Bonus Part (III)

1.4K 152 3
                                    

Makasih untuk 25k reads dan 4k votes. Awalnya gak nyangka ada yang mau baca cerita ini. Sebagai ucapan terima kasih, ini aku buat 1 bonus part lagi. Enjoy! 😁🙈

.
.
.

Doyoung terbangun saat ia sadar Jina sudah tak ada di sampingnya. Doyoung mengambil ponselnya dan mengecek pukul berapa sekarang.

Pukul 5.30.

Pagi sekali Jina bangun.

Doyoung tahu dimana Jina dan segera menyusulnya.

***

"Koko Jeno, ayo bangun. Mama masih harus bangunin Youngjin, terus masak sarapan. Mama kerja hari ini."

Jina masih berusaha membujuk Jeno untuk cepat bangun saat Doyoung masuk ke kamar Jeno.

"Ko, bangun cepet... Kalo gak bangun ntar sore kita gak jadi jalan-jalan," ancam Doyoung.

Mendengar ancaman Doyoung, Jeno segera memaksakan diri untuk bangun meski dirinya masih mengantuk.

"Emang mau jalan kemana kalian?" tanya Jina bingung karena Doyoung tak memberi tahunya.

"Ntar abis jam makan siang aku jemput anak-anak trus mau ajak ke mall. Kamu pulang malem kan hari ini? Gapapa aku bawa mereka ke mall?"

"Oh... Oke."

"Jeno cepet mandi. Papa mau bangunin Youngjin biar gak telat ke sekolah," ujar Doyoung sebelum keluar dari kamar Jeno.

"Oke!"

Jeno yang kini berusia 10 tahun segera mengambil seragam sekolahnya kemudian berlari ke kamar mandi yang terletak di antara kamarnya dan kamar Youngjin, adiknya yang kini berusia 7 tahun.

Jina memutuskan untuk menyiapkan sarapan.

***

Malam hari Jina baru saja selesai menyiapkan makan malam saat Doyoung, Jeno, dan Youngjin sampai di rumah.

"Mamaaa..."

Youngjin segera berlari dan memeluk kaki Jina seperti yang biasa ia lakukan.

"Gimana jalan-jalannya sayang? Seru?"

"Ma, tadi Jeno sama Youngjin ilang," lapor Jeno.

"Kok ilang?"

"Koko Jeno mandi dulu sana. Youngjin juga mandi. Abis ini kita makan," perintah Doyoung.

"Oke!!"

Kemudian Jeno berlari ke kamar mandi dengan semangat.

***

Tak sampai 15 menit kemudian, Jina sudah duduk di ruang makan bersama Doyoung, Jeno, dan Youngjin.

"Ma, tadi Youngjin main mobil balap sama koko. Trus koko kalah!" cerita Youngjin dengan antusias sambil berusaha mengunyah makanannya.

"Oh ya? Hebat dong!"

"Ma, tadi Jeno ilang sama Youngjin gara-gara papa," lapor Jeno.

"Ilang gimana?"

"Bukan ilang, cuma kepisah..." ralat Doyoung.

"Iya tapi Jeno nyasar sama Youngjin. Gak ketemu papa. Kalo gak ketemu mama papa artinya kan Jeno ilang."

"Kok bisa ilang? Kan mama udah bilang kalo lagi di mall jangan main jalan sembarangan, mesti tunggu papa atau mama," tanya Jina.

"Tadi papa telepon sama sms terus ma. Jeno udah ajakin jalan katanya iya-iya terus Jeno sama Youngjin jalan duluan papa malah ga ikut."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang