Love come from anyone

238 26 7
                                    

Woojin duduk di kasurnya sambil menahan tawa. Pasalnya seseorang yang berada di sampingnya yang mengaku dirinya sebagai dokter. Tengah duduk dengan menahan malu luar biasa.

Lima menit lalu...

"Woah~ ini yang nama nya Woojin, 'yah. Namaku Ong Sungwoo. Woojinie aku ingin bicara sebentar. Tidak apa 'kan?"

Kesan pertama untuk dokter Sungwoo adalah tampan tanpa celah. Dengan mata seperti elang dan tatanan rambut yang rapi. Ditambah dengan jas putih yang dikenakan, tidak salah lagi dia dari kalangan elite.

Dokter Sungwoo. Menaruh jas nya di kursi tempat Woojin belajar. Kakinya tersandung entah oleh apa hingga wajahnya mengenai kursi tersebut. Ia mengerang kesakitan.

"Dokter? Kau baik-baik saja?"

Tanya Woojin khawatir melihat hidung sang dokter yang memerah. Sambil tertawa ia berkata.

"Haha tidak apa-apa, kakiku terpeleset sedikit"

Ketika dokter ingin berdiri. Kepalanya terbentur oleh kayu diantara celah kaki meja.

"Eiiiyy~ Ow.. aduh.. kepalaku!"
"Ptttphh.. hehe..."

Dengan berusaha keras Woojin menahan tawanya. Sungwoo kembali ke tempat di samping Woojin.

Sungwoo masih menunduk malu untuk bicara dengan Woojin. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Ia sudah menghancurkan image dokter psikiater yang menjadi andalan untuk pasien nya dan Woojin masih tidak bisa memandang Sungwoo karena wajahnya terlihat lucu ketika jatuh.

"Woojin-ah. Bisa kau lupakan tentang hal yang tadi"

Dengan wajah tenang Woojin menjawab "baiklah" sedetik kemudian tawanya pecah. Muka Sungwoo langsung memerah melihat reaksi Woojin.

"Woojin~ah~"
"Maaf...maaf...dokter...ptthpphh..."

Wajah Sungwoo menjadi jengkel. "Kalau begitu, cukup sampai di sini. Selamat tinggal .."

Woojin menarik jas Sungwoo. "Dokter. Jangan pergi. Bukankah kau mau mendengar ceritaku?"

Perlu di perhatikan. Ini bukan trik yang Sungwoo gunakan untuk menarik pasien. Sebagai dokter ia juga ingin punya wibawa. Kejadian tadi murni karena kecerobohannya. Tapi, mengingat Woojin yang menjadi lebih terbuka kecelakaan itu menjadi anugerah untuknya.

"Kau mau bercerita?"

Woojin mengangguk. "tapi...sebelumnya bisa ceritakan dulu  semua hal tentang dokter?"

***

Sungwoo keluar dari kamar dengan wajah sedih.

"Woaah~ah~ Minhyun~"

Ia menghampiri Minhyun dan memeluknya. Minhyun hanya menyiratkan alis heran. Apa yang terjadi di sana.

"Aku tidak mau melanjutkan semua ini lagi..."
"Hah!?"

Kedua sepupu itu sontak bersamaan mengatakannya.

***

"Jadi... Kau jatuh tanpa ada angin dan hujan di depannya dan malah menceritakan masa lalu mu daripada mendengar ceritanya?

Wah~ dokter Sungwoo kau sungguh luar biasa"

Minhyun dengan nada datar mengatakannya. Sepupu di sebelahnya hanya tertawa puas mendengar cerita konyol dari sang dokter.

"Aku jatuh bukan tanpa sebab. Kakiku tersandung oleh kaki satunya. Minhyun~ aku sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi~ aku malu"

Kata nya sambil menutup muka.

Shining NPCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang