Part2

8.8K 629 17
                                    

"Aku kembali tersakiti lagi
Untuk kesekian kalinya. Maaf jika
Membuatmu merasa kesal dan
Sangat marah padaku"


Warning! Typo keliaran

--------------------

"Eomma kenapa hanya mengajak tae?" tanya yoongi kecil

"Maaf sayang kalian harus berangkat sekolah sekarang" ucap sang ibu

"Tapi tae kan juga harus sekolah. Kenapa kita ditinggal?" tanya jimin

"Kalian sayang tae gk?" tanya baekhyun sang ibu. Pertanyaan itu diangguki oleh ketiga bocah mungil nan imut itu.

"Nah jika kalian sayang sama taetae berarti boleh dong eomma bawa taetae pergi" tutur baekhyun lembut

"Hmm baiklah" jawab seokjin dgn senyuman memperlihatkan gigi susunya

.

"Taetae sayang hyung gak?" tanya baekhyun pada taehyung yang tengah duduk di jok belakang

"Sayang banget eomma" jawab taehyung

"Klo taetae sayang hyung berarti taetae gk boleh marah ataupun dendam sama hyung oke?" baekhyun menoleh kepada taehyung

"Iya eomma"

"Jadilah superhero eomma dan appa nee?" ucapan baekhyun membuat taehyung mengernyit

"Taetae gk punya kekuatan untuk melindungi eomma dam appa" jawab taehyung lengkap dgn wajah imutnya

"Taetae punya kekuatan kok" jawab chanyeol yang tengah menyetir mobil
"Kekuatan tae adalah hati tae yang begitu lembut dan tulus. Tae adalah anak baik dan tidak akan melukai siapapun" lanjut chanyeol

"Jadi taetae punya kekuatan ya? Waaahhh taetae superheroooo!!" peikik taehyung senang walaupun ia memiliki penyakit yang amat parah

"Hahahaha tae adalah anpanman kami" jawab baekhyun

"Jangan berubah ya sayang... Tetaplah menjadi taetae yang kamu kenal... Kami menyayangimu" baekhyun mencium dahi taehyung

"Appa!! Eomma!! Ada mobil!!"


CKITT....
























BRAK...








Taehyung terbangun dan melihat sekeliling. Tempat berwarna putih dan berbau obat-obatan. Seperti bau rumah sakit pikir taehyung. Apa!! Rumah sakit?! Taehyung langsung bangun dan menemukan namjoon yang geleng-geleng melihat tingkah taehyung yang sudah dianggap adiknya itu

"Eh namjoon hyung" taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Apakah kau tidak meminum obat yang ku berikan padamu?" tanya namjoon. Ya namjoon adalah dokter pribadi taehyung

"Emm itu a-anu hyung" taehyung gugup karena ditatap seperti itu oleh namjoon

"Tae....kau harus sembuh. Bagaimana kau mau sembuh jika obat yang ku beri tidak kau minum?"

"Hehehe mian hyung. Kenapa tae bisa ada disini?" tanya taehyung penasaran. Pasalnya ia tadi berada dikelas

"Dua hewan agresifmu yang membawamu kemari" jawab namjoon santai

"Emm sekarang dimana mereka?"

"Aku menyuruhnya pulang karena mereka hampir saja membuat seisi rumah sakitku hancur" jawab namjoon sembari membayangkan rumah sakitnya yang hampir hancur karena dua makhluk menakutkan itu

"Ah iya sekarang pukul berapa?" tanya taehyung panik

"Pukul 19.45 pas" jawab namjoon melihat jam tangan mahal melingkar di pergelangan tangannya

"Apa?! Hyung aku harus pulang!" taehyung panik sendiri

"Aku antar" ucap namjoon mutlak

.

Sesampainya dirumah taehyung membuka pintu dgn hati-hati agar tidak menimbulkan suara

"Waw waw waw Bagus. Ternyata tikus kecil ini baru pulang jam segini ya?" suara itu membuat taehyung kaget bukan main

"Haruskah aku melaporkan ini pada seokjin hyung? Oh tidak atau yoongi hyung saja" seringai jimin. Jimin mengambil ponsel dari sakunya dan menekan kontak hyungnya

"Jangan hyung!! Ku mohon" taehyung berlutut di kaki jimin. Jimin menendang perut taehyung hingga taehyung tersungkur dilantai dingin itu

"Jangan menyentuhku bocah sial!" bentak jimin

Jimin mengangkat dagu taehyung yang tengah menangis. Jimin tersenyum sinis lalu meludah di wajah taehyung

"Untuk saat ini kau selamat. Namun jika kau mengulanginya lagi akan ku bunuh sendiri kau anak keparat" bisik jimin membuat taehyung gemetar. Jimin kemudian menampar pipi taehyung hingga sudut mulutnya taehyung robek. Jimin meninggalkan taehyung yang menangis di sana

"Ayo kita kembali ke kamar" hyerin langsung menopang tubuh rapuh itu menuju kamar

"Ah-ahjumma ngghh ses-sesak" nafas taehyung tidak beraturan membuat hyerin panik

.

Dikamar hyerin menemani taehyung yang tengah tertidur pulas. Hyerin menatap wajah polos yang tengah tertidur pulas. Hyerin ingin sekali menjerit karena sungguh yang didapatkan taehyung tidak adil. Hyerin mengelus rambut kecoklatan milik taehyung yang sedikit rontok sembari menangis

"Tuhan kenapa kau membiarkan makhluk kecil tak berdosa ini menderita" tangis hyerin. Hyerin hendak beranjak dari kasur namun sebuah tangan menahannya

"Ahjumma disini saja nee? Temani tae dan peluk tae seperti eomma memeluk tae dulu" suara lirih itu membuat hati hyerin tidak tega meninggalkan makhluk mungil nan rapuh itu

"Baiklah. Sekarang tae tidur ya ini sudah malam"

Taehyung mengagguk lemah lalu tidur di pelukan hangat hyerin. Hyerin menyanyikan lagu pengantar tidur untuk taehyung agar taehyung tidur terlelap

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC


Selamat uri bangtan😘 btw taetae keliatan cantik juga manis klo senyum kek gitu😍

Look at me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang