31. Kenapa?

760 29 6
                                    

Yang aku ingat hanyalah masa lalu, yang tersisa sakit dimasa sekarang. Tapi, mengapa aku masih terus berharap kamu akan kembali?
❄❄❄

Budayakan vote sebelum membaca:)

Sebelum bel masuk berbunyi, Nayla sudah duduk dibangku nya.

"Yaampun Nayla! Masih pagi udah bengong aja" Gertak Alfina yang baru saja datang bersama Dinda.

Nayla pun tersadar dari lamunannya.

"Mikirin apa sih lo?" Tanya Alfina seraya menaruh tas nya, dan duduk di samping Nayla.

"Sebenernya, pas gue barusan dateng ke RS, Alan janji bakalan dateng sepulang sekolah. Tapi nyatanya sampe gue pulang dari RS pun dia gak dateng ke rumah. Emang sih dia nelfon gue, tapi Cuma nanya gue dimana, terus dimatiin" Ucap Nayla yang memulai ceritanya.

"Lo nih kaya anak kecil aja. Mungkin kemaren Alan ada perlu Nay" Ucap Alfina berusaha menasehati Nayla.

"Ya tapi seengganya dia bilang dulu ke gue" Ucap Nayla.

"Dihh ngapain bilang-bilang ke lo, lo kan bukan siapa-siapa dia" Ucap Alfina seraya tertawa kecil, ucapannya memang benar-benar gak bisa disaring.

Nayla memukul Alfina. "Nyesel gue cerita sama lo" Ucap Nayla kesal.

"Hahhaha, ya lagian lo aneh-aneh aja ceritanya. Tuh cowok yang lo cariin barusan dateng" Ucap Alfina, pandangannya mengarah ke arah pintu.

Benar saja, Alan barusan datang.

Cowok itu memasuki kelasnya, namun tidak langsung ke tempat duduknya.

"Lo udah gak sakit lagi kan?" Tanya Alan yang menghampiri meja Nayla.

Alfina, Dinda dan juga Febby yang tidak sengaja mendengar pertanyaan itu hanya bisa berpura-pura batuk dan siap-siap menguping.

"Iya udah engga" Jawab Nayla.

"Sorry ya, kemarin gue gak bisa nemuin lo" Ucap Alan merasa bersalah.

"Iya gapapa"

"Halah bohong! Barusan tadi lo cerita—" Ucapan Alfina terpotong karena ulah Nayla yang menginjak kakinya.

"Cerita apa?" Tanya Alan.

"Gak, gak cerita apa-apa kok" Jawab Nayla meyakinkan.

Alan hanya mengangguk percaya, kemudian cowok itu duduk ditempatnya.

"Sakit tau Nay!" Keluh Alfina.

"Ya lagian lo ember banget" Jawab Nayla.

"Masih pagi, udah bucin" Sindir Febby dari belakang.

"Nyamber aja lo Feb" Ucap Nayla balas menyindir.

Beberapa menit kemudian, bu Rihana memasuki kelas dan jam pelajaran pun dimulai.

***

Setelah pelajaran bu Rihana, kini kelas Nayla memasuki jam pelajaran selanjutnya, yaitu olahraga.

Seperti biasa, seisi kelas sibuk berganti pakaian dengan cepat.

Setelah bel pergantian pelajaran berbunyi, hanya diberi waktu 10 menit untuk langsung kumpul di lapangan.

Buktinya saja saat ini, semua siswi yang sekelas dengan Nayla memboking toilet putri untuk berganti baju massal seperti biasa.

Setelah berganti pakaian olahraga, semuanya berkumpul di lapangan dan memulai jogging satu putaran dan beberapa gerakan untuk pemanasan.

My Posessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang