elf

2.7K 460 28
                                    

Double update nih. Heheh






Author Pov

" Ada apa? Kenapa?",

" Are you okay, Kak Winwin?", tanyanya sekali lagi.

Seseorang yang sedang di tanya, Winwin. Hanya terdiam sejenak dan menundukkan kepalanya sebelum mendongkakan kepalanya menatap gadis itu, Anna.

Sorot matanya yang tajam, kini kian meredup. Berubah menjadi sorot mata penuh kesedihan dan penderitaan yang mendalam. Yang selama ini Winwin simpan rapat-rapat dalam hatinya.

" Gue... ", ucapan Winwin menggantung.

Lelaki itu ingin mengatakan sesuatu. Namun, ketika di sini tidak hanya ada dirinya dan Anna membuat Winwin tidak lagi melanjutkan. Ia lebih memilih untuk berbalik badan dan pergi meninggalkan temannya.

Sebenarnya sudah sejak lama Winwin ingin ditanya Apakah kamu baik-baik saja?. Namun tidak pernah ada sekalipun teman-teman Winwin yang mengatakan seperti itu.

Teman-teman malam Winwin hanya tahu, Winwin anak orang kaya yang tentu saja menguntungkan mereka jika berteman dengan Winwin.

Brengsek memang. Tapi mau gimana lagi, Winwin tidak suka kesepian. Dengan bermain bersama mereka sudah pasti malam-malamnya penuh keramaian.

" Mau coba ini gak, Win?", tanya salah satu teman Winwin, Vernon. cowok yang setahun lebih muda dari Winwin.

Lelaki yang bernama Vernon itu mengulurkan tangannya memberi Winwin se-bungkus serbuk, yang Winwin sendiri tidak tahu apa isinya.

" Ini... Apa?", tanyanya.

" Coba aja. Nagih", jawab Vernon.

Sekarang Winwin paham, bungkus yang ditawarkan Vernon adalah barang haram. Dengan begitu Winwin menolaknya mentah-mentah.

" Makasih", jawabnya memberi kembali sebungkus barang haram itu kepada Vernon. Membuat Vernon mendesah kecewa.

Cukup saja Winwin yang suka pulang dini hari, suka merokok dan minum alkohol. Winwin tidak ingin menambahkan list kenakalannya lagi.

Walaupun Ibu dan Ayahnya tidak akan pernah peduli dengan dirinya. Atau mungkin saja hanya membawa Winwin ke rehabilitasi kalau ia kecanduan. Sebab mereka sudah bahagia dengan masing-masing keluarga barunya. Tapi, Winwin hanya tidak ingin mengecewakan kakak perempuannya yang sekarang berada di China. Kakaknya yang sedang menempuh pendidikan s2-nya di sana.

" Cupu lo, Win", timpal Mingyu. Lelaki yang seumuran dengannya.

" Ayo dong. Sekali aja deh, Win", kompor Eunwoo. Lelaki paling tampan di tongkrongannya.

" Enggak. Biaya rehab mahal", balas Winwin.

" Mending gue beliin Cognac Martel Cordon Blue", jawabnya asal.

Teman-teman Winwin lantas beriuh riang. Kala Winwin menyebutkan salah satu minuman alkohol yang cukup mahal itu. Jika kalian mencarinya di web harganya dibandrol mencapai tiga juta rupiah.

" Wagelas sih. Ayo dong Win kapan lo mau teraktir kita minuman itu", jawab temannya Winwin yang lain, Bambam.

" Nanti, kalau gue lagi sedih", ujarnya.

Winwin melirik jam yang melingkar manis di tangannya. Sekarang sudah pukul dua pagi. Ia harus cepat-cepat pulang dan tertidur. Besok kegiatannya akan padat seperti biasanya. Takutnya Winwin akan tertidur di kelas lagi yang bisa saja menimbulkan kecurigaan dari teman-temannya.

•Different side•- WinwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang