Naruto: An Uchiha Tale

Bab 11: Copy ninja Kaka-jin

"Siapa kamu? Dan mengapa kamu melakukan ini?"

Jin memiliki banyak pertanyaan di kepalanya, tetapi ia memulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang khas, berharap untuk mendapatkan lebih banyak informasi.

"Aku tidak mengerti mengapa aku akan berbicara dengan seorang bocah lima tahun. Sekarang tunjukkan padaku apa yang dapat dilakukan oleh klan Uchiha terkenalmu ... Aku mungkin pergi saja dan mencuri matamu sebelum aku membunuhmu. Aku tahu seseorang yang akan merusak bank untuk mereka ... "

Merasa harga dirinya ditantang, Jin mengecewakan semua pertanyaannya dan beralih ke ofensif. Dia mulai dengan melemparkan beberapa senjata rahasia dalam formasi tertentu.

Ninja itu menyeringai dan menangkis sebagian besar dari mereka. Dia tidak khawatir tentang orang-orang yang melewatinya, berpikir mereka merindukan. Itu normal di kepalanya selama lima tahun melewatkan beberapa lemparan.

Jin tersenyum dan menarik beberapa tali yang tidak terlihat ketika shuriken yang tampaknya telah diterbangkan oleh ninja, berputar di udara dan memutar lingkaran di sekitarnya, menguncinya di tempat.

"Wired shuriken ?!"

Tapi dia tidak punya waktu untuk terkejut, ketika serentetan api panas menembus filamen. Ini adalah teknik yang dicuri Jin langsung dari buku pegangan Sasuke.

"Fire Release: Teknik tembakan naga!"

Jin berteriak ketika nyala api mendekat pada ninja, yang wajahnya memucat saat melihat. Pada awalnya, dia pikir laporan itu terlalu berlebihan. Anak lain yang memukuli saudaranya bisa saja kebetulan, kan? Nah, sekarang dia tahu anak-anak ini harus diperlakukan dengan serius.

Nyala api mencapai dia ketika dia tampak dibakar hidup-hidup. Teknik yang baru saja dia gunakan, meskipun memiliki nama yang mewah, hanya peringkat C, jadi itu tidak memakan chakra.

Jin tidak punya waktu untuk bersantai ketika matanya berkedip ketika mereka melihat batang kayu muncul di bawah nyala api alih-alih mayat yang terbakar.

Dia melihat sekeliling bahkan seorang sharimgannya tidak dapat menemukan lawannya. Tampak panik, dia akhirnya melihat ke lantai, memperhatikan chakra yang kuat menuju ke arahnya.

Dia berkedip menjauh dari tempat itu tetapi sudah terlambat. Ninja yang seharusnya mati di bawah api, meledak keluar dari tanah dengan tubuh dibungkus dengan cahaya, menyerempet lengan Jin. Ini adalah pertama kalinya dia menerima kerusakan fisik yang bukan disebabkan oleh dirinya sendiri, karena dia bereinkarnasi. Darah mengalir keluar dari luka saat wajahnya memelintir kesakitan.

Jin merasa teknik ini sangat mirip dengan Raikage di manga, meskipun jauh lebih lemah. Niat membunuh-nya mulai meningkat secara eksponensial saat memikirkan pria itu.

"Hahahahaha, bukan anak nakal. Kamu telah membawa saya sejauh ini! Awalnya aku akan membuatmu tetap hidup, tapi aku telah berubah pikiran. Mati!"

Dia tertawa histeris ketika mulai membentuk segel tangan dengan kecepatan tinggi. Tapi senyumnya dengan cepat berubah menjadi ekspresi terkejut ketika dia menyadari bahwa anak itu menyalin semua segel tangannya. Dengan presisi luar biasa.

"Apa? Bagaimana kamu melakukan ini?!?!?!"

Dia tampak seperti sudah gila saat dia meningkatkan kecepatan pembentukan segelnya, tanpa efek.

Jin tetap diam, saat dia mengerahkan kemampuan menyalin Sharingan-nya hingga batas. Hideki, yang baru saja mengalahkan lawannya dengan bola api sederhana di wajahnya, menatap Jin dengan kaget dan kagum. Dia memutuskan untuk tidak melangkah ketika dia memperhatikan dengan seksama, mencoba mempelajari sesuatu.