2. Di Line

1.9K 59 1
                                    

Saat matahari bersinar terang, awan datang menghalangi sinarnya tanpa merasa bersalah, padahal matahari begitu ingin melihat bumi yang terang bederang karenanya

Author POV

Jam 03:00 PM
Di sebuah rumah bertingkat 3 tepatnya pada kota Linggar Jati,terdapat sebuah
rumah yang sangat cantik dan mewah disertai warna-warna cat yang amat cocok dengan suasana rumah tersebut ,Asri dengan hiasan taman di sekelilingnya dan tampak indah meskipun dilihat dari jauh.

Sebuah mobil berwarna silver berhenti di depan gerbang, seorang satpam yang sedang bertugas langsung melaksanakan tugasnya.

Mobil berwarna silver kini terparkir indah Di samping taman, seorang Gadis yang masih memakai seragam putih abu -abu dan rambut tergerai rapi dan indah sedang keluar dari dalam mobil ,gadis itu adalah Charika ,salah satu siswi kelas sebelas di SMAN 2 Linggar Jati.

Jam 03:00 WIB Charika baru sampai ke rumahnya, Charika tak berlama-lama di depan rumah
Ia langsung masuk ke dalam rumah, yang teramat megah dilihat Dari sisi manapun.

Ceklek

Langkah Charika terhenti saat melihat papanya tengah sibuk dengan komputer yang berada di ruang temu,ia sempat heran, karena tidak biasanya papa Charika sudah dirumah saat ini , biasanya jam 8 malam papanya baru pulang dari kantor.

Charika memutuskan untuk diam-diam masuk ke kamar, dengan berpura-pura tidak melihat papanya Di ruang tamu.

"kalau ketemu papa bisa repot pasti papanya banyak tanya" Charika

Krikkk
Krikkk

Charika Berusaha berjalan sepelan mungkin supaya papanya tak mengetahui , Charika takut kalau papa tau dia sering mendapat nilai nol saat ulangan , biasanya setiap papa pulang kantor Charika sudah akting dengan tidur pulas di kamarnya agar tak di ditanya -tanya.

"Acha? kamu masuk rumah kok gak baca salam! "

Begitu tegur seorang lelaki yang tengah mengotak atik computer di depannya kepada Acha ,saat Acha mengendap-ngendap menuju kamar ,Iya Acha adalah nama panggilan Charika.

"Eh papa ,Acha ga liat papa pas masuk rumah kirain papa masih di kantor ,Assalamualaikum pa!" ucap gadis pemilik senyuman indah di bibir tipisnya.

"Waalaikumsalam ,kamu nyelonong aja kayak maling, diam-diam lagi , pasti pura-pura gak liat papa kan?"

Papa Charika mencoba menebak apa yang ada di pikiran anaknya.

"O' nggak kok pa, beneran deh Acha gak liat papa! hehe "

Charika berusaha tidak canggung saat bersama papanya.

"Charika mau masuk kamar dulu ya pa" pinta Charika pada papa yang masih asik dengan computer.

"Cha! ,jangan masuk kamar dulu, sini!! "

Langkah Charika terhenti begitu mendengar suara berat papa mencegah supaya Charika tetap berada di sana.

"Eh papa,hehe kenapa pa? Charika buru- buru soalnya pengen tidur " kata Charika berusaha membuat papanya percaya dengan kebohongan yang dia katakan.

"Duduk dulu, ada yang mau papa omongin "

Charika langsung duduk sebagaimana di perintahkan oleh papa.

Papa memang seperti itu ,peduli dan care dengan Charika kadang dia juga humoris dan tidak gampang marah tapi sekali marah bisa terbang kulkas di dapur.

Ketosku Sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang