Part1

11.1K 698 8
                                    

Kaki jenjang itu turun menuruni tangga menuju meja makan untuk sarapan. Disana sudah ada ketiga hyungnya yg tengah menikmati hidangan sarapan dgn khidmat.

Taehyung duduk dekat dgn jimin yang menyantap rotinya

Jimin yang melihat hal itu langsung berdiri mengambil tasnya kemudian melenggang pergi. Namun sebelum langkahnya menjauh suara yoongi mengintrupeksi telinganya

"Mau kemana kau jim?" tanya yoongi

"Aku kenyang. Aku berangkat sekolah dulu" jawab jimin tanpa menoleh

"Bahkan kau hanya memakan sedikit sarapan mu pagi ini" kata seokjin yang sedari tadi diam

"Aku sudah kenyang hanya karena melihat anak sialan itu berada di sampingku" kata jimin kemudian pergi

"Kau puas mendengar hal itu kim taehyung?!" yoongi meletakkan garpunya kasar

"Adikku tidak mau makan karena kau ada disini! Bagaimana jika adikku pingsan?! Daripada jimin lebih baik kau yang mati" yoongi berdiri diikuti oleh seokjin

"Eomma appa, apa salahku?" taehyung menunduk sedih

"Ada apa hm? Kenapa jagoan ahjumma sedih?" tanya hyerin kepada taehyung yang ia anggap seperti anaknya sendiri

"Tidak apa-apa ahjumma. Tae hanya lelah" jawab taehyung menampilkan boxy smilenya

Hati hyerin mencelos melihat senyuman itu. Taehyung yang dari dulu dirawatnya memang spesial karena ia memiliki hati yang putih bersih layaknya seorang malaikat yang tuhan tugaskan untuk turun

"Ah iya. Apakah tuan muda sudah meminum obat?" tanya hyerin

"Ah, sudah. Ahjumma jangan memanggilku dgn sebutan itu. Panggil aku taehyung saja" jawab taehyung

"Nah sekarang tae berangkat sekolah dulu ya sebelum tae terlambat" kata hyerin menyemangati sosok malaikat yang terlihat rapuh tersebut

Taehyung tersenyum. Setidaknya masih ada hyerin yang memperdulikannya walaupun itu bukan eommanya.

"Nanti pulang sekolah kita check up ya tae?" kata hyerin

"Ah sepertinya tae tidak bisa ahjumma. Tae ada latihan bersama kookie dan hobi hyung" jawab taehyung berbohong

Ya dia berbohong karena ia malas check up. Baginya percuma check up karena hasilnya pasti akam sama yaitu menjemput orang tuanya di surga sana

"Baiklah minggu depan saja. Tapi janji ne kau harus datang?"

"Iya ahjumma. Tae berangkat!" taehyung berlari

"Yak! Taehyung jangan berlari nanti kau cepat lelah!"

.

Sesampainya disekolah taehyung duduk di bangkunya dan langsing menelungkupkan wajahnya di meja

"Oh hyung kau kenapa?" tanya namja bergigi kelinci yang saat ini tengah duduk disampingnya

"Gwaenchana kookie" taehyung menampilkan senyum terbaiknya

"Waw, tae lihat kenapa pipimu biru lagi?" tanya hoseok yang duduk didepan taehyung

"Ah, ini tadi aku terjatuh di tempat tidur" jawab taehyung berbohong
Ya taehyung belum menceritakan bahwa ini smeua perlakuan hyungnya. Taehyung hanya menceritakan kebaikan hyungnya dan itu lagi-lagi dalam bentuk kebohongan

"Tae wajahmu pucat. Apa kau sudah makan?" tanya hoseok

"Aku sudah sarapan tadi hyung" jawab taehyung

"Tapi hyung..."

"Sudahlah kookie lebih baik kau duduk dibangkumu. Aku ingin tidur karena kemarin aku habis menonton film dgn hyungku" lagi-lagi kebohongan lah yang taehyung katakan

"Baiklah. Jika ada apa-apa panggil aku" titah jungkook

"Yak! Bahkan mejamu hanya berjarak sebelahan dgnku" taehyung mempoutkan bibirnya

Jungkook memang sekelas dgn taehyung karena kepintarannya yang diatas rata-rata. Sedangkan hoseok ia kakak kelas taehyung yang sangat baik dgn taehyung hingga mau berkawan bahkan menganggap taehyung seperti saudaranya

"Ah aku akan kembali ke kelas. Dan kau jungkook jaga taehyung ya" hosoek berlari ke kelasnya

Taehyung kembali menelungkupkan wajahnya diantara lipatan tangannya sembari menahan pusing yang menghantam kepalanya
.
.
.
.
.
TBC
.
ANNYEONG CHINGU....... MAAF YA KLO JELEK HEHEHE..... MAKSIH UDH MAU BACA CERITA GAJE INI
.
.
Sampai ketemu lagi... Paipai😘

Look at me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang