Part 8

2.2K 343 2
                                    

Akhir-akhir ini, Doyoung dan Jina menjadi semakin sibuk. Keduanya seringkali pulang malam. Bahkan Jeno sering dijemput di rumah kakek neneknya diatas pukul 7 malam.

Jina yang ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya menjadi semakin sibuk karena banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum ia keluar.

Perusahaan Doyoung akhir-akhir ini mendapat banyak klien sehingga mereka bahkan kekurangan tenaga kerja di lapangan untuk memproduksi iklan. Bahkan terkadang Doyoung harus ikut memantau proses produksi.

Pagi ini Jina dan Doyoung sudah siap untuk berangkat ke tempat kerja masing-masing.

"Kayaknya si dede flu deh... Hari ini aku bawa ke tempat mamaku aja ya? Sekalian nanti aku minta tolong mama beliin obat," ucap Jina sambil merapikan baju Jeno.

"Ok. Malem ini kayaknya aku lembur. Kamu yang jemput juga gak apa kan?" tanya Doyoung.

"Iya gak apa-apa. Tapi besok kamu ya, soalnya besok aku bakal pulang malem..."

"Ok. Kalo aku beresin semua kerjaan malem ini, besok aku kosong."

"Ya udah ayok sarapan. Aku mesti buru-buru anter Jeno terus ke kantor..."

***

Tok! Tok! Tok!

Doyoung sedang sibuk dibalik laptopnya saat seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Masuk..."

Ternyata Ten.

"Doy, anak-anak kemana sih?" tanya Ten dengan raut wajah yang letih bercampur kesal.

"Anak-anak siapa maksudnya?"

"Yang biasa bantu ngedesain set buat photoshoot. Si Rena udah dateng loh. Tadi aku tanya sekretarismu katanya anak-anak tim produksi sama tim kreatif lagi pada handle proyek lain. Kebanyakan proyek apa gimana ini?"

Doyoung menghela napas. Ia sudah sibuk mengurus banyak email dan berkas, dan sekarang ditambah dengan masalah di lapangan.

"Kamu photoshoot di studio berapa? Emang belom siap set nya?"

"Studio 2. Katanya udah. Tapi banyak yang gak pas. Tadi cuma ada anak lighting satu sama asisten aku doang. Sama stylist. Yang lain kemana?"

"Lagi banyak proyek dan deadlinenya mepet semua. Makanya banyak yang gak kekejar. Tapi yang studio 4 tadi udah mau selesai. Nanti aku langsung suruh ke tempatmu buat bantuin."

"Oke. Sini kamu ikut aja kalo mau liat kerja mereka kaya gimana. Gak bagus buat perusahaan besar. Ini baru photoshoot, belom syuting iklan lusa."

"Ya udah bentar aku mau balesin beberapa email abis itu aku nyusul ke studio 2,"

"Oke sip."

***

Sesuai janji, Doyoung memantau kerja para karyawannya di studio 2 di perusahaannya yang sedang melakukan pemotretan untuk produk kosmetik.

"Hai Doy..."

Rena yang sudah siap dengan make up dan kostumnya segera menghampiri Doyoung begitu Doyoung masuk ke studio.

"Hai Ren.. Gimana photoshoot nya?" tanya Doyoung basa-basi.

"Belum mulai nih... Si Ten masih ngatur ulang backgroundnya segala macem tuh,"

"Oh... Maap nih jadi agak lama photoshootnya,"

"Gak apa-apa... Jadwal selanjutnya juga masih agak lama kok..."

"Oh ada jadwal lagi abis ini? Oh iya, manajer kamu mana Ren?"

"Iya ada.. Gak ikut, dia sibuk, ada rapat buat bahas tawaran job di tempat lain..."

NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang