Jungkook dan Jimin berjalan beriringan menuju kedalam gedung JC membuat semua karyawan menatap mereka
Sesekali karyawan disana akan membungkuk hormat kepada Jungkook dan Jungkook hanya memganggukkan kepala sedangkan Jimin dengan polosnya membalas dengan membugkuk kan badannya
Saat pintu lift tertutup Jungkook langsung memeluk pinggang Jimin dan mencium bibir Jimin lembut
"Morning kiss" Jungkook terkekeh melihat wajah bingung Jimin saat menerima ciuman dadakan nya
"Tapi bukan nya ciuman pagi hari itu untuk sepasang kekasih ?" tanya Jimin dan Jungkook tersenyum
"Nanti setelah semua jadwal selesai aku ingin mengajak mu kesuatu tempat, Jiminie mau kan ?" Jungkook mengelus pinggang Jimin sensual membuat Jimin merintih kecil
Semenjak dimana Jungkook melakukan hal itu pada Jimin membuat beberapa bagian tubuh Jimin menjadi sangat sensitif
"Kookie" ujar Jimin manja membuat Jungkook tersenyum kecil dan berhenti mengelus pinggang Jimin tetapi tetap memeluk nya
Ting~
Pintu lift terbuka Jungkook dan Jimin pun berjalan beriringan tanpa Jungkook lepas pelukan nya pada pinggang Jimin
Berhenti di depan meja kerja Jimin dan baru melepaskannya
"Jangan lupa bacakan jadwal ku Jiminie" ujar Jungkook sebelum masuk kedalam ruangannya
"Baik Sajangnim"
.
.
.
.
."Baiklah karena waktu kita sudah habis saya tutup meeting kita, selamat sore" ujar Jungkook pada karyawan karyawan yang berada di ruang meeting
"Selamat sore Sajangnim" setelah memberikan hormat, semua karyawan pun satu persatu keluar dari dalam ruang meeting meninggalkan Jungkook dan Jimin berdua
"Sajangnim sore ini meeting terakhir" Jimin memberikan laporan terakhirnya dan diangkui oleh Jungkook
"Ayo kembali keruangan" Jungkook berjalan didepan dan diikuti oleh Jimin di belakangnya
Setelah sampai di lantai terakhir di mana itu adalah lantai khusus CEO dan sekertaris nya
"Jiminie jam 7 malam aku akan menjemput mu" ujar Jungkook saat mereka berhenti didepan meja kerja Jimin
Jimin mengernyitkan dahinya bingung "memang kita mau kemana Kookie ?" tanya Jimin dan Jungkook hanya tersenyum
"Ikut saja bukan kah aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Jimin mengangguk mengerti
"Baiklah Minnie akan menunggu Kookie menjemput" ujar Jimin dengan senyum bulan sabitnya membuat matanya tertutup indah
Hal itu membuat Jungkook gemas
Mencium Jimin gemas dan mencubit kedua pipi gembil Jimin membuat pemilik pipi merintih sakit
"Kookie sakit" Jimin melepaskan cubitan Jungkook tapi bukan nya minta maaf Jungkook tertawa
Jimin mengerucutkan bibirnya kesal dan memeluk dirinya sendiri sambil memalingkan wajahnya dari Jungkook
"Minnie marah dengan Kookie jadi Minnie membatalkan iku dengan Kookie" rajuk Jimin membuat Jungkook tersenyum gemas
Jungkook memeluk Jimin sambil mengusap surai Jimin sayang
"Aku minta maaf Jiminie, ku mohon jadi seperti ini ya nanti akan ku traktir jadi Jiminie boleh makan sepuasnya"
Jimin membola kan matanya senang dan membalas pelukan Jungkook
"Yeayy... Kookie janji ya ?" Jimin mengacungkan jari kelingking nya yang mungil dan Jungkook mengaitkan kelingking panjangnya
"Janji" setelah itu terdengar suara tawa renyah Jimin yang masih berpelukan hangat pada Jungkook
.
.
.
.
.Jam sudah menunjukkan angka 7 dan Jungkook sudah berdiri didepan pintu rumah Jimin
Setelah beberapa kali menekan bel akhirnya pintu rumah besar itu terbuka menampilkan seorang pelayan
"Ada yang bisa saya bantu Tuan ?" tanya pelayan tersebut dengan sopan saat tau bahwa yang datang adalah keponakan dari atasannya
"Apa bibi dan paman Park ada ?" tanya Jungkook sambil memandang ruang tamu yang berada di belakang si pelayan
"Ada Tuan mari masuk saya akan panggil kan Nyonya dan Tuan Park" pelayan tersebut membuka pintu lebih lebar dan mempersilakan Jungkook duduk disalah satu sofa ruang tamu
Setelah pelayan itu pergi Jungkook sibuk dengan ponselnya sampai suara perempuan yang sangat ia kenal memanggilnya
"Jungkook ?" yang di panggil mendongakkan kepalanya dan tersenyum tampan saat melihat sang bibi
Memasukkan ponsel miliknya kedalam saku celana dan berdiri mendekat kearah sang bibi
"Wah... Kau makin tampan saja" puji bibi Park ibu Jimin membuat Jungkook tersipu
"Bibi bisa saja" jawab Jungkook sambil menggaruk leher belakangnya yang sebenarnya tidak gatal
Sampai suara seseorang membuat bibi dan keponakan itu menoleh kearah ruang keluarga
"Ibu Chimmy tidak ada dimana pun" teriak Jimin membuat Ibunya dan Jungkook menoleh
"Memang tadi kau taruh dimana Minnie ?" tanya sang ibu lembut sambil mendekat kearah sang anak yang terlihat akan menangis
Dan Jimin belum menyadari adanya Jungkook yang berdiri dibelakang sang ibu
"Minnie lupa" jawab Jimin sambil menundukkan kepalanya sedih saat akan mulai menangis suara berat yang sangat ia suka membuat kepala Jimin mengangkat cepat
"Kita bisa beli lagi" ujar Jungkook dan Jimin menatap Jungkook kaget
"Kookie sejak kapan disini ?" tanya Jimin sambil mendekat kearah sang ibu dan Jungkook
"Sejak kau berteriak menanyakan dia mana Chimmy" Jimin menundukkan kepala malu dan membuat bibi dan keponakan itu tertawa
"Sudahlah Ibu akan cari kan nanti" ujar Ibu Park dan diangkuo oleh Jungkook
"Nah Jungkook jadi ada apa kau kesini ?" tanya Ibu Jungkook sambil duduk di sofa yang berada di ruang keluarga
Jungkook pun ikut duduk di sofa dan Jimin juga ikut duduk hanya saja ia di karpet berbulu yang penuh dengan boneka dimana mana
"Aku hanya ingin mengajak Jimin jalan jalan" jawab Jungkook sambil memandang Jimin yang sedang fokus bermain boneka
"Ah begitu, Minnie apa kau akan pergi dengan sweater dan celana jeans saja" Jimin menatap sang ibu polos dan mengangguk membuat Jungkook gemas
"Baiklah yang pasti jangan terlalu malam" Jungkook mengangguk dan berdiri dari duduknya
"Tentu saja bibi" setelah itu ibu Jimin mengantar Jungkook dan Jimin kedepan dan menatap kepergian Jungkook dan Jimin barulah ia masuk
.
.
.
.
.Sekarang Jungkook dan Jimin sudah berada di salah satu restauran mewah hanya saja Jungkook memilih tempat yang berada di privasi room agar dapat berdua dengan Jimin
Setelah semua makanan habis barulah Jungkook berdiri dan mengangkat tubuh Jimin dan memindahkan nya di pangkuan nya
"Jadi Kookie ingin bicara apa ?" tanya Jimin sambil memainkan rambut Jungkook
"Aku ingin kau menjadi yang kedua" Jimin menghentikan pergerakan dan menatap Jungkook berbinar
"Minnie mau asalkan itu dengan Kookie" ujar Jimin dengan nada riang membuat Jungkook tersenyum
"Apa Jiminie suka yang lebih menantang ?" tanya Jungkook membuat Jimin menatapnya heran
"Suka suka sekali sesuka Minnie dengan Kookie" jawab Jimin dan Jungkook tertawa lucu
Memeluk pinggang Jimin erat dan mencium panas Jimin
Melepas ciumannya saat Jimin mulai mendesah dan menatap intens pada mata sayu Jimin
"Bukan menjadi istri kedua ku tapi menjadi selingukan ku"
C-8 (end)
TBC
Ide gila macam apa ini!?
Lop u 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
COUSIN (kookmin) {End}
RomancePark Jimin sekretaris dan juga sepupu dari seorang CEO terkenal bernama Jeon Jungkook mencintai sepupunya tersebut walau ia tau bahwa sang sepupu sudah memiliki istri #18-kookmin WARNING!!! Homo/mpreg *cerita hanya fiksi* story : Nissa rate sesuai...