidur karena semalam ia dikagetkan oleh bammie yang mimpi buruk

Tanpa ia sadari kepalanya bersandar pada laki-laki disebelahnya. Karena laki-laki itu juga mengantuk setelah makan, ia tidak sadar badan Jinyoung menempel padanya.



"hoaamm" Jinyoung meregangkan kaki dan tangannya saat ia sadar. Pertama kali ia kaget karena bangku di depan sudah kosong.

Pikirnya apa ia ditinggal dimobil sendirian tapi ternyata "hey sudah bangun ?" tanya orang disebelahnya. Ia terperanjat bingung, bingung antara karena nyawanya yang masih belum terkumpul dan juga antara kenapa laki-laki disebelahnya belum turun.

"tenang saja,kita belum sampai ko..aku juga turun di pool nya. Abang supirnya lagi ke wc, yang lain emang udah pada turun"

"kamu enak banget ya tidurnya?" jinyoung hanya mengangguk dan ia baru sadar jika ia masih bersandar pada bahu lebar lelaki tadi.

"ehh s-sorry ya, aku ga sadar kalau nyandar. Kamu pasti berat..sorry ya" laki-laki itu tertawa hingga matanya terlihat garis.

"gapapa santai aja..lagian kamu ga berat"

Hehehe

Jinyoung tersenyum malu, tak lama kemudian travel mereka kembali jalan dan sampai di tujuan akhir.

Laki-laki itu segera turun karena ia harus mengambil barang di bagasi. Sedangkan Jinyoung yang hanya membawa backpack langsung turun.

Dalam hati Jinyoung mungkin ia harus sedikit lebih ramah karena ia sudah merepotkan orang itu.

Jadi sebelum Jinyoung kembali melangkah ..

"Hey..." keduanya berbalik dan saling memanggil.

"aku Jaebum.." ucap laki-laki itu.

"uh aku Jinyoung" terjadi keheningan sementara

"kau-"

"mau makan siang bersama ?" tanya Jinyoung mendahului Jaebum. Sudut bibir Jaebum terangkat


"baiklah..aku mau"

😍😍

Together[√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang