Jatuh cinta sepihak yang dirasakan Riva selama 8 tahun masih berlanjut sampai menginjak tahun ke 15, saat umurnya berada diangka 25 tahun dia memutuskan untuk berhenti mencintai sendirian seperti orang tidak waras dan mencoba membuka hati untuk pria...
Riva melihat pantulan dirinya pada cermin yang berada di ruang kerjanya. Mengenakan v-neck blouse berwarna hitam dipadukan dengan set blazer & short berwarna biru keabu-abuan juga tidak lupa white sneakers favoritnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini dia akan makan malam bersama Haden, memang sih terlalu berlebihan untuk Riva jika menganggap makan malam ini sebuah kencan. Untuk itu Riva memutuskan tidak menggunakan dress nya.
Haden akan menjemputnya pukul 9 ketika RB tutup. Memang telat untuk jam makan malam tapi tak apalah. Untungnya Riva bukan orang yang menjaga berat badannya dengan tidak makan diatas jam 7 malam.
Riva sedang membantu july membersihkan toko ketika Haden muncul. Membuat kedua wanita itu menahan napas sejenak. Haden tampak berbeda malam ini, dia tampak lebih santai tapi tetap rapi.
Menggunakan black t-shirt yang ditutupi dengan white shirt dengan 4 kancingnya yang dibiarkan terbuka dan celana kain hitam juga sneakers berwarna putih. Simple yet perfect.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengontrol kembali pernapasannya Riva tersenyum, Haden membalas senyuman itu dengan senyum tipis nyaris tak terlihat.
Riva pun mengambil sling bagnya dan meminta july untuk menutup RB.
Masuk ke dalam mobil Haden, Riva merasa cukup gugup. Ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun mengenal Haden, Riva akan makan malam bersama hanya berdua tanpa keluarganya dan tanpa keluarga Riva juga tanpa teman-teman mereka.
"Mau mendengarkan musik?"
Pertanyaan Haden dijawab dengan anggukan kepala si gadis gugup itu.
Haden pun memutar musik slow isyana sarasvati berjudul nada cintayang akan menemani perjalanan mereka beberapa menit ke depan.
Semua warna mengalir di depan mata Karna rasa timbul begitu saja Sinar cinta pancarkan nuansa Menghangatkan dua insan yang jatuh cinta
Lagu yang easy listening dan manis itu membuat Riva mendengarkan sambil tersenyum.
Haden pun menikmati lagu itu sambil tetap fokus menyetir tentu saja.