The Begining

778 60 63
                                    

Baik, bagaimana cara orang biasanya mengawali kisah mereka dalam karya tulis? Mendeskripsikan si tokoh utama sebagai sosok misterius agar menarik rasa penasaran pembaca? Atau diawali dengan suara ledakan dan tembakan agar terkesan keren? Mengawali dengan kalimat "Aku tidak mencintaimu" agar terkesan romantis tapi menyakitkan ala musik karya Kreisler berjudul "Liebesleid"?

Tapi bung, hidupku ini biasa sekali. Normal seperti pekerja kantoran di kota-kota metropolitan. Pagi berangkat pulang malam, besoknya berangkat lagi, pulang lagi, dan seterusnya. Sampai tua, sampai jelek.

Baik, baik, bagaimana kalau bermula dari cuaca panas terik di siang hari? Aku mengambil tasku dan beranjak dari kursi yang keras dan tidak nyaman ini kemudian berjalan keluar dari kelasku dan menyusuri lorong kampus yang diselimuti kesuraman masa depan mahasiswa modelanku. Lalu dengan menuju pintu keluar yang dipenuhi akan kebahagiaan, kulangkahkan kakiku dengan malas sambil menguap sesekali.

"Hah membosankan...." Kuhela napas panjang sambil mendongak ke langit.

Namaku M. Bachtiar, mahasiswa jurusan teknik mesin. Seperti yang terlihat, hidupku ini sangat membosankan. Setiap hari hanya ke kampus, pulang, dan seterusnya. Sudah persis orang Asia pada umumnya, belum? Aku iri dengan teman-temanku yang setiap pulang dari kampus bisa berjalan-jalan dengan pacarnya ke restoran atau bioskop. Yah, aku seorang jones yang sudah ditolak 10 kali dalam 3 bulan terakhir. Ironis sekali hidupku ini.

Aku berjalan melewati pohon beringin kembar yang terletak di lapangan besar di pinggir jalan. Kata orang-orang tua di sekitar tempat tinggalku, kalau melewati bagian tengah pohon kembar itu sambil menutup mata, orang itu nanti akan pindah ke alam lain. Mitos bung, berpikirlah yang rasional sedikit. Dulu aku pernah berjalan berdua dengan seorang perempuan di sini, tapi pada akhirnya dia pindah kota. Itu sungguh menyakitkan karena saat hari kepindahannya aku baru akan menyatakan perasaanku padanya. Apa boleh buat, jalani saja apa yang terjadi. Aku berjalan sambil melamun mengenang masa-masa suram yang selalu mengintai hidupku yang sudah tercium aroma keputusasaan sejak lahir sembari menggerutu.

"Apalah hidup ini, tidak menarik, bikin bos—"

"Awas nak!!!" Suara bel dari sebuah truk besar dan teriakan orang-orang seketika membangkitkanku dari lamunan. Sialan, pasti ada pengendara barbar lagi di sekitar sini. Aku pun menoleh untuk melihat apa yang terjadi namun... "BRAK!!!" Sebuah truk yang nyasar ke tengah lapangan ini menghantam tubuhku. Tunggu, apa?

Belum sempat diriku menyadari apa yang terjadi, tubuhku terpental begitu jauh sampai ke tengah-tengah pohon kembar tersebut. Entah kenapa tetapi di saat-saat terakhir kehidupanku, aku berharap mitos masyarakat itu benar adanya. Aku pun memejamkan mata hendak menerima nasib nahas yang menimpaku hari ini namun juga sedikit menaruh harapan pada mitos tersebut.

Ketika tubuhku hampir tergeletak di tanah, tiba-tiba sebuah cahaya putih yang sangat terang menyerang mataku. Kurasa ini adalah gerbang menuju alam barzah, oke kuterima saja. Lalu  aku merasakan sesuatu yang aneh. Aku seperti terbaring di suatu tempat. Tanpa pikir panjang kubuka mataku hendak memeriksa alam kubur milikku dan mencari sekelebat sosok malaikat penanya kubur yang akan bertanya, "Siapa Tuhanmu?" dan siap-siap menjawab. Tapi setelah lama sekali menunggu, tak ada sedikitpun tanda mereka datang. Ini aku dapat antrian terakhir atau bagaimana? Setelah menunggu entah berapa jam kemudian akhirnya ada sesosok yang menyilaukan pandangan mata datang menghampiriku. Baik, inilah saatnya. Aku menanti dengan sabar sambil menahan rasa merinding yang menjalar di sekujur badan. Tapi kenapa hanya satu malaikat? Bukankah seharusnya ada dua?

"Kau sedang berada di portal dunia paralel," Sebuah suara keluar dari sosok tersebut masuk ke gendang telingaku. Karena penasaran aku pun langsung menatapnya dengan wajah kebingungan. Portal dunia? Bukannya sudah jelas? Ini kan portal ke akhirat. "Aku akan mengantarkanmu pada dunia yang akan kau tuju berikutnya."

"Dunia berikutnya? Apa maksudmu?" Tanyaku.

"Di bumi kau sudah mati, sementara perjalanan hidupmu masih panjang dan tujuan hidupmu belum terpenuhi. Kau masih belum boleh mati. Maka dari itu kau akan dihidupkan kembali di dunia lain, dunia yang dipenuhi oleh pedang, sihir, iblis dan semua hal yang tidak akan ada di duniamu sebelumnya." Jawabnya.

"Memangnya apa tujuan hidupku sampai kau berkata kalau tujuan hidupku belum terpenuhi?" Tanyaku dengan nada mengejek. Orang itu seakan tahu saja soal tujuan hidupku, seperti netizen maha tau dan maha benar saja.

"Tujuan hidupmu adalah mencari pasangan dan hidup bahagia."

"Eh?" 

"Kuberi satu permintaan sebelum kau dikirim ke dunia selanjutnya. Apapun itu akan kukabulkan, namun hanya satu permintaan. Permintaan yang akan membantumu di kehidupanmu berikutnya." Katanya tanpa memedulikan raut kebingunganku. Aku mulai berpikir apa yang aku butuhkan di dunia berikutnya saat kusadari diriku masih membawa tas dan mengenakan pakaianku siang ini. Akhirnya kutemukan ide gila yang patut dicoba.

"Tunggu sebentar," kataku sambil mengambil secarik kertas dan sebuah pena dari dalam tas. Sepuluh menit kemudian kuserahkan secarik kertas yang sebelumnya kutulisi dengan berbagai kalimat kepadanya. "Oke, aku mau kau mengabulkan apa yang tertulis di sini." Ucapku. Malaikat atau makhluk apalah di depanku ini menerimanya dan membaca apa yang tertulis di dalamnya.

"Tulisan apa ini? Bahkan anak TK saja mampu menulis lebih baik daripada ini." Komentarnya.

"Berisik." Balasku jengkel. Makhluk itu berdecak kesal menanggapi balasanku sambil membaca apa yang kutulis di kertas tersebut.

"Kau menipuku, permintaanmu banyak sekali." Protesnya.

"Hey, permintaanku hanya satu, kabulkan yang tertulis disana. Apa aku menipumu?" Balasku disertai senyuman pongah. Dia berpikir sejenak sambil terus membaca isi suratnya, wajahnya berkerut seolah berkata, 'Anak ini pintar juga'. Hah, aku memang pintar. Dia menghela napas panjang sambil bergumam tidak jelas.
"Baiklah akan kukabulkan. Tapi tak semuanya akan terkabul di awal kau hidup, oke? Semuanya akan terkabul sesuai dengan urutan saat sudah sampai waktu kau membutuhkannya," Dia pun menuruti permintaanku

"Hm," jawabku acuh tak acuh. Aku pun memantapkan tekadku untuk berpindah dunia dimana aku akan dihidupkan kembali.

"Baik, sekarang pejamkan matamu." Mendengar instruksi darinya, aku pun segera melakukan apa yang dia ucapkan. Sedetik kemudian, tubuhku terasa sangat ringan dan terangkat ke atas dari tempatku berpijak. Cahaya putih menembus kelopak mataku dan lama-kelamaan mulai meredup lalu meninggalkan pemandangan gelap tanpa cahaya sedikitpun.

_______________

Suara tangisan bayi memenuhi ruangan dan sorakan gembira orang-orang menyapa indra pendengaranku. Aku merasa sedikit tertanggu. Namun apa boleh buat, aku tak bisa menyangkalnya karena jika ada bayi lahir pasti keluarganya akan bahagia. Lalu kenapa diriku tak bisa mengungkapkan kekesalanku? Karena akulah bayi itu. Aku tak bisa bicara dan hanya bisa menangis setelah kelahiranku. Ya benar, aku terlahir kembali di dunia ini, sebagai bayi. Aku mendengar mereka menyebutkan sebuah nama, Valgathor Bachtoru Ardrake; namaku yang baru. Namanya terasa aneh bagiku, meskipun begitu panggilannya tak beda jauh dari namaku di dunia sebelumnya. Aku terlahir di keluarga bangsawan bergelar Viscount. Namun aku tak terlahir sebagai manusia, melainkan sebagai bagian dari ras Eragon. Ras yang bisa dibilang salah satu ras terkuat di dunia ini. Rasku memiliki wujud manusia namun bisa berubah menjadi wujud naga atau setengah naga.

Selain itu, aku terlahir dengan wajah yang lebih good looking dari diriku di dunia sebelumnya. Ternyata malaikat tersebut tak mengingkari janjinya.

Baik, dengan gaya keren dan penuh gaya, kuumumkan bahwa perjalananku baru saja dimulai!!!

~TO BE CONTINUED~

YO YO YO KAWAN-KAWAN PASTI TERKEJUT KAN?

HOHOHO sudah kudagu. San boy sans

Yah emang sih tiba-tiba banget tapi disini ane mau nge remake ni wattpad mulai dari kebahasaan sampai nama salah satu atay dua atau tiga character. Ya karena beberapa faktor ya boy hehr. Santai alur utama gk akan berubah, alur utama akan tetap dan sedikit bumbu bumbu tambahan yg lebih nikmat

Baiklah sekian dari ane kalo ada kata kasar dan semacamnya ane mohon maaf sebesar-besarnya

Wassalamu'alaikum

IG: moch_bachtiarz

The Prime ArdrakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang