Penyuka Rasa '6

28 3 0
                                    

"Terkadang, apa yang sangat kau inginkan tetap tidak bisa dimiliki walaupun bagaimana besar usahamu"

-

Seiring dengan waktu kebersamaan kita penuh dengan kenangan.

Iya, kenangan indah. Kenangan pada tempat yang telah kita lalui, jalan-jalan yang kita pijak, makanan khas kesukaan kita, tempat bertemu kesukaan kita,maupun hal-hal bodoh yang sering kita lakukan. Semuanya, adalah kenangan indah.

Lalu, bagaimana nanti jika saja kamu pergi?
Aku tak pernah mengindahkan soal perbedaan kita. Hanya saja, aku biarkan kita menikmati kebersamaan seperti ini dulu sebelum kita benar-benar berpisah.
Karena pada akhirnya,kita berdua tau akan ada sakit yang teramat saat kita berdua terpisah.

"Aku harus masuk ke gereja dulu yah, kamu tunggu disini dulu, sebentar saja" katanya dengan lembut.
"Siap bos" jawabku dengan posisi hormat.

Sambil merapikan jilbab yang menutupi kepalaku, aku melihatmu sangat khusyuk dalam doamu, selalu mengingatkanku akan kepedihan ini. Akan terpisahnya kita dalam waktu cepat ataupun lambat.

Tapi,apakah kamu tau? Aku hanya ingin seperti ini menikmatinya, tanpa adanya pikiran bahwa kita akan benar-benar terpisah kelak.

Kita sudah melakukan hal besar, kita sudah berusaha sangat maksimal agar mendapatkan jalan keluar dalam kisah ini.
Tapi, sama sekali tidak ada.

Kita,adalah dua orang yang saling mencintai. Tapi, aku lebih dan sangat mencintai Tuhan ku dan begitu pula denganmu.

Lalu, mengapa Tuhan memberikan pertemuan ini, jika pada akhirnya kita berdua akan terpisah?

Apakah Tuhan ingin menguji hambanya? Apakah dia ingin tau,apakah hambanya lebih mencintai makhluk ciptaannya atau mencintai diri-Nya?

Aku tau, manusia datang dalam hidup itu datang dan pergi.
Ada yang datang membawa pelajaran untuk hidup, ada yang datang benar-benar dengan kebahagiaan, ada juga yang datang dengan mengajarkan kesedihan.

Tapi,dengan perbedaan yang sangat jauh seperti ini? Aku rasa, ini sangat sulit untuk kami berdua.

Kisah yang kita berdua rajut.
Kisah yang kita berdua rangkai.
Kisah yang kita berdua jalani dari awal hingga kini.
Kisah yang kita berdua hadapi.
Kisah yang kita berdua tahu, bahwa bagaimana pun kita pertahankan juga,hubungan ini takkan pernah berhasil melihat sangat jauhnya kita mempunyai perbedaan ini.

"Aku melepasmu, kita sudah bersama dan berjuang bersama. Dari awal,kita tau bahwa ujung dari kisah kita akan berakhir seperti ini. Aku, kamu,kita berdua sulit untuk ini. Tapi kita berdua akan bertambah sakit bila hubungan ini terus menerus dijalani. Aku mencintaimu. Aku pergi" ucapnya dengan raut sedih dan berjalan meninggalkanku.

Apa kau tahu rasanya berada sepertiku?
Apa kau tahu rasanya menjalin kisah yang indah tapi dipisahkan dengan perbedaan seperti ini?

Sakit tentu saja, awalnya.
Dengan selalu berusaha keras akan tegar dan terlihat baik-baik saja ketika kenangan itu terputar tanpa diminta.

Dan pada akhirnya, aku terbiasa akan hal itu.

Lambat laun, kebahagian akan datang untuk diriku dan dirinya.
Kebahagian sejati, yang Tuhan benar-benar berikan untuk kami berdua nantinya.

Terkadang akan ada akhir cerita seperti ini yang akan jadi pelajaran dalam hidup.

Bahwa, kita perlu mengerti kapan batas waktu untuk berhenti.
Terkadang benar, ada keinginan besar yang ingin kita gapai namun tetap tak bisa tercapai berapa besar pun usaha kita.

----------------------------

Tunggu, cerita patah hati lainnya :)

Tertanda sayang.

-dan

PENYUKA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang