Part 17

16.2K 423 1
                                    

Terdengar suara deruman mobil, yang diyakini adalah mobil milik keluarga pak Zayn. Ibu pun keluar kamar untuk menyambut keluarga pak Zayn. Sedangkan gue hanya berdiam diri di kamar, di temani bibi Annur ibu dari Bima sepupu sekaligus sahabat gue yang melanjutkan kuliah di negri orang.

" Bibi, kenapa Bima gx Dateng ke pernikahan Vira . Apa dia marah karena Vira gx ngasih tau sahabat Vira yang lain tentang pernikahan ini. " Sungguh gue merasa sedih, ini memang salah gue.

" Buat apa gue marah ke loe, emang nya loe bisa buat gue marah " ucap seseorang dibelakang gue. Saat itu pula gue menoleh, ternyata Bima lah yang bicara

" Bima kok loe bisa ada disini? " Tanya gue sambil berdiri dan menghampiri Bima

" Ya bisa lah, masa sepupu sendiri nikah gx datang. Apalagi loe anak cewek satu satunya di keluarga kita. " Jelas Bima

" Ahk, gue seneng banget sampai gx bisa ngeluarin kata2 lagi. "

" Yang penting gue udah ada disini, dan bakal nemenin loe." Ujar Bima

Tok
Tok
Tok

Gue dan Bima menoleh kearah pintu karena ada yang mengetuk pintu

" Vira, sudah saatnya ijab Kabul... Ayah dan zayn udah nungguin kamu " jelas adam

" Iya bang " gue keluar dari kamar didampingi Abang Adam dan Tante Annur disebelah gue

Pada saat gue turun semua orang menatap gue dengan tatapan yang sudah sulit gue mengerti. Mungkin salah satunya memuji gue. Itu juga mungkin. Tapi anehnya kak zayn tak melirik gue sekilas pun. Dia hanya diam saja tanpa melirik gue. Apa dandanan gue berlebihan.

Gue dituntun ibu dan Adam untuk duduk disamping kak zayn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue dituntun ibu dan Adam untuk duduk disamping kak zayn. Sedangkan ayah duduk di depan kak zayn. Tante Annur menutup kepala gue dan kak zayn mengenakan selendang putih yang berada di tangan ibu. Kak zayn terlihat jauh lebih tampan dari sebelumnya.dengan memakai jas hitam  1 dipadu dengan kemeja putih Danmancarkan aura kedewasaan nya, gue di bandingkan gue yang masih ABG yang berusaha menjadi dewasa agar setara dengan kak zayn.

" Pak Afnan, mau bapak sendiri yang menikahkan atau mau diwakilkan saya. " Ucap penghulu

" Saya sendiri yang menikahkan " jawab ayah.

" Baiklah, sudah siap nak Zayn? " Tanya penghulu

" Saya siap " jawab kak Zayn dengan tegas. Yang justru membuat jantung gue serasa pengen copot.
" Ya Allah aku memohon pada - MU . Berikan hamba kekuatan. " Doa gue dalam hati

" Baiklah, nak Zayn jabat tangan Pak Afnan " titah penghulu

" Silahkan pak "

" Bismillahirrahmanirrahim, Ananda Zayn Eduardo Collin bin Edward zaki collin saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak kandung saya Soraya alveera Abdullah binti Afnan abdullah dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar 100 juta rupiah dibayar tunai "

Only You My Teacher In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang