Bagian Tujuh

4.6K 586 25
                                    

Hola, Maafkeun minggu kemarin gagal update karena sibuk maraton SKY Castle dan Kingdom xD. Ada beberapa kalimat aneh. Mohon dimaklumi saya juga bingung memilih kata yang tepat lol. Enjoy!




Translator Disclaimer: Not mine, I only translate into Indonesian. Wrong words and error may be found. The correction may be needed and do not hesitate to correct me

BAGIAN TUJUH





Ketika Hermione melangkah keluar dari cerobong asap hari itu, Ia bersyukur karena mendapati Ralph tidak lagi menunggu kepulangannya. Setelah meletakkan barang-barangnya, Hermione berjingkat-jingkat berjalan menuju kamar putranya dan mendapati Ralph tengah berbaring di ranjang sembari berbicara dengan Draco.


"Ingat saat dulu I rided- rode- sapu terbangmu Daddy?" 

"Er, tidak begitu ingat," jawab Draco diliputi rasa bersalah.

"Tidak? Daddy! Aku saat itu duduk didepanmu! Kita naik ke angkasa dan suara anginnya berbunyi woosh!"

"Oh ya, itu sangat menyenangkan. Kita harus melakukannya lagi." 

"Yeah! Sekarang?" Hermione menahan tawa mendengar ucapan Ralph.

"Tidak sekarang, Ralph." Jawab Draco ikut terkekeh. "Saat ini aku lelah. Mungkin akhir minggu ini." 

"Berapa lama sampai akhir minggu? Kapan aku bisa punya sapu terbangku sendiri? Akankah Mummy mengijinkanku untuk terbang menggunakannya? Mummy takut terbang," Jawab Ralph, wajahnya tiba-tiba berubah serius. "Apakah Mummy dulu pernah terluka?" 

Draco mengerang. "Banyak sekali pertanyaanmu, Ralph. Aku terlalu lelah untuk berpikir." 

Hermione memutuskan untuk menyelamatkaan Draco dan membuat kehadirannya diketahui. Dirinya mengetuk pintu dengan pelan dan membukanya. "Hello, boys."


"Mummy!" Ralph berlutut di tempat tidur dan sedikit terpental. "Coba tebak apa yang aku lakukan hari ini?"

"Kau membuat gambar yang indah lagi?" tebak Hermione.

"Tidak, aku membuat buku gambar," katanya dengan bangga. "Buku itu memiliki cerita, tapi belum selesai."

"Hei, itu bagus sekali," Hermione berseri-seri, memberinya pelukan. Buku pertamanya! Dia berbalik ke Draco. "Dan apa yang kau lakukan hari ini?"

Draco berbaring telungkup di tempat tidur, sehingga membuat suaranya teredam. "Aku berjuang untuk tetap terjaga."

Hermione menghela nafas. "Aku pun merasakannya. Tapi kita sangat lelah sehingga kita harus bisa tidur malam ini."

Draco menyangga tubuhnya dengan siku kemudian menatap Hermione. "Aku mempertimbangkan untuk meminum ramuan," katanya serius. "Jika saja itu tidak terlalu beresiko." 

Hermione mengangguk setuju. Ramuan tidur memengaruhi setiap orang secara berbeda-beberapa orang hanya membutuhkan seteguk, sementara yang lain seluruh gelas penuh. Overdosis dapat menyebabkan koma, sedangkan efek lainnya juga bisa memberikan kemanjuran. Disamping itu, setelah meminumnya selama beberapa waktu, peminumnya cenderung menjadi ketergantungan. "Jangan khawatir, kita mungkin akan tidur sebelum kepala kita menabrak bantal."

Forgettable Vows by twin-v (Bahasa Indonesia) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang