C-2

13.7K 1.2K 43
                                    

"Ja-jadi Minnie diterima Kookie ?" Jimin membulatkan matanya tak percaya mendengar penuturan sang sepupu

"Iya Jiminie kau di terima" Jungkook mengulangi lagi apa yang ia katakan membuat senyum manis nengembang di wajah manis Jimin

"Terima kasih Kookie" Jimin berdiri dari duduknya dan menjabat tangan Jungkook

"Sama sama Jiminie tapi ingat saat bekerja kau harus memanggilku dengan sopan mengerti" Jimin melepas jabatan tangan mereka dan memberikan gestur hormat

"Siap bos besar" Jungkook tertawa mendengar hal itu dan menepuk kepala Jimin kecil

"Ya sudah besok kau mulai bekerja jadi tolong buat penampilan yang akab membuat ku terpesona" ujar Jungkook dan diangguki patuh oleh Jimin

"Siap bos Minnie akan berpenampilan lebih baik lagi" setelah itu Jimin berpamitan undur diri dan meninggalkan Jungkook yang menatapnya gemas

.
.
.
.
.

"Jungkook aku belum ingin punya anak untuk sekarang" ujar Sooyoung sambil menatap Jungkook memelas

Membuat Jungkook menghela nafas kecil dan memandang balik sang istri

"Tapi ibu sudah meminta sayang" Jungkook mencoba untuk meluluhkan hati sang istri tapi Sooyoung menggeleng

"Tidak untuk sekarang tolong beri aku waktu 1thn lagi untuk mempersiapkan diri" setelah mengatakan itu Sooyoung mengambil tasnya yang berada di sofa dan langsung pergi dari apartemen yang ditinggali dirinya dan suaminya

Jungkook menjatuhkan badannya kesofa yang berlawanan arah dari tempat Sooyoung mengambil tasnya

Memijit kepalanya yang berdenyut sampai suara bel membuat nya menghela nafas kasar

Membuka pintu apartemen dan mendapati sang sepupu mungil berdiri di depannya dan rantang makanan

"Jiminie ?" Jungkook memandang sepupunya yang tersenyum manis didepan pintunya itu

"Boleh Minnie masuk ?" tanya Jimin sambil berjinjit untuk melihat kedalam apartemen Jungkook

"Sooyoung tidak ada dirumah dan kenapa kau kesini Jiminie ?" Jungkook menuntun Jimin masuk kedalam apartemen dan mendudukkan sepupu manisnya itu di ruang tengah

"Ibu menyuruh Minnie untuk memberikan makan malam sebagai rasa terima kasih karena sudah menerima Minnie di perusahaan Kookie" ujar Jimin sambil memberikan rantang makanan yang ia bawa

Jungkook menerima rantang tersebut dan tersenyum tulus

"Tolong ucapkan kepada bibi bahwa Kookie berterima kasih kembali" Jimin mengangguk setelah itu Jungkook meninggalkannya dan memindahkan makanan itu kedalam piring

"Jiminie ayo makan" Jimin yang mendengar teriak kan Jungkook bergegas kedapur dan mendapati Jungkook yang sudah duduk manis di kursi meja makan

"Wah Kookie tau saja kalau Minnie terus mengintip makanan yang ada di rantang" Jungkook tertawa mendengar penuturan polos Jimin

"Ya sudah jangan terlalu banyak bicara lebih baik kita habiskan secepatnya" Jimin duduk di depan Jungkook dan langsung melahap makanan yang tersedia

Sedangkan Jungkook yang diberikan makanan itu hanya dapat tertawa kecil dan makan dengan perlahan

"Nanti aku akan mengantar mu pulang" entah mendengar entah tidak Jimin hanya mengangguk sambil terus memakan makanan yang tersedia

Sepuluh menit kemudian Jungkook dan Jimin selesai makan semua makanan yang di masak oleh ibu Jimin

"Ayo ku antar" Jungkook menggandeng tangan Jimin membuat sang empu merona kecil

Jantung Minnie kenapa ?

"Tentang rantang besok akan ku kembalikan" Jimin tidak menjawab Jungkook hanya diam sambil melihat tautan tangan miliknya dan Jungkook

Bahkan Jungkook tak segan membuka pintu mobil untuk Jimin membuat Jimin kembali merona

Hanya membutuhkan dua puluh menit kerumah Jimin yang ada diperumahan elit

Sampai lah mereka berdua didepan rumah yang bertuliskan PARK HOUSE

"Masuklah besok jangan lupa datang pagi sebelum aku datang" Jimin mengangguk setelahnya menutup perlahan pintu mobil mewah Jungkook

"Dadah Kookie" setelah melambaikan tangannya Jimin langsung berlari masuk kedalam rumahnya tanpa menoleh lagi ke arah mobil Jungkook

Jungkook tersenyum dan memandang tangannya

"Tetap mungil"

C-2 (end)
TBC
Bagus gk ? Hehehe... Ide buat cerita lagi banyak dan jadilah book ini
Lop u 😘

COUSIN (kookmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang