Part 19

16.2K 383 4
                                    

Setelah melaksanakan ibadah shalat Subuh berjamaah, gue pamit ke kak zayn turun ke dapur untuk membantu ibu.

" Kak, aku mau kebawah. Bantu ibu di dapur. Ini pakaian kakak aku siapin diatas kasur " ucap gue setelah menaruh pakaian kerja nya di atas kasur.

" Hmm " gumam kak zayn yang tetap fokus ke laptopnya.

" Hmm doang? Singkat amat " ucap batin gue

" Jangan mengumpat suami mu itu dosa." Ujarnya tiba²

" Hahk? " Kaget gue.

" Kamu mengumpat ku kan, itu tidak baik apalagi orang yang kamu umpat itu suamimu " jelas kak zayn yang tetap fokus ke laptopnya

" Iya iya maaf, tpi kok kakak bisa tahu? " Tanya gue

" Bukannya kamu mau bantu ibu, lebih baik cepat kasihan ibu di dapur " ujarnya kembali

Dengan hati dongkol karena kak zayn tdk menjawab pertanyaan gue, alhasil gue pergi meninggalkan kak zayn tanpa sepatah katapun

Di dapur

" Bu ada yang bisa vira, bantuin ? " Tanya gue

" Iya, tolong kamu cuci ikan nya " titah ibu

" Mau dibuat apa ikannya Bu ? " Tanya gue lagi

" Mau di semur, kayaknya enak. " Ujar ibu

" Ya udah biar Vira aja yang bikin, ikannya juga pada gede pasti enak " ucap gue

" Terserah kamu saja "

" Eh pengantin baru, udah bangun aja. Gimana semalam. " Goda bibi Annur yang tiba-tiba muncul di belakang gue

" Ah bibi gimana semalam apanya!, Udah ahk Vira mau cuci dulu ikannya. " Ucap gue menghindari godaan bibi annur

Setelah selesai memasak, gue menyajikan makanan di meja makan.

" Vira, panggil suami mu. Tumben sekali Adam tdk keluar kamar. Biasanya juga dia yang pertama kali mencicipi makanan, karena diantara kita yang rakus itu cuman Adam " jelas ibu sambil tertawa kecil

" Baiklah, ibu Vira ke atas dulu " pamit gue.

Saat gue ke kamar untuk memanggil kak zayn, terlihat sedang menelpon seseorang dan terdengar kak zayn seperti marah² dan juga terdengar juga umpatan kasar keluar dari mulutnya itu.

" bagaimana bisa kamu melakukan nya tanpa seijin saya" "yang bos nya itu saya atau kamu." "Saya meminta kamu mengosongkan jadwal saya hari ini, bukan nya kemarin saja."

Hufft

" Baiklah jam berapa saya harus bertemu dengan pak Haikal Atmaja " "percuma juga saya memarahi kamu " " siapkan berkasnya saya akan ke kantor terlebih dahulu. "

" Sial " umpat kak zayn

Mendengar kak zayn marah² membuat gue takut. Baru kali ini gue lihat orang marah² di hadapan gue seperti ini, dengan ekspresi wajah yang dapat membuat orang gemetar tak terkecuali gue. Bahkan Adam klo marah pun tak seperti ini.

Dengan sedikit keberanian gue mengetuk pintu kamar

" Kak zayn " panggil gue. Seketika kak zayn melirik gue dengan tatapan mata yang tajam. Gue yang melihatnya seketika menundukan tatapan mata gue
Yang awalnya bertatapan dengan nya

" Ada apa vira? " Tanya kak zayn yang mulai mendekat ke arah gue. Kini kak zayn berada di hadapan gue

"Sa- Sarapan sudah siap, ibu minta kakak turun ke bawah " ucap gue gugup. Saat gue akan berbalik pergi kak zayn menahan pundak gue.

Only You My Teacher In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang