Penyuka Rasa '10

6 2 0
                                    

“Kita hanya harus terbiasa , terbiasa dengan kenyataan bahwa kau dan aku memang tak bisa bersama selamanya”
-


Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Mendengar candaan teman-teman kita yang masih mengira bahwa kita masih bersama.
Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Mendengar celutukan ibu kantin disekolah yang mencarimu , kenapa hanya aku yang datang sendiri di jam istirahat ini.

Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh semua orang yang berfikir kita masih pasangan kekasih.
Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Bahwa kenyataanya kau dan aku sudah lama tersisih. Oleh kenyataan yang begitu perih.

Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Untuk mengupayakan untuk lupa pada semua luka yang memupus asa.
Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Pada perih yang begitu menusuk dada atau pertanyaan ibumu yang mencariku setelah sekian lama aku tak bermain kerumahmu.

Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Pada kenangan yang membuktikan bahwa kita tak lagi utuh seperti sedia kala.
Kita hanya harus terbiasa menghadapi semua.
Seperti pada malam-malam sepi yang kita lalui kin sangat jauh berbeda; tak seperti semula.

Dan kita hanya harus terbiasa.
Bahwa sekuat apapun kita ingin bertahan,
Jika takdir membuat kita benar-benar tak bisa selamanya.

----------------------------------------------------------
Mungkin ini sedikit pendek hehe,
but, terimakasih untuk meninggalkan jejak.

Tertanda sayang.
-dan

PENYUKA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang