Author pov
Terlihat seseorang tengah duduk di kursi rooftop,,menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya,,kepulan asap rokok pun menghias sekitar nya,,tatapan nya lurus kedepan melihat pemandangan ibu kota dari tempat nya
"Udah,,nggak usah di pikirin" ucap seseorang yang kini duduk di samping nya
Dia pun menoleh, melihat siapa orang yg kini duduk disamping nya
"Hm" ucap nya memalingkan wajah nya menatap lurus ibu kota
"Lo bakal lanjut kan ri" ucap Ray
"I don't know"
"Why?"
Rina tak menjawab pertanyaan dari ray,,tatapan nya masih lurus kedepan
"Masih kepikiran omongan juan?" Ujar ray
"Nggak" singkatnya
"Terus kenapa lo kyk gini" selidik ray
"Mungkin gue bakal mengundurkan diri" ucap rina menginjak putung rokok nya
"Kenapa?,,merasa nggak pantes,,atau lo masih takut,,buat turun mewakili sekolah kita"
"Hm" dehem rina
"Lo pasti bisa rin,,disini kita semua dukung lo,,seluruh sekolahan ini suport lo,,jadi lo nggak perlu takut buat melangkah mewakili sekolah kita,,omongan juan tadi nggak usah lo masukin hati,,dia cuma nggak terima aja Klo lo lebih pantas daripada dia" ujar ray
"Lo tau melupakan sesuatu itu nggak semudah membalikkan telapak tangan" ucap rina menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi
"Gue tau lo masih ke inget dengan kejadian itu,,tapi gue harap lo jadi kan hal itu pengalaman buat lo,,kini saat nya lo bangkit rin,,kini saat nya lo mulai kembali ke pertandingan,,lo pasti bisa" ucap Ray semangat
"kenapa kalian terlalu yakin bahwa gue bisa,mengharumkan nama sekolah "
"karena kami yakin lo bisa, kami gk menganggap kejadian itu kesalahan lo, itu cuma nasib, lawan lo aja yang curang, kita disini janji kejadian itu gk akan terulang lagi, kita gk akan membiarkan lo di lukai lagi " ucap ray memegang bahu rina yg membuat nya menoleh ke arah nya
"Thanks" kata yang sangat jarang di ucap kan rina
"Your welcome,,jadi lo bakal terus lanjut kan" ucap ray dengan senyum yg sangat manis dan jarang di tunjukan kepada siapa pun
"Hmm,,gue nggak mau ngecewain semua yang udah dukung gue terutama abang gue yg udah tenang disana" ucap rina menatap langit
"Bagus,,kita semua yakin lo pasti bisa"
"Hm"
"Gue yakin lo pasti bisa ri,,gue nggak bakal membiarkan lo terus larut dalam kejadian itu,,gue juga nggak bakal biarin kejadian itu terulang lagi,,disini gue bakal terus bantu lo bangkit,,walau lo nggak inget siapa gue,,tapi semoga suatu saat lo bisa nginget siapa gue" batin ray
Flash back on
"Kita saksikan babak final pertandingan taekwondo hari ini,,di sebelah kanan saya perwakilan dari SMA DANUARTA ada rina danuarta" ucap pemandu pertandingan,, suara riuh tepuk tangan dari pendukung rina terdengar menggema di tempat itu
"Di sebelah kiri saya,,perwakilan dari SMA GUNA BAKTI ada miska tanuwela" suara riuh tepuk tangan dari pendukung miska menggema di tempat itu
"Baiklah kita akan saksikan pertandingan sang juara bertahan rina danuarta,,melawan juara lincah kita miska"
Keduanya pun kini memasuki area lapangan,,dari kanan terlihat rina di dampingi sang pelatih,,dan dari arah kiri miska juga di dampingi sang pelatih,,rina dan miska pun mengambil tempat di samping wasit,kini mereka sudah saling berhadapan,,setelah mengambil posisi siap,,mereka pun saling membungkukkan badan sebagi simbol hormat,,setelah melakukan penghormatan wasit pun memulai pertandingan,
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Devil | Complete |
Novela JuvenilCahaya yang terang telah hilang Mentari yang hangat telah tenggelam hingga senyuman malaikat kecil menjadi LITTLE DEVIL Akankah semua yang hilang akan kembali dengan cahaya rembulan namun tak memberi kehangatan Editing cover by @queennastusha_
