part 2

31 2 7
                                    

Disaat pukul 3. Riana terbangun, bukan karena alarm atau sebagainya. Ia terbangun karena mendengar pertengkaran orang tuanya
"Kamu ini istri macam apa? Suami pulang kerja kamu gak ada di rumah. Mana jam segini baru pulang?" Kata Marcel memuncak
"Kamu tanya aku istri macam apa? Kamu itu yang suami macam apa? Istri berkarir bukannya didukung malah dicurigain."timpal Lidya
"Karir kamu bilang? Bahkan aku pernah tau kamu sedang berduaan dengan sosok lelaki. Masih bisa bantah kamu? Mau aku tampar hah?" Ucap Marcel sambil menyiapkan tamparannya
"Apa? Mau tampar? Tampar aja!" Ucap Lidya yang tak kalah menantang
"Udahlah. Sekarang maumu apa?" Tawar marcel
"Iya aku mau cerai. Dan ceraikan aku sekarang juga!" Kata Lidya
"Baik. Tapi hak asuh Riana jatuh ke tanganku. Mana sudi aku memberikan hak asuh anak kepada istri tak tau diri. Dan ini rumahku dan aku harap kamu sadar diri bahwa kamu tak punya hak apa-apa lagi di rumah ini" jawab Marcel dengan bergegas pergi

Ya,itulah yang didengarkan oleh Riana. Dia sering sekali mendenhar pertengkaran itu. Dan bodohnya dia hanya bisa menangis di kamar.  Di kamar,Riana hanya bisa memrgang hp dan mengulas lagi foto keluarganya yang tak akan utuh lagi. Dia menangis sejadi-jadinya

Sekolah
Pukul 6 pagi,Riana sudah sampai di sekolah
" lo napa dah ri? Pake segala pake kacamata sama masker segala? Mau nyamar lo?" Tanya Rain di depan pintu kelas
"Diem aja deh lo" ketus Riana
"Lo kenapa sih ?" Tanya Rain sambil membuka paksa kacamata dan masker yang dikenakan Riana
"Rii, lo kenapa sih? Cerita sama gue ada apa sama lo sampe-sampe kata lo sembab gini?" Bujuk Rain
"Oke gue bakal cerita tapi gak disini. Untung ini masih jam 6 lewat. Belum ada yang berangkat" jelas Riana

Toilet sekolah
"Lo cuci muka dulu guh ri, masa cantik-cantik muka sembab sih?" Ledek Rain
Sambil menghapus air mata " iye hm. Apaan si lo pake ledek gue segala?"
Setelah cuci muka, dengan keterbatasan waktu Riana mengajak Rain untuk ke kantin

Kantin sekolah
" Napa lo mantan? Kok diem-diem bae? Tumben lo sendirian?" Sapa Ramdan
"....."
"Lo ni kenapa dah. Gue sapa bukannya balik nyapa malah diem aja" tanya ramdan
Akhirnya Ramdan mengerti gerak-gerik Ri dan berbisik "lo gak usah khawatir,walaupun keluarga seberat apapun masalah yang lo hadapi. Gue masih berpihak sama lo" bisik Ramdan yang akhirnya meninggalkan kantin
Riana  terdiam dengan bisikan Ramdan. Mengapa dia bisa tau tentang masalah ini
"Akh napa si tu cowok. Cenayang banget" dumel Riana
"Siapa yang cenayang ri? Disini gak ada siapa-siapa kok?" Tanya Rain membawa sebuah teh
"En-nggak kok Ra, itu gue habis baca video di Ig gitu tentang cowok cenayang" bohong Riana
"Oh oke deh" jawab Rain
"Gue udah kenal lo lama Ra, gue tau lo lagi boong sama gue. "Batin Rain

Hidupku (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang