30. Kamu dan dia

391 18 0
                                    

Jika memang tidak pantas disatukan, mengapa terus saja dipertemukan?

❄❄❄

Budayakan vote sebelum membaca:)

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu.

Alan, Dirga, Reza dan Farhan sedang berada didepan loker pemain basket.

"Dapet ceramah apalagi dari guru BK? " Tanya Farhan tiba-tiba.

"Biasa, gua masih bisa lolos" Ucap Alan seraya merapihkan lokernya.

"Baik juga ternyata" Ucap Reza.

"Kan gua cuma bolos. Gua yakin, disekolah ini bukan cuma gua doang yang pernah bolos. Cuma sayangnya aja bolos gua ketauan" Ucap Alan.

"Itu adzab buat temen yang bolos tapi gak ngajak" Sindir Dirga.

"Alan!" Panggil Anna, menghampiri Alan.

Alan yang merasa dipanggil, menengok ke arah Anna.

"Aku tungguin daritadi, ternyata kamu disini" Ucap Anna ketika sudah didepan Alan.

Reza, Dirga dan Farhan menatap tingkah laku Anna yang tiba-tiba berubah. Padahal beberapa hari yang lalu, gadis itu marah besar ke Alan.

"Gua ada janji" Ucap Alan, kemudian cowok itu membawa tasnya.

Dengan cepat Anna menahan tangan Alan.

"Bentar doang kok" Ucap Anna seraya tersenyum manis.

Alan pun mengiyakan, kemudian mereka pergi menuju parkiran.

Anna dan Alan pergi ke suatu tempat di dekat sekolahnya.

Tempat dimana mereka jadian beberapa bulan yang lalu.

"Mau ngomong apa?" Tanya Alan to the point.

Anna masih memilih diam dan menghirup udara sore hari di pinggir danau itu.

"Gue ada janji ketemu Nayla" Ucap Alan menusuk.

Anna berbalik badan menghadap ke Alan.

"Aku tau sekarang kamu deket lagi sama Nayla" Ucap Anna, menjeda perkataannya.

Alan masih memperhatikannya.

"Aku minta maaf, kemarin-kemarin aku jadi sinis banget sama Nayla. Aku masih gak terima aja kamu tiba-tiba putusin aku" Ucap Anna jujur.

"Bukannya lo yang minta buat diputusin?" Tanya Alan benar-benar dingin.

"Kenapa sih kamu gampang banget buat bilang putus?" Tanya Anna memandang Alan dengan penuh tanda tanya.

Alan memalingkan wajahnya.

"Kalau udah selesai, gua pergi" Ucap Alan.

"Bilangin ke dia, aku minta maaf" Ucap Anna.

***

Saat ini, Nayla sudah berada dirumahnya.

Gadis itu pulang dari rumah sakit bersama Malik.

"Makasih ya kak" Ucap Nayla.

"Bosen gue denger makasih mulu dari lo" Ucap Malik.

Nayla hanya tertawa kecil mendengar itu.

"Btw, cepet banget kak acaranya selesai. Biasanya ada rapat evaluasi lagi kan setiap selesai acara?" Tanya Nayla.

"Biasa, gue bolos lagi" Ucap Malik jujur.

My Posessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang