C-6

13.9K 1.2K 98
                                    

Jimin terbangun dari tidurnya dan mendapati Jungkook yang sedang berkaca di depannya

Terpesona membuat Jimin terdiam dan menganggumi Jungkook lewat bayangan Jungkook yang terpantul

Bahkan bela bibir tebalnya membuka sedikit membuat Jungkook yang menyadari tatapan Jimin menelan ludahnya kasar

"Jiminie kau sudah bangun" mendengar suara Jungkook membuat Jimin tersentak kaget dan menutup mulutnya rapat rapat

Jungkook berbalik dan berjalan kearah Jimin yang terduduk dengan semburat merah muda tercetak di pipinya

Duduk di samping Jimin dan mengelus surai sang sepupu sayang

"Badan mu panas jadi lebih baik kau cuti saja dan aku juga sudah menelfon bibi Park memberi tau bahwa kau ada di sini"

Jimin menunduk malu saat beberapa detik lalu Jungkook meletakkan punggu tangannya didahinya

Ini kah rasa nya di perhatikan oleh orang yang di suka ?, oh tuhan semoga ini tidak salah

"Obat sudah ku siapkan di atas nakas jadi setelah makan minum obat mu ya" Jimin mengangguk kecil sambil berusaha terus menyembunyikan pipinya

Tapi tetap saja hal itu tidak bisa luput dari mata bulat Jungkook yang memandang gemas Jimin

"Aku akan berangkat" Jungkook berdiri dari duduknya mengambil jas dan tas kantornya dan berjalan kearah pintu

Sebelum tangannya menyentuh gagang pintu suara Jimin memanggil nya membuatnya menoleh

"Kookie" Jimin turun dari ranjang dan mengambil alih jas Jungkook

"Sini Minnie bantu pakaikan jasnya" Jungkook tersenyum, meletakkan tas nya kelantai dan barulah Jimin membantu Jungkook memakai jasnya

Menepuk sisi kanan bahu Jungkook sambil tersenyum manis

"Kalau begini Kookie makin tampan" dan Jungkook ia diam tidak menjawab apa yang dikatakan Jimin tapi matanya malah memperhatikan belah bibir merah Jimin

Tanpa Jungkook sadari tangannya sudah bertengger manis di pinggang Jimin

Menarik kecil membuat tubuh mungil Jimin menempel pada tubuhnya dan menundukkan kepalanya sampai hidung mereka berdua bersentuhan

"Terima kasih karena sudah mau membantu ku Jiminie" ujar Jungkook dengan suara rendahnya membuat tubuh Jimin bergetar geli mendengarnya

"I-iya Kookie" tersenyum malu sampai bibir tipis Jungkook mencium bibir tebalnya

Apa Jimin marah? Tentu saja tidak dia merasa senang malah, apa Jimin memikirkan status Jungkook yang sudah memiliki istri? Tentu saja itu juga tidak

Yang ia tau bahwa ciuman Jungkook membawanya merasa ia sangat diinginkan oleh Jungkook dengan amat sangat besar

Ciuman itu semakin lama semakin panas bahkan desahan kecil Jimin mulai terdengar dan tidak dihiraukan oleh Jungkook

Bunyi ciuman mereka bergema didalam kamar Jungkook dan Sooyoung yang untung saja adalah kamar kedap suara

"Mmhhh..." desah Jimin sambil meremas lembut kedua bahu Jungkook

Sedangkan tangan Jungkook sudah ada yang mengelus punggung Jimin dan mengelus pinggang Jimin lembut

Sampai pukulan kecil dari membuat ciuman mereka terlepas

"Hah... Kookie" ujar Jimin dengan nafas terengah sedangkan Jungkook ia terus menatap bibir Jimin yang sudah membengkak parah karena dirinya

"Bibir mu tebal aku suka" ujar Jungkook tanpa sadar sambil mengelus sensual bibir bawah Jimin yang sudah penuh saliva mereka berdua

Jimin hanya dapat memandang sayu kearah Jungkook sambil sesekali meremas manja kedua bahu Jungkook

Kembali ciuman panas dilayangkan Jungkook bahkan ciuman kali ini lebih hebat

Membuat Jimin terdorong kebelakang dan mereka berdua terjatuh diatas ranjang dengan Jungkook menindih Jimin

Oh ayolah Jungkook sebentar lagi waktu kekantor mu akan masuk kedalam kata terlambat

Jimin meremas lembut rambut belakang Jungkook sedangkan tangan kanan Jungkook sudah masuk kedalam kemeja Jimin

Mengelus lembut kedua dada Jimin membuat sang empu mengelinjang

Melepas ciuman panas mereka dengan tangan yang masih mengelus dada Jimin

"Ugghhmmm..." Jungkook menatap Jimin yang berantakan di bawahnya dan menikmati wajah bernafsu Jimin dan menyeringai saat mendapati Jimin yang menatapnya sayu seperti anak kucing

Jungkook merendahkan kepalanya dan mengendus leher Jimin membuat sang empu melenguh dan Jungkook menyeringai

"Aku sangat menginginkan mu Jiminie"

C-6 (end)
TBC
Uuggghhh....
Lop u 😘

COUSIN (kookmin) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang