prolog

161 17 4
                                    

Sebelum guru dan siswa yang lain meniggalkan lapangan aku cepat-cepat meraih microfon yang berada di atas mimbar pembina upacara itu lalu

"Aku memohon pada semua guru dan teman-teman semuanya jangan ada yang meninggalkan lapangan". Tegasku penuh rasa sesak sambil menggenggam tanganku sendiri

Beberapa guru mencoba menghentikanku tapi beruntungnya sang kepala sekolah memerintahkan agar semuanya tidak meninggalkan lapangan

Dengan cepat aku mengeluarkan bukti bahwa aku tidak bersalah atas tuduhan yang disampaikan kaila itu yang membuat banyak guru mulai membenciku begitupun teman-temanku.

Setelah membuktikan diriku tidak bersalah aku membuat kaila mati kutu sehingga tidak ada satu kata pun yang ia lontarkan. Dia hanya terdiam mendengarkan semua yang aku katakan lembut namun menusuk

Orang-orang di sekitarku melihat kearahku karena memang orang yang selama ini mereka kenal adalah seorang pendiam dan kini yang dilihat adalah fhafha yang begitu meluapkan amarahnya dan kata-katanya membuat kaila bungkam dengan rasa takut.

Ikut aja ya alurnya
Pengen taukan kenapa kaila dibenci sama teman kelas yang lain
Jangan bosan membaca

sahabat terbaik(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang