22. Perhatian Kecil

1.4K 44 0
                                    

Aku berharap bisa menghindarimu. Namun kamu slalu ada ditempat yang aku tuju.

❄❄❄

Bel istirahat berbunyi.

"Nay, gue ke lab fisika ya! Doain gue" Ucap Alfina sambil membawa buku fisika nya.

"Iyaa, ngerjainnya yang bener" Ucap Nayla.

"Iya siap" Ucap Alfina mengiyakan ucapan Nayla.

Setelah Alfina benar-benar pergi, Nayla melihat teman-teman sekelilingnya. Teman-temannya sudah ke kantin tanpa Nayla sadari, ya walaupun ada beberapa yang masih dikelas berkutat dengan bukunya.

Nayla menghampiri bangku Alisha yang berada didepannya.

"Cha! Kantin yuk!" Ajak Nayla.

"Tugas gue belum beres Nay" Ucap Alisha yang masih terfokus pada bukunya.

"Emang tugas apaan sih?" Tanya Nayla seraya duduk disamping Alisha.

"Kimia, tugas yang minggu kemarin belum gue kumpulin" Jawab Alisha.

Nayla mengangguk paham.

"Yaudah gue ke kantin ya" Ucap Nayla kemudian berdiri dan hendak ke kantin.

Ketika diambang pintu, Nayla melihat Anna yang masuk ke kelasnya.

"Ada Alan gak?" Tanya Anna ke Nayla.

"Ada" Ucap Nayla jujur.

Setelah itu, Nayla benar-benar keluar kelas dan menuju ke kantin.

Jangan Tanya suasana kantin sekarang. Pada saat jam istirahat seperti ini kantin pasti selalu ramai dan tentunya meja pun penuh semua. Melihat kantin yang ramai seperti ini jadi mengurangi rasa lapar Nayla.

Nayla hanya membeli minuman matcha dan kembali ke kelasnya.

Suasana kelas berbanding terbalik dengan suasana di kantin.

Nayla memasuki kelasnya dan melihat Alan dan Anna yang duduk dibangku Alan, dari cara mereka berbicara bisa dilihat bahwa mereka sedang membicarakan hal yang serius.

Namun Nayla tidak peduli.

"Tumben lo cepet amat dari kantinnya" Ucap Alisha heran.

Nayla duduk dibangkunya.

"Kantin penuh, gue sendirian, jadi mending gue balik ke kelas" Ucap Nayla seadanya.

Alisha membalikkan badan menghadap Nayla.

"Yaudah mending bantu gue, gue lupa caranya" Ucap Alisha seraya menyerahkan bukunya ke Nayla.

Nayla sempat melihat dulu soal-soal nya sebelum ia memberi tahu jawabannya ke Alisha.

"Lo sambil tabel priodiknya aja, Cha" Ujar Nayla.

Nayla terus membantu Alisha sambil menyeruput matcha kesukaannya.

"Aku udah coba telfon kamu terus kamu gak jawab" Ucap Anna pelan-pelan.

Ia sadar bahwa ini masih dilingkungan sekolah, ya walaupun kelas terbilang cukup sepi hanya ada Reza, Dirga, Farhan yang sibuk bermain game dipojokan sana, Nayla, Alisha, dan 3 siswi lainnya. Anna tetap ingin menutupi masalahnya dengan Alan.

Sedari tadi Anna berbicara namun Alan tetap mengacuhkannya. Ia tetap menopang wajahnya diatas pergelangan tangannya dan menyembunyikan luka diwajahnya sambil memakai hedset.

"Salah aku dimana?"

"Aku bukannya gak peduli sama kamu, tapi kamu yang gak mau dipeduliin sama aku"

My Posessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang