“Seandainya saja aku terlahir tak memiliki perasaan dan tak bisa jatuh cinta, aku mungkin takkan semenderita ini”
-Mengapa pula aku harus begitu memaafkan diriku sendiri lantaran mencintai seseorang begitu dalam?
Mengapa pula aku harus mengutuk diriku lantaran bisa jatuh cinta dengan siapa saja?
Bukankah aku bebas untuk mencintaimu, asal aku bisa menerima konsekuensi jika nantinya rasa ini bertepuk sebelah tangan?Mengapa juga aku harus menyalahkan diri sendiri, lantaran ucapan perpisahanmu yang mengakibatkan kepergianmu yang bahkan sebenarnya tak pernah berkunjung?
“Aku pergi. Aku tak bisa begini terus menyimpan perasaan yang membuat diriku menyalahkan diri sendiri akibat mencintaimu”
Aku sungguh merasakan kau pergi padahal sebenarnya kita bukan siapa-siapa. Tak pernah adanya nama kita.
Kita, maksudnya aku, adalah seseorang yang hanya mencintaimu benar-benar sebatas imajinasi saja. Berharap ada dipelukmu saja sangat sulit, apalagi tangan kita yang saling menggenggam.
Kita, oh atau mungkin saja aku cuman tahu sekedar nama masing-masing. Kamu mengetahui namaku namun kau biasa saja, sedangkan aku mengetahui namamu dengan penuh cinta.
Kita tak pernah bercakap, tak pernah saling menggenggam satu sama lain, tak pernah menjalin hubungan. Ah itu sepertinya hanya angan belaka. Karena kita nyatanya tak perrnah bersama.
Namun, bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku seperti merasa begitu kehilanganmu dirimu yang datang saja tak pernah?
Dan yang lebih ironis lagi, sungguh aku mengasihani diriku sendiri.Hanya sebuh harapanku yang tak pernah terkabul, aku malah menyalahkan dunia yang sama sekali tak punya salah.
Aku menyalahkan skenario dunia yang berputar lantaran tak bisa memenuhi ekspestasi imajinasiku. Sungguh , aku bodoh.
Sebuah imajinasi bahwa aku memilikimu.
Dan sekali tampar bahwa itu hanya benar-benar angan belaka yang takkan terjadi.Karena hal ini aku terus bertanya-tanya, seandainya saja aku benar terlahir tidak mempunyai perasaan dan jatuh cinta aku takkan merasakan patah hati yang begitu sangat bodoh ini.
----------------------------------------------------------
Halo jangan galau melihat tulisan saya hehe
Jangan lupa tinggalkan comment dan likeTertanda sayang,
-dan
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYUKA RASA
ChickLit"tentang rasa,yang tak pernah terucap. seperti sekedar beberapa kata yang selalu ku rangkai agar bisa aku ucapkan"