Part 16

15.4K 357 4
                                    

" Kakak boleh minta sesuatu tidak sama kamu " pinta zayn

Mendengar ucapan kak zayn yang meminta sesuatu ke gue, membuat gue kaget. Gue takut dia ngebatalin pernikahan ini karena gue keliatan gak pantes pake kebaya dan juga karena gue masih anak kecil

" A-pa kak " ucap gue gugup

" Aku lebih suka warna putih, lebih cocok dan pas untuk kamu pakai, kalo warna ini sepertinya tidak pas untuk dikenakan ketika akad. Lagi pula kamu juga tidak ingin ada resepsi " ujar kak zayn sambil berdiri dan berjalan kearah gue

Tapi kalo² dipikir pikir lagi, ada benarnya juga. Warna ini lebih cocok untuk resepsi bukan akad.

" Ya udah, gimana kalo kakak aja yang pilihin" usul gue. Bagaimana pun juga gue berpenampilan Juga buat dia pada akhirnya.

" Ok " ucap kak zayn dan langsung pergi buat memilih kebaya putih, sedangkan gue kembali lagi ke ruang ganti.

Saat gue kembali, kak zayn menyodorkan kebaya putih

" Kamu coba dulu, menurut aku ini cocok buat kamu." Titah kak zayn

" Iya " segera gue ambil kebaya nya dan masuk lagi ke ruang ganti.
Saat gue kembali kak zayn menatap gue sambil tersenyum tipis, sepertinya dia suka dengan kebaya ini.

" Gimana kak, bagus gx " ucap gue meminta pendapat

" Bagus, dan cocok buat kamu Vira. Ini acara saklar jadi lebih cocok dengan warna putih tulang seperti ini. " Ucap nya

" Kakak udah nyobain jas nya belum " Tanya gue, karena sejak gue berganti pakaian, blum gue lihat kak zayn memakai jas buat nikahan nanti

" Aku udah lihat dan kelihatannya cocok dengan kebaya kamu , dan ini jas nya " ujar kak zayn sambil memperlihatkan jas nya

" Tante Alia, aku ambil jas sama dua kebaya ini " ucap kak zayn. Saat gue hendak protes, kak zayn langsung memotong nya.

" Cepat ganti pakaian kamu " titah kak zayn. Gue hanya bisa bergumam

" Dasar dosen dingin " gumam gue.

" Kenapa kak zayn memilih kedua kebaya nya " batin gue

Setelah dari butik kak zayn langsung membawa gue pulang. Gue hendak protes, karena kata mama Jenni, gue dan kak zayn harus beli cincin nikah. Dan saat gue mengatakan itu kak zayn cuman bilang. " Soal cincin biar urusan saya,kamu cuman harus duduk manis aja ". dan gue bete banget sama tuh orang

" Besok aku gx ngajar, jadi setelah kelasnya zakki kamu langsung pulang aja. " Ujar kak zayn

" Ya kak " kak zayn menyodorkan paper bag yang berisi 2 kebaya itu ke gue

" Kebaya yang warna coklat itu buat nanti kamu pakai kalo ada acara resmi, aku tahu kamu suka sama kebaya itu. " Jelas kak zayn

" Ya, kak "

" Aku pergi dulu, titip salam sama ibu Risa. Aku pamit dulu Assalamualaikum "

" Waalaikum salam " jawab gue setelah kak zayn kembali melajukan mobilnya.

Tak terasa kini sudah 3 hari berlalu. Dan esok sore adalah hari dimana gue melepaskan status gadis gue.  Setelah melaksanakan acara siraman yang dilakukan sebelum pernikahan. Tak banyak orang yang tahu. Hanya tetangga sekitar an kompleks saja. Bahkan sahabat gue pun gx tahu kalo gue bakal nikah. Bukan maksud gue pengen merahasiakan nya. Tapi gue takut mereka gx mau sahabat an Lagi sama gue. Karena sudah beda status.

 Karena sudah beda status

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only You My Teacher In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang