Tiga🦋

509 22 2
                                    

~🍁~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🍁~

15:43 ~ Rumah

Sepulang dari sekolah gue turun dari mobil, lalu jalan memasuki area rumah dengan muka gue yang lecek. Heuhhh please yaw jangan nanya gue lecek karna apa!

Di area taman ada Bi Inah yang lagi nyiram tanaman, sesekali bersenandung menghibur hati.

Gua mendekat ke arah Bi, Inah, "Assalamu'alaikum, Bi Inah." Gue nyium punggung tangan Bi Inah.

Bi Inah sedikit tersentak, "Wa'alaikumsalam, eh... Non Keshya udah pulang?" Sambil merespon uluran tangan gua.

Gua terkekeh dengan pertanyaan Bi Inah, "Hehehe... iya Bi, Keshya ke dalem dulu ya?"

Bi Inah mengangguk-nganggukkan kepala, "Oh iya Non."

Gue masuk ke dalam rumah sambil mengucap salam, "Assalamu'alaikum Bunda." Gue nyium punggung tangan Bunda yang lagi baca majalah diruang tamu.

Bunda meletakkan majalahnya dimeja, lalu menyambut uluran tangan gua, "Wa'alaikumsalam, tumben kamu pulang cepet? Bukanya hari ini sabtu ya, biasanya kan kamu nungguin temen kamu ekskul?"

Gue ikut duduk disebelah bunda, "Lagi ngga pengen Bun, pengen balik cepet aja."

Jangan tanya kenapa bunda gue tau setiap hari sabtu gue pulang sore, ya gara-gara tuh cowo. Setau gua bunda cuman tau dia temen cowo gua.

Bunda gua kaga kenal langsung sih, gua cuman sering cerita aja. Bagusnya bunda gua tuh ngga terlalu ambil pusing gua kenal sama cowo mana aja, yang terpenting gua bisa jaga diri.

Bunda sedikit memperhatikan raut muka gua, "Yakin pulang cepet? Bunda liat kayaknya engga gitu?"

Gua yang merasa kurang nyaman saat ini kalo ditanya-tanya, "Gapapa Bun, Keshya ke atas dulu ya? Mau mandi."

Bunda geleng-geleng kepala dengan kelakuan gua, tapi ya gitu bunda gua tuh walau over banget tentang masalah anak, ujung-ujungnya ya tetep ngalah gitu sama anak.

Gue naikin tangga tapi sampainya ditengah-tengah tangga gue balik turun, keinget hari ini kan temen-temen gua kan mau nginep, "BUNDA!"

Bunda tersentak dengan ucapan gua, "Kenapa sayang? Katanya mau mandi?"

Gua mencoba menjelaskan, "Eung... Bun sahabat Keshya mau nginep disini, boleh kan Bun?"

Bunda terlihat menerka-nerka, "Tiga sahabat yang sering kamu ceritain itu?"

Gua menjawab dengan antusias, "Iya Bun, termasuk Nesya juga loh Bun"

Bunda seketika berbinar, gimana engga. Bunda tuh udah nganggep Nesya tuh anak sendiri dah kayak sodara gua gitu, "Nesya juga ikut? Lama banget Bunda ga ketemu dia, jadi kangen Bunda"

King TengilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang