part 13

16.2K 361 0
                                    

Happy reading guys

" Ibuuuuuuu, sepatu Vira ilang " teriak gue ketika selesai berpakaian dan sedang mencari sepatu yang gue simpan di bawah kasur.

Datanglah ibu dengan tergesa-gesa karena mendengar teriakan gue yang menggema di seluruh penjuru rumah

" Ada apa sayang? " Tanya ibu sambil menarik nafas panjang

" Kemarin malam aku nyimpen sepatu di bawah kasur. Tapi sekarang kok gx ada" ucap gue yang masih sibuk mencari sepatu

" Sepatu kamu yang mana? " Tanya ibu

"Yang warna ungu" bales gue

"Ohk, sepatu itu... Ada tuh dikamar ibu" jawab ibu

"Kenapa bisa dikamar ibu?" Tanya gue heran, karena gue masih ingat betul gue menyimpan dibawah kasur

" Kmu bilang nyimpen dibawah kasur kan, kmu bener emang ada dibawah kasur tpi.bukan kasur kmu tapi kasur ibu" ujar ibu sambil menjitak kepala gue.

" Benarkah???"

"Sudahlah, cepetan kmu turun, Salma sama Wina sudah nungguin kmu dari tadi..."

"Siap"

Setelah memakai sepatu gue bergegas turun karena Salma dan Wina pasti sedang kesel nungguin gue...

" Hy guys, sorry lama ya " ucap gue dengan cengiran polos tak berdosa

" Gx lama kok, cuma lama pake banget malah " ucap Wina dengan nada kesel nya

" Sorry "

" Sudahlah, lebih baik kita cepetan pergi keburu panas " ujar Salma

" Come on " semangat Wina

30 menit kita sudah sampai di mall, sebenarnya ini adalah mall baru dikawasan ini. Dan gue sudah 3 kali kesini.

" Sal, kita kemana dulu nih? " Tanya gue

" Beli baju dulu lah, ortu gue baru menang tender. Lumayan uang jajan gue nambah" ucap Salma

" Wihhh, hebat bisa traktiran dong" ucap Wina

" Sip "

" Beli bajunya di tempat dekat toko buku yah, gue mau beli novel nih " ucap gue

" Boleh, yu caw " ucap Wina

Saat Wina dan Salma sedang memilih pakaian, gue lebih memilih membeli novel. Yang berada disebrang.

" Kamu lagi apa disini? "

Deg

Suaranya seperti tak asing lagi ditelinga gue....

" Pak Zayn, saya kira siapa? " Ucap gue kaget.. karena ternyata yang berbicara dibelakang nya adalah zayn..

" Memang nya kamu kira saya apa? " Ujar pak Zayn

" Hantu " celetuk gue.

" Kamu ini " ucap pak zayn sambil mengelus kepala gue.., dengan segera gue tangkis tangannya dari kepala gue

" Maaf pak, ada temen² saya disana, takutnya mereka liat " jelas gue sambil menunjuk keberadaan Salma dan Wina

" Oh " ucap nya sambil menarik tangan gue dan membawa ke sudut ruangan toko

" Bapak apa² an sih " Ucap gue setelah tangan gue dilepas nya

" Kan kamu yang bilang, kamu tidak ingin teman2 kamu lihat kita. Ya sudah saya bawa kamu kesini " ucapnya dengan tenang.  Saat gue pengen membalas ucapannya tiba² ada seseorang yang memotong ucapan gue

Only You My Teacher In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang