19. This Wrong!

1.7K 75 5
                                    

Hati adalah awal dari sebuah pengkhianatan.

❄❄❄

Diusahakan vote sebelum membaca, hihii..

Ruangan ini terasa seperti pengap dan panas bagi kedua siswa ini, Alan dan Malik. Mereka sangat tidak bisa mengendalikan emosi masing-masing saat berada dikantin tadi hingga akhirnya mereka dibawa ke ruangan yang sungguh panas dan pengap, ruang BK.

"Daritadi saya nanya, mengapa kalian berkelahi seperti brandalan? Kalian tau kan kalau ini sekolah?" Tanya Bu Diana yang merupakan guru BK.

Alan dan Malik yang sedang ditanya hanya tetap diam dengan emosi yang masih meluap-luap. Malik yang merupakan seorang anggota OSIS pun tidak peduli dengan statusnya, apalagi Alan hanya seorang siswa yang suka mencari masalah dengan para guru.

"Malik, Bukannya kamu anggota OSIS? Sikap kamu seperti ini tidak mencerminkan kalau kamu sebagai OSIS!" Ucap bu Diana, ia sangat geram dengan kelakuan anak muridnya akhir-akhir ini.

"Kalau ibu tau saya gak pantas, kenapa ibu gak bilang aja ke Pembina saya buat ngeluarin saya dari OSIS?" Tanya Malik dingin.

"Saya masih kasih kamu kesempatan buat perbaikin semuanya" Ucap bu Diana.

"Daritadi ibu ngomong terus, saya kapan bisa keluar dari ruangan ini?" Akhirnya Alan bersuara.

"Saya bakalan ngebolehin kalian keluar dari ruangan ini kalau kalian saling berjabat tangan dan saling meminta maaf!" Kata bu Diana menjawab pertanyaan Alan.

"GAK!" Ucap Alan dan Malik bersamaan.

"Kalau gitu, saya mau kalian bersihin semua ruangan disekolah ini berdua" Kata bu Diana, ia tida akan pernah melepaskan muridnya tanpa syarat.

"Kenapa harus berdua? Yang duluan pukul saya kan dia" Ucap Alan sambil menunjuk ke Malik.

"Ya lo juga suruh siapa jadi banci! Berani sama cewek doang" Ucap Malik meremehkan.

"Terus lo mau jadi pahlawan kesiangan buat lindungin Nayla, gitu?!" Ucap Alan lagi.

Bu Diana yang melihat kelakuan anak muridnya itu merasa frustasi sendiri, akhirnya ia mengeluarkan dua lembar kertas.

"Udah stop! Saya mau besok orang tua kalian datang ke sekolah menemui saya. Kamu Malik, Saya akan laporkan kelakuan kamu kepada Pembina dan ketua OSIS" Kata bu Diana sambil memberikan kertas tersebut kepada kedua anak mrid di depannya.

"Dan kamu Alan, saya akan laporkan kelakuan kamu kepada walikelas kamu. Kalau kamu masih saja berbuat onar, saya gak akan segan-segan laporkan kamu kepada kepala sekolah" Ucap bu Diana tegas.

"Sekarang kalian kembali ke kelas masing-masing dan pulang sekolah bersihkan semua ruangan disini!"

***

"Alan!" Panggil Anna.

Alan yang sedang jalan menuju lab Biologi memberhentikan langkahnya dan berbalik, ia melihat Anna yang jalan menuju kearahnya dengan senyum yang merekah.

"Kamu ngapain disini? Ayo pulang" Ajak Anna.

"Kamu pulang duluan aja ya, aku mau bersihin ruangan dulu" Kata Alan.

"Maafin aku ya, gara-gara aku kamu jadi kena hukuman kaya gini" Ucap Anna sangat merasa bersalah.

"Bukan salah kamu kok, udah kamu pulang duluan aja ya" Kata Alan berusaha menenangkan Anna.

"Gamau, aku mau nemenin kamu. Aku takut kamu ntar beranem lagi sama Ka Malik" Ucap Anna.

"Gak akan, Sayang"

My Posessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang