Part 3

2.5K 467 9
                                    

Pagi ini Doyoung masih marah pada Jina setelah kemarin Jina telat menjemput Jeno sehingga Doyoung yang harus menjemput Jeno.

"Doy, mama kamu tadi pagi-pagi telepon minta Jeno dianter kesana katanya," ucap Jina sambil melirik kearah Doyoung yang sedang memakaikan baju Jeno.

"Kamu aja yang anter jemput Jeno hari ini. Aku banyak meeting," jawab Doyoung tanpa menatap Jina.

Jina hanya mengangguk meskipun ia tahu Doyoung tak melihatnya.

"Sayang?" panggil Jina.

"Hm"

"Kayaknya... kita gak bisa pergi besok," ucapan Jina kali ini berhasil membuat Doyoung menoleh ke arahnya.

"Kenapa?"

"Aku mesti ke Jeju untuk survei lokasi acara--"

"Kenapa mendadak?"

"Maaf, aku baru dikasih tau kemarin itu pas rapat dadakan,"

"Besok kan weekend. Kamu berhak libur,"

"Tapi acaranya udah bentar lagi. Gak ada waktu lagi,"

"Terserah kamu aja lah,"

"Kita undur aja ya?"

"Lain kali jangan salahin aku kalau aku jalan-jalan sama Jeno tanpa ajak kamu,"

Jina menghela napas.

Setelah selesai memakaikan Jeno baju, Doyoung segera mengambil jas dan tas kerjanya.

"Aku pergi dulu," pamit Doyoung tanpa menoleh ke arah Jina.

"Loh pagi banget? Kamu belum sarapan," Jina mencoba menahan lengan Doyoung namun ditepis oleh Doyoung.

"Aku sarapan di kantor,"

"Sini aku rapihin dasinya," ucap Jina seraya mengulurkan tangannya untuk merapikan dasi Doyoung namun Doyoung lagi-lagi menepisnya.

"Aku bisa sendiri. Aku buru-buru,"

"Ati-ati di jalan," ucap Jina dengan sedikit berteriak karena Doyoung sudah keluar dari kamar.

***


"Loh? Jina? Mama kira Doyoung yang anter Jeno hari ini... Ayo masuk dulu," nyonya Kim, ibu mertua Jina terkejut saat melihat Jeno datang diantar Jina.

"Iya ma, Doyoung sibuk ada meeting pagi-pagi... Jadi gak bisa anter Jeno," jawab Jina seraya duduk di sofa ruang tamu.

"Maaf yah mama gak tau. Jadi ngerepotin kamu deh. Mana rumah mama agak jauh dari tempat kerja kamu,"

"Enggak kok ma. Justru aku yang minta maaf harus nitipin Jeno disini,"

"Ih kamu jangan mikir gitu. Mama seneng kok main sama Jeno. Iya kan Jeno?" ucap nyonya Kim sambil mencubit pipi Jeno yang berada di pangkuan Jina dengan gemas.

"Ya udah ma. Maaf nih aku gak bisa lama-lama. Aku titip Jeno ya," pamit Jina sambil menyerahkan Jeno ke gendongan nyonya Kim.

"Oke oke,"

"Ini tas keperluan Jeno aku taro mana ma?"

"Taro situ aja biar si bibi bawa nanti ke kamar,"

"Oke deh. Oh iya ma, besok sampe Minggu aku harus ke Jeju ada urusan kerja. Aku tinggalin Jeno sama Doyoung, kalau mereka kesini aku titip ya ma,"

"Oh iya iya tenang aja. Kamu hati-hati ya di Jeju. Gak sendirian kan?"

"Enggak kok ma, sama tim,"

NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang