Penyuka Rasa '15

6 2 0
                                    

"biarkan aku bersamamu, walau dengan waktu yang begitu singkat sebelum aku benar-benar melepasmu"

-

Dibawah langit yang biru yang nampak mulai abu tersimpan duka tentangmu pada masa lalu kita.

"Kita sungguh tidak ditakdirkan satu" ucapmu dengan begitu tegas.

Tapi nyatanya tetap saja kupaksakan kehadiranmu bersamaku,dibawah rintik hujan malam itu.

Apakah kau masih mengingat mengenai kedai teh yang sering kita jumpai bersama bukan? Tempat kita bersama melepas sekat rindu yang menghalangi. Dengan berteman secangkir teh hangat yang amat kau sukai.

Sungguh mataku tak dapat menutupi kenyataan , bahwa aku masih amat menyayangimu. Dan tak sadar akan hal yang pasti nyatanya kisah kita telah lama berlalu.

Tapi bolehkah aku memelukmu sebentar saja?Sebelum kau tinggalkan seorang diri didekap oleh hatiku yang pilu?

Iya, kini aku tahu letak rasamu. Dan aku tak menerima sungguh, bahwa rasamu bukan lagi aku.

Namun, menetaplah hanya dengan beberapa waktu saja, setidaknya aku berhenti sejenak menangis dihadapanmu.

60 menit kedepan, sungguh aku hanya minta waktu yang sesingkat itu.

Itu keperluanku sebelum aroma khasmu menghilang, sebelum dirimu dipeluk oleh dia yang ada dibelakangmu,

Sebelum tatapanmu yang selalu mengarah kepadaku berpaling kepada yang lain,

Sebelum hatimu terisi aksara kata yang kau simpan untukku kau berikan pada si dia yang baru.

60 menit kedepan, sungguh hanya itu. Dan janji akan benar-benar melepasmu

Izinkan aku untuk tetap bersamamu, sebelum kau benar-benar berlalu, dan harus kembali pada dunia yang pilu dengan tanpa lagi dirimu disisiku.

---------------------------------------------------------------------------------

Hai comeback sekian lama hehe,

Jangan lupa ketuk tanda bintang dibawah J

Tertanda sayang,

-dan

PENYUKA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang