Part 6

2.5K 361 3
                                    

Pagi-pagi Doyoung sudah siap untuk mengantar Jina ke airport.

"Jeno inget apa kata mama? Gak boleh nakal, gak boleh tidur malem, gak boleh telat makan... Pokoknya nurut sama papa ya," pesan Jina sambil merapikan baju Jeno.

"Udah siap? Ayo berangkat nanti kamu telat,"

"Ayo.. Tolong koper sama tas aku Doy,"

Jina segera menggendong Jeno ke mobil sedangkan Doyoung membawakan koper dan tas Jina.

***

Sesampainya di airport, Doyoung masih menemani Jina sambil menunggu waktu check in.

"Udah kamu pulang aja gih... Nanti kan kamu juga mesti kerja. Jangan lupa anter Jeno ke tempat mama kamu,"

"Gak mau! Aku gak mau biarin kamu disini enak-enakan sama Jaehyun," jawab Doyoung sambil melirik sinis ke arah Jaehyun yang sedang berbincang dengan beberapa staff.

"Apaan sih? Aku juga gak bakal ngobrol sama dia..."

"Bohong! Tuh kan tuh kan dia ke arah sini kan..." Doyoung mulai menggerutu.

"Halo, Jina-ssi... Wahhh... Ada Jeno..." ternyata Jaehyun benar menghampiri dan menyapa Jina.

Jeno yang berada di gendongan Doyoung hanya bisa tersenyum mendengar namanya dipanggil.

"Selamat pagi, Jaehyun-ssi..." sapa Jina balik.

Doyoung dengan sengaja memalingkan tubuhnya agar Jaehyun tidak bisa menyentuh Jeno. Ia juga tidak suka berurusan dengan seorang artis seperti Jaehyun karena ia yakin pasti ada kamera di sekitar Jaehyun.

"Oh iya, kenalin ini suami saya, Kim Doyoung. Doyoung, ini Jung Jaehyun, salah satu MC untuk acara nanti,"

Doyoung ingin protes rasanya saat Jina justru mengenalkannya pada Jaehyun.

"Oh. Halo. Kim Doyoung..."

"Halo, Jung Jaehyun,"

Akhirnya Doyoung berjabat tangan dengan Jaehyun sambil memaksakan seulas senyum.

"Jina-ssi, sepertinya kita sudah harus check in.." Jaehyun mengingatkan.

Doyoung menatap Jaehyun kesal. Untung saja Jaehyun tidak menyadarinya, karena Jaehyun hanya menatap Jina.

"Doy, aku masuk dulu ya... Titip si dede ya... Jagain yang bener loh.." pesan Jina.

Doyoung mengangguk lalu memeluk Jina.

"Jangan deket-deket sama Jaehyun," bisik Doyoung kemudian mengecup kening Jina.

Jina tertawa.

"Iya.. Udah sana kamu balik. Nanti telat kerjanya,"

***

Saat jam istirahat, Doyoung merasa malas untuk keluar mencari makan.

Akhirnya Doyoung meminta sekretarisnya untuk memesan delivery pizza untuknya.

Sambil menunggu pesanannya, Doyoung memutuskan untuk menghubungi Jina. Doyoung ingin melakukan video call dengan Jina.

Sepertinya Jina sedang sangat sibuk. Berkali-kali Doyoung menelpon tidak ada yang terjawab.

Tak lama kemudian pintu ruang kerja Doyoung diketuk.

"Permisi tuan Kim, ini pesanan anda," Lee Hyera, sekretaris Doyoung datang membawakan sekotak pizza dan sekaleng soft drink pesanan Doyoung.

"Terima kasih, Hyera,"

NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang