================================
Terlihat seorang gadis berusia 8 tahun memakai gaun yang sangat cantik, layaknya seorang putri raja
Tengah duduk di ayunan sebuah taman,entah apa yang membawa nya kesana, tpi seperti nya dia tengah menunggu seseorang
"hai" sapa seorang anak laki laki
Dia pun mendongak kan kepalanya,melihat anak laki laki seumuran nya, yg rapi dengan jas kecil serta dasi kupu kupu
"kenapa kau sangat lambat" kesal gadis itu
"maaf ya, tadi aku nunggu bunda selesai dandan, jadi lama deh" cengir anak laki laki tersebut
"boong, raray mah boongin ririn kan" ucap gadis bernama ririn
"raray gk boong ririn,tadi bunda lambat banget dandan nya" ucap raray yg berdiri di depan ririn
"heh" ririn memalingkan wajah nya
"maafin raray ya" ucap raray
"dengan satu syarat" ucap gadis itu
"apa pun buat ririn" antusias raray
"raray dorongin ayunan ririn ya" ucapnya imut
"hanya itu?" tanya raray
"hem,hanya itu" ucapnya dengan mengangguk kepala yg terdapat bando
Anak laki laki itu pun mendorong ayunan gadis kecil itu, nampak wajah ceria di kedua bocah itu
Sampai ayunan itu, berayun dengn cepat, bukannya menghentikan ayunannya, raray justru menambah kecepatan nya
Membuat ririn berteriak keras karena ulah teman nya itu
"RARAY, BERENTIIN RIRIN TAKUT" teriak gadis itu
"HAHA, GAK PAPA RIRIN, INI SERU TAU" ucap bocah laki laki tersebut
Ayunan masih berayun dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya gadis itu terjatuh dari ayunan nya
Anak laki laki yang melihat itu pun, berlari menghampiri gadis yg sudah tersungkur di tanah
Gaun yang di kenakan gadis tersebut sudah kotor akibat tanah, terlihat luka gores di lututnya yg mengeluarkan darah
Gadis itu pun menangis di tempat, anak laki laki tersebut berjongkok didepannya
"ririn maafin raray ya, raray udah nakal sama ririn" ucap raray menyesal
"huaa, raray udah nakal ama ririn, huaaa" tangis gadis itu semakin keras
"maafin raray ya, ririn jangan nangis raray ikut sedih jadi nya" suara sesal anak laki laki tersebut
"huaa, sakit raray, lutut ririn sakit"
"raray tiup ya"
Anak laki laki tersebut pun meniup lutut gadis tersebut, merasa bersalah atas tingkah nya tadi
"ririn pingin ketemu mama" ucap gadis itu
"ya udah kita kesana sekarang ya,ririn jangan nangis lagi"
Anak laki laki tersebut mengelap sisa air mata gadis itu, lalu mencium pipi nya
"raray gk suka liat ririn nangis, jadi jangan nangis lagi ya" ucap nya
"heem, tapi raray jangan nakal lagi ya" ucap gadis tersebut
"janji" ucap anak laki laki tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Devil | Complete |
JugendliteraturCahaya yang terang telah hilang Mentari yang hangat telah tenggelam hingga senyuman malaikat kecil menjadi LITTLE DEVIL Akankah semua yang hilang akan kembali dengan cahaya rembulan namun tak memberi kehangatan Editing cover by @queennastusha_