####
Akhirnya mereka sampai dirumah sakit. Mereka bergegas mencari ruang rawat Rina. Setelah bertanya pada resepsionis, mereka berlari sampai didepan ruang VVIP yang diberitahu oleh resepsionis. Mereka pun masuk keruang tersebut. Terlihat seseorang yang mereka cari tengah tertidur. Bukannya merasa senang tapi mereka bingung karena Rina tidak berbaring diranjang pasien tetapi dia berbaring disofa. Mereka pun berjalan mendekati sofa
"Kenapa?" jawab Rina yang masih menutup mata. Semua orang terkejut mendengar suara dari Rina
Semua nya pun duduk di sofa yang berada di sana
"Kenapa lo bisa dirumah sakit?" tanya Merry yang duduk berhadapan dengan Rina
"Lo sakit vil?" Tanya nisa
"Dan kenapa sih lo gak ngangkat telefon dari gue?" ucap Linda
"Ponsel gue ketinggalan dirumah" membenarkan posisinya menjadi duduk
"Lo kenapa disini? Lo sakit?" tanya Vita
"Nggak" jawabnya datar
"Terus kenapa lo di rumah sakit ogeb" cetus nisa
"Karena gue mau" singkat nya
"PLAKK"
tangan Nisa dan Vita mendarat tepat dibelakang kepala Rina dengan sempurna
"Aww" Rina meringis kesakitan memegang belakang kepalanya
"Elo ya kalo ditanya tu jawab yang bener, bikin orang naik darah aja lo" Vita yang kehabisan kesabaran
"Tau!! suka banget bikin orang marah-marah" sahut Nisa
"Gue kesini punya alasan" jawabnya datar
"Apa karena lo pingin tidur disofa VVIP" gerutu Vita
"Enggak" jawabnya singkat
"Terus apa?" tanya Nisa kesal
"Gue kesini karena ad-"ucapannya terhenti karena suara yang memanggilnya dari ranjang pasien, Rina pun menghampiri orang yang memanggilnya
"Kenapa Ken masih pusing?" ucapnya lembut membelai rambut sang adik
"Enzo lapan Kak" ucap Kenzo lemah
"Yaudah Ken tunggu sini, Kakak nyari makan buat Ken dulu"
"Tapi Ken gak au ditinggal sendili" ucapnya memohon
"Nanti Mbok Sri datang, mungkin Mbok masih dijalan" ucapnya memberi pengertian
"Tapi tan Enzo gak au sendili setayang" mulai menangis
"Adek maunya gimana hm? Katanya lapar, Kakak cuma mau keluar sebentar aja beliin Kenzo makanan" mengusap air mata Kenzo
"Tapi Kak" suaranya parau karena menahan tangis
Tiba tiba samuel dan dimas menghampiri rina dan kenzo
"Kenzo main sama Abang Samuel aja gimana biar kak rina beliin kenzo makan" tanya nya
"Tapi Enzo gak tenal ama Abang" ucapnya polos
"Gimana kalo kita kenalan, nama Abang Samuel dan Abang ini namanya Dimas" menunjuk Dimas disampingnya
"Namatu Enzo.. Abang benelan au emenin enzo main "
Kenzo yang ingin duduk dan dibantu Rina
"Iya dong, Kenzo kan adik Abang juga" ucap Dimas mengelus pipi Kenzo
"Tapi Kenzo adik Kak Ina" ucapnya polos
"Hehe Abang kan boleh nganggep Kenzo adik Abang" sahut Samuel
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Devil | Complete |
Fiksi RemajaCahaya yang terang telah hilang Mentari yang hangat telah tenggelam hingga senyuman malaikat kecil menjadi LITTLE DEVIL Akankah semua yang hilang akan kembali dengan cahaya rembulan namun tak memberi kehangatan Editing cover by @queennastusha_