4. Nikah or Tidak

1.1K 57 0
                                    

"Cinta dan kasih sayang "
Kata-kata yang
Seiring dan sangat romantis untuk di ucapkan oleh sepasang kekasih yang saling mencintai

●●●
"Nikah? haha gila, papa sama mama bakal nikahin gue! " kata-kata itu terus terucap di bibir Charika, siapa pun yang melihat nya saat ini pasti akan berpikir untuk tertawa atau bahkan kasihan.

Keadaannya sangat memprihatinkan matanya mulai sembab karena sudah 2 jam lamanya ia menangis tiada henti.

Charika tidak lagi seperti manusia yang waras,kamarnya sudah seperti kapal pecah rambut berantakan bantal, selimut, boneka tas sekolah bahkan ponsel miliknya mungkin tak lagi utuh setelah ia banting entah kemana.

"Papa jahat mama jahat, Charika benci! Hiks Hiks Hiks" isak tangis terus terdengar dari arah kamar Charika.

Khawatir? jelas! papa dan mama Charika sangat khawatir dengan keadaan anak mereka.

"CHARIKA!!! BUKA PINTUNYA NAK!!" Teriak mama Charika dari pintu kamar.

"Pa, pintunya nggak bisa dibuka pa, bagaimana ini pa?? " wajah khawatir seorang ibu mulai terpancar dari nada bicara mama Charika.

"Sudah ma, biarin dulu Charika berpikir, dia mau lanjut sekolah atau mau nikah, papa juga sayang kok sma charika, udah ma biarin dia dulu" kata papa dengan penuh kehati-hatian.

"memangnya kalau kita mau Menikahkan charika ,kita akan nikahin dia sama siapa pa?" tanya mama antusias.

"Udah jangan difikirin dulu, mending kita ke bawah nonton dulu ma" ujar papa sambil beranjak turun tangga dan diikuti mama charika.

di dalam kamar Charika masih tertunduk di pojok kamar yang semula indah tapi sekarang sudah seperti kapal pecah.

"Njirrr buat apa gue nangis- nangis coba? gue kan emang malas belajar, iya kata papa lebih baik gue nikah daripada diceramahin mulu Haha "
Seperti bunga yang baru saja di hadiri mentari dan tersenyum indah, Charika seakan mempunyai semangat untuk menjalani kehidupan ini yang begitu sulit baginya .

Ia seakan telah menemukan penawar luka di dalam dirinya.

"Oke fixs gue bakal nikah, eh tapi gue mau nikah sama siapa coba aishh, mana gue jomblo lagi " tampaknya Charika terus berpikir dengan siapa ia akan menikah.

"Nikah nikah nikah, dengan menikah gue ga bakal dapet nilai nol lagi ,ga bakal ada yang marah, gue udah malas sekolah ,haaaaa tapi gue Nikah sama siapa?" mondar mandir,
pintu kamar ke pintu kamar mandi Charika terus memikirkan siapa yang akan ia nikahi.

"Ahaaaa gue punya seseorang, Ucok iya Ucok gue bakal ngajak Ucok nikah ,pasti tu anak mau kan tampang tu anak kagak jelek-jelek amat, tapi ganteng juga kaga tidak -tidak bukan Ucok"

"Emmm, si Rizki heeeeh dia kan mau pindah sekolah"

"Dio? eh pea, Dio kan kakak lo Charika bego" Charika memukul-mukul jidadnya.

"Kalo bang Dio tau gue bakal nikah dia marah ga ya? masa gue lebih dulu nikah daripada dia? aarg pokoknya gue bakal nikah " Charika manggut-manggut.

"Eh si Yogi kan ganteng tuh wakil ketua osis lagi, tapi dia kan udah punya pacar, anjeeeerrr susah banget cari calon suami!"

20 menit sudah berlalu Charika masih tetap memikirkan siapa yang akan menikah dengan nya.

"Nikah itu bukan hal sepele Charika, lo harus inget! Lo ga bisa asal pilih jodoh aja goblok eh" tampa di sadari Charika telah mengatakan goblok pada dirinya sendiri.

Lalu ia teringat akan sesuatu, Tampa membuang waktu Charika mencari bagian -bagian ponsel nya yang sudah tercerai -berai lalu menyatukannya kembali.

"untung masih bisa idup oke, gue bakal telpon ketos goblok dan ngajak nikah tu anak"

Bersambung ....

Part pendek ,sengaja di pendekin lain kali panjang kok ya
Happy Reading
Next part?

Ketosku Sayang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang