Part 7

2.3K 334 8
                                    

Pagi ini seperti biasanya, baik Jina dan Doyoung sedang bersiap-siap.

"Doy, hari ini aku aja yang jemput Jeno ke tempat mama kamu ya? Hari ini aku pulang cepet kok," pinta Jina sambil merapikan baju Jeno.

"Tumben? Bener pulang cepet? Gak akan ada rapat dadakan?" tanya Doyoung memastikan.

"Beneran deh... Gak ada. Kamu juga sibuk kan lagi banyak proyek?"

"Ya udah. Gak apa nih kamu yang anter jemput?"

"Iya bener..."

"Ya udah nanti aku usahain pulang cepet biar bisa main sama kamu sama Jeno yang lama,"

"Kamu makan malem di rumah kan? Nanti sore aku masak,"

"Iya ntar aku pasti makan malem disini,"

***

Tok! Tok! Tok!

Doyoung sedang sibuk mengecek beberapa berkas saat tiba-tiba pintu ruangan kerjanya diketuk.

"Masuk..."

Tak lama muncul seseorang yang sudah ia kenali.

"Ten? Ada apa?" tanya Doyoung pada pria berdarah Thailand bernama Chittaphon Leechaiyapornkul itu. Doyoung dan rekan kerja yang lain lebih suka memanggilnya 'Ten' agar lebih mudah diingat dan diucapkan.

"Kata kamu kita mau pake Hwang Rena kan untuk iklan nanti?" tanya Ten sambil duduk di hadapan Doyoung.

Ten adalah teman dekat Doyoung. Dia juga merupakan salah satu kepala tim kreatif dan tim produksi di perusahaan Doyoung. Jadi Ten lebih sering bekerja di lapangan, melakukan photoshoot maupun syuting iklan. Setiap ada proyek besar, pasti Doyoung akan mempercayakannya pada Ten.

"Iya. Udah ada yang coba hubungin agensinya Rena?" tanya Doyoung balik.

"Udah. Cuma katanya dia sibuk kalo dalam 1 atau 2 minggu ini gak bisa. Entah emang sibuk atau sok sibuk dia tuh. Diundur aja apa ya?" usul Ten.

"Diundur? Apa gak kelamaan?"

"Kayaknya enggak. Soalnya CEO yang brand kosmetik itu juga udah setuju pake Rena. Kita mulai photoshoot sama syuting 3 minggu lagi aja,"

"Ya coba diatur aja sama tim enaknya gimana."

"Doy, kamu kenal sama Rena kan? Coba ngomong langsung aja. Kita juga perlu manfaatin koneksi. Biar lebih gampang deal. Biar lebih cepet juga." usul Ten.

"Lagi sibuk nih. Suruh yang lain aja hubungin agensinya lagi. Pasti bisa kok,"

"Ayolah! Demi proyek besar nih... Untungnya juga lumayan kalo iklan kali ini cepet beres. Ini iklannya juga akan ditayangin di channel besar loh. Coba tanya aja si Jina tuh. Dia pasti tau, ini iklan udah kontrak sama MBC, bakal ditayangin di MBC juga." Ten masih berusaha membujuk Doyoung.

"Ya udah liat ntar deh,"

"Gitu dong bro! Ya udah, semangat kerjanya! Abis ini mesti cabut, ada job photoshoot di lotteworld." pamit Ten lalu meninggalkan ruangan Doyoung.

Doyoung masih menimbang-nimbang usul Ten. Apa ia harus menghubungi Rena? Memang benar apa yang Ten katakan. Dalam pekerjaan, terkadang kita butuh koneksi.

Akhirnya Doyoung mengambil ponselnya lalu mencari kontak yang sudah lama sekali tidak ia hubungi. Ia juga tak yakin kalau nomor tersebut masih aktif.

To : Hwang Rena
Halo. Rena? Sibuk gak?
Bisa ketemuan ntar sore?
Jangan salah paham, aku cuma mau bahas tawaran iklan

NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang